Raka part 2 (END)

kesalahan!

Typo harap maklum

..

   Di sebuah rumah mewah dia sedang
duduk dengan memegang sebuah minuman yang mengandung alkohol.
manik mata birunya menatap lama
sebuah foto wanita cantik berlatar jepang.
sudah beberapa hari raka tidak pulang
ia lebih menginap di rumah ini karna
bosan berada ada dirumah terus.

seorang pemuda yang mirip dengan raka
datang membawa air jeruk di tangan.
meletakkan gelas dimeja raka pelan.
" apa yang kau pikirkan sampai berani
meminum alkohol " tegurnya

pandangan mata raka terlihat berbeda
lalu menatap abikara tajam dengan senyuman sinis.
" kau bertanya , kenapa ? Iya ..!
aku tidak tau harus menjawab apa .."
jawab raka menghadap abikara.

" ku tanya sekali lagi, apa yang kau pikirkan hingga berani meminum alkohol"!
serius abikara nada tegas.

Pyar!!

vas bunga pecah ditendang oleh raka
abikara hanya melihat tak merespon
memandangi raka dengan kesal.
" jika kau marah , bunuh saja aku daripada
kau menghancurkan rumah ini raka"!
tantang abikara mendekati raka.

mata raka berkilat tajam marah mendengar perkataan abikara yang berani. " kau ingin mati di tanganku abikara ,baiklah akan kulakukan"!
balas raka langsung mencekik leher abikara kuat.

" bu ...nuh.. saaaja...aku.. ra..kkaa.."
ucap abikara kehabisan nafas.

raka semakin kuat mencekik abikara
sampai membuat abikara lemas sendiri.
mata abikara berkaca kaca menatap
raka dengan senyum manis.

" lebih baik aku mati daripada menyusahkan
mu raka ,aku senang menjadi saudara kembarmu raka..." batin abikara bahagia
kemudian matanya tertutup perlahan.

" ADEN !! TUAN RAKA !APA YANG ANDA LAKUKAN PADA ADEN ABIKARA"!
panik mang ujang berlari berusaha
untuk melepaskan tangan raka dari leher abikara.

" TUAN TOLONG LEPASKAN ! ADEN ADALAH SAUDARA ANDA !!" teriak
mang ujang hampir menangis.

" haha..haha ... dia akan mati !"
raka melepaskan tangan dari
Leher abikara kemudian jatuh pingsan.

" aden ! Aden abikara bertahan lah saya mohon"! panik mang ujang menekan
dada abikara dengan tangan.

Wajah pucat abikara tampak jelas
matanya terpejam erat seolah sedang
tidur badanya mulai dingin.

"Aden! Bangunlah ! " seru mang ujang keras merasa tak ada hasil mang ujang
segera mengendong abikara menuju mobil.

" TOLONG BUKA PINTU MOBIL SEKARANG"! JANGAN LUPA BAWA TUAN RAKA KE KAMARNYA SEKARANG"!
perintah mang ujang pada penjaga dirumah abikara.
mereka segera masuk ke dalam
untuk membawa tuan mereka ke kamar
abikara sesuai perintah mang ujang.

Kamar abikara..

raka terbaring di atas kasur dengan
keringat yang memenuhi wajah serta leher
para penjaga kemudian hanya berani
menjaga dari luar sembari menunggu
perintah dari mang ujang
(Kepercayaan abikara)

.

.

Rs jakarta selatan

Mang ujang menunggu dengan gelisah
di ruang ugd apalagi saat dibawa
ke rumah sakit abikara sudah terkulai lemah tak berdaya mengingat abikara
memiliki riwayat penyakit jantung.

" ya allah ,semoga aden baik baik saja"
doa mang ujang.

tak lama dokter keluar dari ugd mang ujang segera berdiri menghampiri.
" dok , bagaimana keadaan anak saya!"