Daddy's Criminal [NOMIN] ✅

KDRT Siaga 1

—DADDY'S CRIMINAL—

"Naik keleta api tut tut tuut~
Ciapa endak tulut~"

Suara bocah milik seseorang yang dikenal sebagai 'sekretaris baru Lee Corp' mengalihkan fokus seluruh makhluk kantor lantai 1. Orang-orang yang tadinya sedang bersantai dan bersenda gurau langsung melongo melihat kereta api palsu yang ia maksud.

"Jadi Nana mau makan apa?" Muka Jeno nampak pasrah karena banyak orang melihat ke arah mereka. Ia yakin image CEO nya sudah tergusur jadi baby sitter atau malah babu :(

"Jenoo~ jalannya pelan pelaan" protes si manis yang sekarang digendong tinggi, duduk di bahu Jeno.

Kadang dia tak habis pikir, kenapa dirinya jadi bucin tingkat dewa. Untuk menolak kemauan si manis pun rasanya jadi makin sulit.

Ia tadinya bersikeras menolak permintaan Nana nya untuk jalan sambil digendong. Takut banyak yang tidak suka dan berakhir jadi bahan gunjingan para karyawan. Tapi lagi lagi aegyo manisnya itu membuat hati Jeno lemah bin letoy.

Yah, apa boleh buat. Pokoknya kalau ada yang berani mengatai Jaemin macam-macam, akan ia sumpal mulutnya pakai kolor bekas!

"PUSING KIRI!"

"AKHH!! Astaga!!" Jeno memekik saat Jaemin tiba tiba menarik rambutnya sebelah kiri. Ia rasa otaknya juga ikut geser. 

"Pelan-pelan bisa kok, sayang.. Dielus bukan ditarik, yah?"

"Dieyus.."

"Iya dielus. Duhh adek pintaar" Tangan kecil Jaemin sekarang mengusap usap kepala Jeno pelan.

Dah lah, Jeno pingin makan batu, salto, kayang, break dance rasanya. Apa gak mati muda lihat keimutan begini tiap hari?

Kalau sifat Jaemin yang seperti ini turun dari ibunya, mungkin ia harus berguru dengan ayah Yuta. Pasti punya tips and trik yang gak kalah menarik dari cara mancing ikan.

.
.

"Nana mau coba punya Daddy?"

Jaemin dengan cepat menggeleng geleng. "Hiii apa enaknya rasa stroberi"

Jeno terkikik melihat Jaemin yang menatap es krimnya aneh, seakan es krim yang ia pegang akan meracuninya sewaktu waktu.

Fyi, kantor milik Jeno ini memang besar sekali dan menyediakan beberapa outlet makanan terkenal di lantai satu. Jadi para karyawan tidak perlu repot repot pergi keluar untuk sekedar makan.

"Enak. Lebih enak lagi kalau Nana yang Daddy lumuri es krim stroberi. Mau?"

Dasar mesum! Jaemin jadi merinding melihat Jeno menatapnya lapar sambil menjilati bibir. Kalau begitu caranya..

Tentu saja Jaemin mau!

Hehe.

"Daddy, Daddy! Tahu gak bintik bintik stroberi itu apa sebenarnya?"

"Apa?" Jeno mengernyit sambil otaknya membayangkan stroberi. Memangnya apa lagi kalau bukan biji?

"S i n i" Jaemin berbisik, menyuruh bossnya mendekat.

"Bintiknya itu...

Asgdhdjfhkdfdsj"

!!! Jeno langsung terlonjak, lantas memandang Jaemin cengo.

"Gak tahu?"

Jeno hanya bisa geleng geleng bodoh.

"Ya sama. Nana juga gak tahu sih"