"Jangan bilang sama siapa-siapa ya? Yeonjun bisa jaga rahasia kan? "
Yeonjun kecil mengangguk tat kala ibunya tersenyum dengan manis seraya memegang pergelangan tangannya
"Kalau ada yang tanya bilang ibu gak ada oke? "
Yeonjun kembali mengangguk, melakukan tugasnya seolah sudah terbiasa dengan itu
Yeonjun menatap mata ibunya berbinar tingginya hanya sampai pinggang. Dan wanita itu berdiri dengan cantik dihadapannya
Wanita yang selalu yeonjun puji berharap jika sudah besar nanti akan menemukan seseorang yang seperti ibunya.
"Ibu, itu siapa? "
Tunjuk yeonjun pada seorang pria yang baru saja memasuki rumah nya. Wanita itu menoleh ke belakang senyum nya mengembang tat kala pria berjaket merah hitam itu masuk dengan membaws sekresek makanan
"Itu om baik, temen mamah"
Jawabnya, yeonjun kecil yang pemalu bersembunyi di kaki ibunya. Sesekali mengintip pria itu
"Hallo"
Sapa pria itu, berjongkok berusaha mensejajarkan tingginya dengan yeonjun. Yeonjun menyembunyikan wajahnya meremas celana belakang ibunya
"Yeonjun, diajak ngobrol sama om ayo kenalan"
Yeonjun mengintip sedikit melihat pria itu tersenyum. Menurutnya ada yang aneh saat pria itu tersenyum mungkin karena dia pemalu dan sulit berbaur dengan orang baru. Yeonjun memilih terus bersembunyi
"Nih, makanan buat kamu"
Pria itu menyodorkan kresek itu kepada ibunya. Tercium bau lezat dari sana
"Sate"
Gumam yeonjun. Ibu yeonjun berterimakasih pergi ke dapur mengambil piring dengan yeonjun mengekor di belakangnya
"Apasih kamu, lepasin jangan tarik-tarik nanti robek"
Kesal nya saat yeonjun terus menarik belakang celana nya. Dapur dan ruang tamu mereka berada diruang yang sama hanya di batasi dinding kayu tempat hiasan dan tv.
"Aku gak bisa lama-lama"
Ucap pria itu dari ruang tamu. Yeonjun terus memperhatikan saat ibunya bangkit dengan terburu-buru dari dapur menghampiri orang itu. Satenya bahkan belum sempat ia buka, padahal yeonjun sangat lapar saat itu
"Makan aja ibu nanti nyusul"
Ucap wanita itu lalu masuk kedalam kamar tidur bersama pria tadi. Hal yang tentu tidak akan dimengerti anak seusia yeonjun. Yang ia tahu perutnya lapar dan ibunya mengizinkannya menyantap sate di depannya. Tanpa berpikir apa-apa lagi. Yeonjun membuka bungkusan itu memakan sesekali telinganya mendengar suara dari dalam kamar
Yeonjun yang polos hanya diam mendengarkan sambil memakan sate nya.
10 menit lebih yeonjun menunggu di luar. Ia bosan satenya hampir habis dan suara-suara itu terdengar terlalu asing untuknya
"Ibu"
Teriaknya namun tak ada jawaban hanya ada suara tepuk tangan dan sesekali suara ibunya
Hingga tepat tusukan terakhir satenya habis. Ibunya keluar dengan senyum mengembang pria itu juga. Bercanda ria yeonjun terus memperhatikan saat pria itu memeluk ibunya dan mencubit perutnya
Ibunya yang hanya berlapis handuk diatas lutut dan rambut pria itu yang acak-acakan
Wajahnya terlihat sumringah, hingga ibunya melihat kearahnya dan senyuman itu luntur seketika
"Kok satenya diabisin?"
Ucap ibunya, yeonjun terdiam. Dia salah lagi ya?
Yj-6september
KAMU SEDANG MEMBACA
0𝚇1: Lovesong | ⓉⓍⓉ
Fanfic"𝙸 𝚕𝚒𝚔𝚎 𝚜𝚙𝚎𝚗𝚍𝚒𝚗𝚐 my 𝚝𝚒𝚖𝚎 𝚊𝚕𝚘𝚗𝚎. 𝙱𝚞𝚝, 𝚒𝚖 𝚊𝚏𝚛𝚊𝚒𝚍 𝚝𝚘 𝚋𝚎 𝚕𝚘𝚗𝚎𝚕𝚢" "𝚃𝚞𝚑𝚊𝚗 𝚐𝚊𝚔 𝚗𝚎𝚛𝚒𝚖𝚊 𝚝𝚊𝚖𝚞 𝚍𝚊𝚍𝚊𝚔𝚊𝚗, 𝚓𝚊𝚍𝚒 𝚓𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚙𝚎𝚛𝚐𝚒 𝚍𝚞𝚕𝚞 𝚜𝚎𝚋𝚎𝚕𝚞𝚖 𝚍𝚒𝚊 𝚙𝚊𝚗𝚐𝚐𝚒𝚕 𝚘𝚔𝚎? "...