Daddy's Criminal [NOMIN] ✅

Kolor Estetik Katanya

—DADDY'S CRIMINAL—

Daaah Daddy. Nana pulang.

Begitu kata si manis selepas bermain PS dengan Haechan. Keduanya izin pulang. Lelaki itu bahkan tak membalas sepatah pun ketika Jeno menanyakan alasannya. Hanya menoleh, lalu meninggalkannya bertanya tanya sendiri. Aneh.

Apa Jaemin bosan ya di kantor? Jeno jadi merasa bersalah.

Lagipula bukankah ia sudah bilang dari awal kalau lebih baik di rumah saja? Tapi mana mungkin ia melarang si bayi dekat dekat dengannya saat sedang needy? Apalagi bayinya itu memiliki bayi juga di dalam perutnya.

Arghhh!! Oke, fine! Jeno akan pulang cepat nanti malam. Hati kecilnya mana tega membiarkan Jaemin kesepian di rumah.

—DADDY'S CRIMINAL—

Belum saja menyentuh jam 8 malam, sebuah mobil hitam mengkilap terparkir sembarangan di halaman depan rumah CEO Lee Corp.

Tanpa pikir panjang sang pemilik turun. "Parkirkan untukku" ucapnya sambil melempar kunci mobil pada seorang pelayan yang setia menunggu di sana.

Jeno segera membuka bagasi mobil. Yang ada di otaknya hanyalah bagaimana ia bisa cepat cepat bertemu dengan Nana nya, memeluk dan mencium pipi gemoy si bayi yang mulai kembali menggembul lalu menyuguhkannya dengan banyak sekali barang yang sedang ia bawa di tangannya. Ada skincare, macaron warna warni, americano yang biasa Jaemin minum dan masih banyak lagi, tak bisa ia bawa sekaligus.

"Nanaa..
Nana sayaang.. Daddy pulang!"

Aneh. Hanya ada beberapa lampu saja yang menyala. Biasanya ia akan menemukan lelaki itu menonton TV di ruang tengah, tapi nihil.

"Daddy bawa americano dan macaron kesukaanmu! Nanaa Krrr Guk Guk Guk anjing budug! Kalau tidak keluar akan kuberikan pada Bongshik!"

Jeno pikir nak kinci itu hanya iseng-iseng bersembunyi. Tapi ia sudah mencari kesana kemari dan tetap tak menemukan sosoknya. Maka dari itu, dengan percaya diri kakinya melangkah ke tujuan akhir yaitu kamar, dan..

Hahh.. Jeno membuang asal semua barang yang ia bawa, menjatuhkan tubuhnya ke ranjang tanpa peduli untuk melepas pakaiannya.

Lee Jeno bodoh! Jaemin pasti kesal denganmu lalu pulang. Dasar bodoh!

-----------------------------------------

Sementara yang benar-benar terjadi...

"Aishh sialan.. ketat sekali. Dede bayi, tahan sedikit yaa sayang. Demi bertemu daddy okay?" ucap Jaemin sembari mengelus perutnya yang mulai terlihat sedikit membesar. Perihal nama sang bayi, mereka memang belum memikirkannya.

Haechan bilang sih.. "Campurkan saja nama kalian berdua. Na Jaemin dan Lee Jeno. Jadi Nanno".

Nanno-Nanno, sembarangan! Memikirkannya saja membuat Jaemin bergidik ngeri. Kalau anaknya betulan jadi Nanno yang di film itu, Jaemin sumpahi semoga Haechan yang diganggu pertama kali.

"Selesai!"

Jaemin berputar, menghadap kiri dan kanan bersemangat, memandang dirinya yang telah memakai set lengkap di depan cermin besar di kamar mandi belakang nan luas itu.