Raka part 2 (END)

broken angel

Typo uheheheh

Malaikat hati
sayap ku patah
Peluk aku . ..
jangan biarkan aku pergi ...

manik mata biru elang terbuka lebar.
menatap ke atas dengan tatapan tajam.
langsung bangun dari tidur membuka
Pintu tanpa menggunakan alas kaki.
Baron melihat raka yang terbangun
sebelum waktunya tampak kaget.

" kenapa raka sudah bangun ini baru
3 hari " pikir baron menghampiri raka.

" raka ! kau mau kemana " tegur baron.

raka berhenti tanpa melihat baron.
" kenapa ayah membius ku dengan
obat tidur ,katakan ayah" dingin raka.

" ayah hanya ingin kau istirahat nak.
tolong turuti perkataan ayah raka"
pinta baron memohon.

" ayah , jika ingin melihat ku istirahat
biarkan aku pergi dari sini " jawab raka.

baron menghela nafas pelan.
" baiklah raka ,pergilah "

mendapat izin dari baron raka langsung
keluar dari rumah menaiki motor
menuju kapak tilas sendirian.
angin malam menerbangkan helai rambut
raka yang tak menggunakan helm.
matanya fokus mengendarai motor.

Raka .. Kita mau belajar dimana ?

Dasar kulkas !

raka , mau mampir dulu?

Raka hiks... dia datang membawa ayah hiks...

raka aku mencintaimu ..

suara rara terbayang di fikiran raka.
membuat raka semakin menambah
kecepatan motornya lalu berhenti
Di sebuah taman kota duduk sendiri.
disinilah tempat ia dan abikara
sering menghabiskan waktu.

On flashback

" raka kenapa  cuekin rara ?
tanya abikara.

" kenapa ? memangnya " singkat raka

" cuma kasihan sama rara ,kenapa kita
Harus membalas kan dendam raka ?"
tanya abikara pelan.

raka hanya diam.

" kau tau raka ,dendam tidak akan
menyelesaikan masa lalu.
jika rara direbut oleh orang
lain kau akan menyesal" jelas abikara.

Raka menoleh ke arah saudara kembarnya.

" apa kau menyukai rara, abikara ?
tanya raka tiba tiba.

abikara langsung terdiam melihat ke arah
lain. " tidak ,aku tidak menyukai dia ..
dia hanya menyukai raka bukan abikara"
terang abikara berjalan pergi.

" abi ,kau berbohong padaku.aku tidak
mungkin mencintai orang yang telah
dicintai oleh saudara ku sendiri "
sahut raka tak terdengar oleh abikara.

Itu adalah percakapan terakhir mereka
sebelum akhir nya kesalahan fatal terjadi.
Raka kemudian bangun dari duduk
pergi meninggalkan taman sepi tersebut.

.
.

Rumah arnold..

rara tengah duduk di sofa saat arnold
membelikan baju baju mahal untuk nya.
tapi rara tidak menyentuh sama sekali.
dibenak rara ada rasa takut yang besar.

" maaf arnold tapi aku tidak bisa menerima semua pemberian mu "
ucap rara.

" kenapa ? apa kau masih takut jika aku
akan menjadikan mu budak begitu ?
tebak arnold.