But I'm Not Yours

20.5K 1.7K 230
                                    

—DADDY'S CRIMINAL—

"Nanaa.. Pelan pelan aja jalannyaa.."

Bocah itu menarik tangan Jeno sembari loncat dan berputar putar girang. Hanya dengan pemandangan seperti ini, bocah itu tersenyum lebar.

Pohon-pohon sakura yang kemarin hanya dapat dilihat di jalanan, sekarang ada di depan mata.

Ia rasa dirinya tidak akan keberatan datang kesini setiap tahun demi melihat senyum si manis merekah indah.

"Dikunyah, Na.. Jangan diemut"

"Jangan loncat loncat nanti tersedak"

"Eh itu belepotan!"

Jaemin sama sekali tidak mengindahkan perkataan Jeno sehingga dirinya terpaksa ikut mengejar bocah itu.

"Jeno payahh. Masa gitu aja capek? Huuu"

Jeno mendelik tidak percaya. Ya iya capek. Dia harus mengejar si manis yang berlari larian, sedangkan dirinya membawa kamera, beberapa kantong street food yang mereka beli barusan, juga barang barang lainnya.

Angin dingin sisa musim yang lalu berhembus pelan meniup halus rambut Jaemin yang kini tersenyum polos, terhanyut memandangi kelopak merah muda yang mulai mekar.

"Na.. Ayo bangun. Katanya mau jalan jalan"

Jeno berdecak. Bocaahh.. Bocah. Dia yang begitu bersemangat jalan jalan, giliran dibangunkan susah sekali.

Seketika pikiran jahat melintas di kepalanya. Perlahan tangannya menelusup masuk ke dalam piyama si manis, meraba perutnya sensual, semakin naik hingga sampai pada dada si manis.

"Eunghhh sebentar lagii"

Jeno tahu sebentar lagi itu maksudnya beberapa jam lagi. Dan setelahnya dia yang akan disalahkan. Jadi mau tidak mau.

"Mmhhh.."

Pria Lee itu memasukkan kepalanya. Perlahan menjulurkan lidah, menyapu permukaan perut halus si manis lalu menghisap puting kirinya. Tangannya tak tinggal diam, tidak membiarkan yang sebelahnya menganggur.

Dengan gerakan memutar, jarinya memainkan puting si manis yang sudah mengeras, memilin, menjilat, menghisap dengan rakus seakan benda kenyal itu akan mengeluarkan sesuatu.

"Shhh terusshh"

Lelaki itu kini menggeliat menekan kepala Jeno, meracau sebab jilatan pria itu seakan memberikan setruman pada tubuhnya.

"What is this, hm? Terus? Anak nakal ingin dibangunkan seperti ini setiap pagi?"

Jaemin hanya bisa menggigit bibirnya malu. Kalau boleh jujur, iya! Jaemin mau!

"You're hard, baby" Perlahan Jeno menyesap selangka Jaemin yang terekspos sembari mengusap kejantanan si manis yang tak kuasa terbangun karena sentuhan panas yang ia berikan.

Jaemin baru akan menepis tangan Jeno di bawah sana tapi seketika tenaganya hilang saat Jeno meremas remas penisnya dengan kuat.

"Ha-ahhh shhh daddyhh kocok-hh"

"Hmm? Tapi anak nakal tidak mau bangun. Haruskah daddy mengabulkannya?" Jeno iseng mengusap usap kepala penis Jaemin yang sudah mengeluarkan precum, membuat lelaki manis itu frustasi karena Jeno tidak mengizinkannya menyentuh penisnya sendiri.

"Nana- bangunhh euhmm.. Nana bangun- sekaranghhh"

Dengan susah payah Jaemin mengangkat tubuhnya. Namun pria itu seketika membuat Jaemin membusungkan dada ketika tangannya yang masih asik bermain di dada Jaemin, mencubit dan memelintirnya dengan keras.

Daddy's Criminal [NOMIN] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang