—DADDY'S CRIMINAL—
"London bridge is falling down~
Falling down~
Falling down~
London bridge is falling down, my fair lady..""Tolong ampuni aku! A-Aku akan melakukan apapun. Iya. Masih ada anak dan istriku yang harus kuhidupi di rumah kumohon!!"
Pria paruh baya di hadapannya itu menangis tersedu sedu, duduk di kursi penghakiman andalan Jaemin sembari memohon pengampunan. Bahkan celananya sudah basah karena mengompol. Menjijikkan.
"Bagaimana dengan gadis yang kau perkosa kemarin? Apa kau melepaskannya saat dia memohon?"
Jaemin mengangkat dagu si pria dengan ujung pisau yang digenggamnya.
"Hmm.. Kalau begitu ayo hitung satu sampai seratus. Kalau kau tahan, aku janji akan melepaskanmu" lanjut Jaemin tersenyum manis.
Pria itu berhenti menangis tanda mengerti.
"Mulai"
"Satu- AAAKHHH!!!"
Raungannya bergema bak alunan musik indah bagi telinga Jaemin. Sementara dirinya asik memencet tombol pengontrol di tangannya hingga gergaji mesin yang terangkai di kursi memutuskan setengah jari tangan si pria.
"Hahh baru satu saja sudah begini. Aku bisa bertaruh sampai hitungan ke sepuluh kau sudah pingsan"
Darah bercucuran menetes. Pria itu hanya bisa menangis bergetar dalam raungannya. Selama ini ia selalu lepas dari kejahatan yang dilakukannya tapi sial sekali, kali ini ia kurang beruntung.
"Lanjutkan"
Jaemin menopang dagu dengan tangannya. Ini membosankan. Orang orang ini selalu saja berlagak angkuh pada awalnya, padahal Jaemin sudah menawarkan jalan damai.
"Dua.." Suara pria itu lirih hampir menghilang.
...
/SRAK/
Dengan cepat Jaemin melompat dari duduknya bermaksud menakuti si pria. Dan benar saja, dari celananya mulai mengalir lagi air berbau pesing itu.
"AHAHAHAHA!! Hahh Kau ini berbakat melawak sepertinya"
Kali ini tawa Jaemin yang bergema di ruangan kosong nan luas tersebut. Sepertinya ia bisa bermain dengan si bodoh lebih lama lagi.
"Hei tunggu apa? Cepat lanjutkan"
"T-tiga"
Jaemin mendekatinya dan mengangkat jari tangan pria itu. Tatapannya dingin tanpa belas kasihan.
Lalu Jaemin menarik kecil bibirnya sebelum merobek paksa kuku jari telunjuk si pria dengan sangat perlahan, supaya pria itu bisa menikmati rasa sakitnya.
"ARGHHHAKHH!! Bunuh saja aku!! Keparat!! Bunuh aku! Cepat bu-"
/tuk tuk tuk/
Hening.
Pria itu tidak lagi memohon. Teriakannya terhenti saat kepalanya terlepas jatuh dan kini berguling di hadapan Jaemin. Meninggalkan sisa tubuhnya tergeletak di kursi, bersimbah darah dari perpotongan lehernya.
"Kau terlalu berisik. Aku tidak suka"
—DADDY'S CRIMINAL—
"My baby bear!! Pudu lope lope! Yuuhuuu"
Demi apapun Haechan ingin menggeplak kepala sahabatnya dengan kamus. Pasalnya Jaemin bisa membuka sendiri gate rumah Haechan.
"Buka sendiri bod-"
Seketika kakinya bergerak menuruni tangga secepat kilat. Kalau sampai Jaemin bercanda ia benar benar akan menggilasnya dengan truk. Jaemin baru saja menggoyang goyangkan kunci mobil sambil duduk di atas kap mobil bugatti hitam keluaran terbaru yang selama ini Haechan idamkan!
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy's Criminal [NOMIN] ✅
RomanceWarning 🔞🔞pokoknya, risk on your own. ⚠️Jangan ada yg salpak⚠️ ⚠️ Sadism ⚠️ Harsh word ⚠️ Bxb Jaemin yang niatnya bermain main sebelum membunuh Jeno, malah terjebak dalam permainannya sendiri. Start: 08/08/2021 End: 25/02/2022 #1 nctzen