0X16

11 5 0
                                    

"Kalian bisa keluar dulu? Saya mau bicara berdua dulu sama yeonjun"

Soobin dan yang lainnya saling tatap bergantian. Mengangguk sebagai jawaban lalu keluar membiarkan kedua ibu dan anak ini berbicara berdua saja

Sebelum keluar soobin menatap sejenak raut wajah yeonjun yang mengkerut. Ekpresi yang tidak pernah ia lihat sebelumnya, ekpresi yang hanya yeonjun tunjukan di hadapan ibunya saja

"Kita nunggu di luar aja nih jadinya?"

Tanya beomgyu memcah keheningan diantara mereka

"Ya mau gak mau nunggu sampe mereka selesai"

Jawab taehyun yang kini fokus pada ponselnya. Begitu pun huening kai dia sudah kembali dengan gamenya, anak itu memang senang bermain game

"Yah, makin lama dong makan kuenya"

Kesal beomgyu, soobin menunjuk bibirnya menaruh telunjuknya di bibir sebagai isyarat agar beomgyu tidak terlalu berisik

"Ibunya udah di kabarin dari awal yeonjun masuk RS kan?"

Tanya soobin, beomgyu mengangguk ia ingat waktu itu. Siapa saja orang-orang yang ia hubungi saat yeonjun kecelakaan, paman yeonjun, bibi, neneknya dan tentu saja ibunya

Hari itu juga mereka semua datang hanya ibunya yang tidak datang dan ayahnya tentu saja pria itu sedang bekerja di luar kota dan tidak bisa dihubungi, lebih tepatnya beomgyu tak tahu harus kemana ia menghubunginya. Pasalnya ayah yeonjun tak memliki ponsel dan semacamnya

"Sibuk kali"

Jawab taehyun asal, soobin mengkerut kan kening menatap kedalam melalui kaca di pintu. Ibunya terlihat manis ia duduk di kursi tempat huening kai duduk tadi

Mereka terlihat sedang berbicara serius, selang beberapa lama ibunya membuka nakas mengambil ponsel yeonjun 

Soobin semakin merasa aneh, dan ketika yeonjun memberi kode password nya. Ia terlihat kesal memalingkan wajah dari ibunya

"Hyung mau nitip makanan juga?"

Soobin terperanjat ketika hueningkai berdiri disampingnya. Huening kai menaikan alis, ingin jawaban

"Kenapa? "

Tanya soobin yang tidak mendengar ucapan huening kai karena terlalu sibuk mengamati

"Mau nitip makanan gak?"

Tanya huening kai lagi. Soobin menggeleng sebagai jawaban huening kai mengangguk saja lalu pergi bersama beomgyu. Soobin kembali ingin mengintip tadinya namun saat ia hendak melihat kaca lagi. Pintu itu tiba-tiba terbuka

Menampilkan ibu yeonjun yang tersenyum. Ia terkejut reflex berjalan mundur

"Makasih ya udah jagain yeonjun, maaf ya tante gak bisa kasih apa-apa"

Ucap wanita itu, soobin dan taehyun menggeleng berbarengan

"Gak apa-apa tante"

Ucap soobin sambil terkekeh canggung.

"Sehat-sehat ya semuanya, tante pergi dulu ada keperluan mendesak. Permisi "

Ibu yeonjun pergi setelah soobin dan taehyun mengangguk ia tampak terburu-buru. Jika dilihat baik-baik wajahnya terlihat masam, seperti dikejar sesuatu dan panik.

Soobin menatap punggung yang perlahan menjauh itu, apa ia terlalu berpikir berlebihan ya? Soobin menggeleng mengabaikan pikirannya memilih masuk kedalam menyusul taehyun yang sudah lebih dulu masuk kedalam

"Hyung ada apa?"

Soobin terkejut mendengar suara taehyun yang sedikit melengking. Ia mendekat melihat wajah panik taehyun dan yeonjun yang sedang menangis?

Yeonjun menangis, ini pertama kalinya soobin melihat dia menangis setelah sekian lama

"Hyung?"

Tanya taehyun melihat air mata yeonjun kian merembes membasahi bajunya. Yeonjun menggeleng, mengusap air matanya lalu tersenyum pahit

"Gak apa-apa"

Jawabnya. Soobin mendekat ke arahnya mencoba mencerna apa yang terjadi

"Ibu lu ngomong apa tadi? "

Tanya soobin, yeonjun menggeleng mengusap air matanya sambil tersenyum

"Bukan apa-apa"

Jawabnya lagi. Jelas soobin tau dia sedang berbohong. Mana ada orang yang baik-baik saja tapi menangis

"Hape lu mana? "

Tanya soobin setelah mengingat kejadian tadi waktu ia mengintip. Yeonjun sedikit terkejut, menjawab dengan gugup pertanyaan soobin

"Dia ambil kan? "

Tanya lagi. Kali ini yeonjun tak menjawab ia menunduk, membiarkan air itu berjatuhan ke selimutnya

"Dia ngambil hape lu? Jadi dia kesini bukan buat jenguk lu? Maksudnya apa? "

Tanya soobin membombandir yeonjun yang kian enggan membuka mulut

"Gila ya, anak lagi sakit bukan nya urusin malah morotin"

Kesal soobin. Ini adalah sisi menyeramkan soobin ketika mulutnya tak bisa ia kendalikan lagi

"Sttt"

Soobin memandang taehyun nyalang. Kesal melihat dia malah terlihat biasa saja

"Kenapa lu kasih sih?"

Tanya soobin. Yeonjun diam mengigit bibirnya punggungnya sudah bergetar

"Hyung, sabar"

Ucap taehyun. Berusaha untuk membuat soobin diam dan tidak bertanya apa-apa lagi. Soobin berdecak kesal memilih keluar kamar. Ia tak bisa melihat yeonjun menangis seperti itu

Berulang kali merutuki ibu yeonjun dalam hatinya. Soobin tidak habis pikir, apa yang ada dalam pikirannya?

Tadinya soobin ingin berbahagia ibunya datang menjenguk. Itu artinya ia masih peduli, namun setelah menyaksikan yeonjun menangis didalam. Soobin jadi meragukan kepedulian nya

Jika ia saja merasa sakit hati melihat nya apalagi yeonjun yang mengalaminya sendiri

Yj-5september2021

0𝚇1: Lovesong | ⓉⓍⓉTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang