Raka putra baron telah terbangun dari koma.
selama 4 bulan koma akibat luka tembak di dada.
membawa dendam untuk membalaskan kematian
orang tuanya yang di bantai saat masih bayi.
" raka .. terimakasih sudah Kembali .."
isak rara.
raka terkejut ketik...
Adegan di cerita cukup keras! Darah ,kekerasan.. jadi yang kurang suka skip aja .., cerita sesuai judul Raka is devil
Restoran ..
dua orang sedang duduk di salah satu meja di kafe berada di paling ujung. mereka menggunakan pakaian yang berbeda yang satu menggunakan pakaian biasa maka yang satu lagi mengenakan pakaian petugas rumah sakit. percakapan mereka terlihat serius. Manik birunya menatap lamat sebuah foto wanita yang berada di genggaman tanganya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kasihan sekali tidak tau jika keluarganya telah dibantai habis .. batin raka.
" maaf tuan saya hanya bisa mendapatkan foto itu selebihnya tidak ada ,dia sedang dalam perjalanan menuju ke indonesia menggunakan pesawat japan airlines" ungkap detektif kepercayaanya.
" begitu ya ,tetap awasi semua pergerakanya tapi ingat jangan sampai dia terluka jika tidak kau akan mati" ucap raka serius dibalik masker.
" baik tuan kalau begitu saya permisi" pamit detektif lalu pergi keluar dari restoran.
raka masih duduk sambil memandang foto cantik mizuki yoshida model dari jepang yaitu saudara kandungnya mungkin raka membayar bill di atas meja Lalu pergi keluar dari restoran.
tak jauh dari tempat duduk yang baru saja raka tinggalkan ada fikri yang sejak tadi menguping percakapan mereka. fakri yakin jika yang barusan keluar adalah raka putra baron ,orang yang telah menyiksanya tanpa ampun.
Flashback on !
Ruang bawah tanah
fikri terikat di kayu dengan menggunakan borgol kecil yang membuat tanganya memerah karna borgol kekecilan. dari luar seorang pemuda berdiri didepan pintu sambil sesuatu ditanganya.
" fikri , .. apa yang kau rencanakan sampai ingin membunuhku " tanya raka memulai pembicaraan.
fikri hanya diam tak berani menatap balik raka yang sedang bertanya dengannya.
" selain bisu kau juga tuli rupanya ,baiklah fikri kau memilih diam ternyata.. Ucap raka santai.
Ctas ..
Ctas ...
Ctas...
tiga kali raka memukul fikri dengan pecut yang berisi paku kecil kecil. baju fikri yang semula putih berubah menjadi merah karna ulah raka.
"Katakan fikri apa kau iri dengan ku ?" tanya raka lembut.
" seharusnya aku yang menjadi ketua disini bukanya kau "! Balas fikri berani.
mendengar ucapan fikri yang berani membuat raka tersenyum devil menatap fikri tajam lalu menonjok wajah fikri kuat.
wajah fikri langsung menoleh ke samping sudut bibirnya berdarah begitu pun hidungnya.sungguh pukulan raka tidak main main cukup membuat fikri kesakitan.
" aku tidak akan membunuhmu karna kau adalah temanku tapi jangan harap kau bisa lepas dariku" peringat raka dingin.
Flashback off!
fikri teringat kembali kejadian 2 bulan lalu yang membuat dirinya kapok berurusan dengan raka si devil. ada satu perkataan raka yang membuat dirinya teringat terus menerus.
" fikri katakan kau ingin mati atau hidup"! tanya raka nada rendah
" hidup .... a..ku ingin..hidup ra..ka .." sahut fikri sangat lirih.
Raka berucap dingin di telinga fikri pelan. " jika kau berani melakukanya lagi maka dipastikan kepala mu akan putus"
mata fikri melotot besar mendengar perkataan raka dengan nada rendah. raka akhirnya pergi meninggalkan dirinya sendiri di ruang bawah tanah Posisi fikri sekarang adalah tersungkur di atas tanah dengan keadaan lemah.
" raka adalah iblis yang sesungguhnya", ucap fikri pelan lalu pingsan. ..
sampai sekarang Fikri berusaha bersikap hati hati pada raka mengingat raka seorang psikopat muda menurutnya. tapi bisa ditampik bahwa keinginan fikri adalah agar bisa menjadi ketua kapak tilas bukanya si raka.
#
rara sedang berada digudang duduk terikat kaki dipasung kanan kiri. wajahnya sembab karna menangis rambutnya berantakan , badang penuh luka pecutan kayu rotan. Kesalahan rara adalah tidak bisa menjaga Raka dengan baik maka dari itu baron menyiksa rara.
" ingat baik baik rara ! Jika raka tidak kembali maka aku akan membunuhmu! peringat baron marah.