Raka part 2 (END)

yang Terpendam

Sorry jelek

..

rara sedang berada di kamar ,memegang telfon sudah sekian kali menghubungi
abikara tapi tidak dijawab sama sekali.
entah kenapa abikara jadi berubah
sejak pertemuan terakhir dirinya dengan
abikara ,mereka tidak saling bertemu.
seolah abikara seperti ditelan bumi
membuat rara merasa khawatir.

" kemana abikara ,sejak raka kembali
abikara tidak pernah lagi menemui ku"
rara berucap pelan duduk dikasur.

Brak!

Kamar rara dibuka lebar oleh seseorang.
" rara! ,rara. .. ayo mainn" ajak raka heboh.
rara lantas berdiri menghampiri pujaan hatinya.
" raka mau main apa ,sudah tidur siang ?
lembut rara menatap manik coklat raka.

" sudah! , ayo main rara! ,ayo" ajak raka
berlari keluar rumah.
" raka ! Tunggu jangan lari !" seru rara
mengejar.

sesampai di luar rumah
ternyata raka sudah asik main game
sendiri di kursi.
mendekati raka memberikan
susu kotak padanya." mau ?" tawar rara

" boleh ?, " balas raka
rara mengangguk lirih " ya ini untuk
raka yang tampan.
raka mengambil susu kotak dari rara
kemudian langsung meminumnya.

Raka kenapa kau jadi seperti ini ,abikara
maaf aku gagal menjaga sahabat mu
batin rara melihat raka sedih.
" raka mau mendengar cerita tidak"?
tawarnya.

" umm...cerita apa ! " sahut raka semangat.
mengambil duduk disamping raka.
" aku punya teman namanya abikara
dia sangat baik ,dia hidup sendiri karna
keluarganya telah pergi sejak dia masih bayi" jelas rara menatap bunga bunga

" abikara  ?dia pacar rara yaaaa" ejek raka
.rara hanya menanggapi dengan
senyuman. " tidak ,dia adalah temanku
juga sahabatnya raka" jelas rara pelan.

raka hanya diam memandang rara

" raka tidak kenal abikara ,raka kenalnya sama ayah dan rara" balas raka polos.

" ohh ,jadi raka tidak ingat siapa abikara ya,
padahal kalian dekat lho dari kecil"
ujar rara menyakinkan. melihat raka diam
membuat rara bingung sendiri.

" raka , ada apa ? Apa susunya tidak enak?
tannya rara
" nggak , susunya enak mau lagi "! Pinta raka

" ohh .. sebentar aku ambilkan dulu"
rara pergi untuk mengambil susu kotak.

raka langsung berucap lewat benda kecil
" bawa dia ke lapangan sekarang "
perintah raka langsung pergi meninggalkan rumah.
tak lama rara datang membawa susu.
" raka ini susu _.. " potong rara kaget
melihat sekeliling untuk mencari keberadaan raka.

" raka ! raka  kamu dimana! " panik rara

.

.

Lapangan

fikri diseret dengan kasar dihadapan raka.
wajah fikri menyentuh tanah lapangan.
sebuah kaki menginjak kepala fikri kuat.

" arhhhh ... Aaaa.." rintih fikri

" apa ini sakit " dingin raka menekan kakinya kuat.

" aaaaaaaahhhh..ampunnn " teriak fikri

" kau mengatakan sesuatu ,aku tidak mendengar ucapan mu " ejek raka datar
menendang tubuh fikri keras.
Dugh!
tubuh fikri berguling di atas tanah kering
menarik kerah baju fikri kencang menatap tajam mata fikri.
" katakan padaku apakah kau sungguh bosan hidup " deep raka