0X18

11 5 0
                                    

"Jangan bilang sama siapa-siapa ya? Yeonjun bisa jaga rahasia kan? "

Yeonjun kecil mengangguk tat kala ibunya tersenyum dengan manis seraya memegang pergelangan tangannya

"Kalau ada yang tanya bilang ibu gak ada oke? "

Yeonjun kembali mengangguk, melakukan tugasnya seolah sudah terbiasa dengan itu

Yeonjun menatap mata ibunya berbinar tingginya hanya sampai pinggang. Dan wanita itu berdiri dengan cantik dihadapannya

Wanita yang selalu yeonjun puji berharap jika sudah besar nanti akan menemukan seseorang yang seperti ibunya.

"Ibu, itu siapa? "

Tunjuk yeonjun pada seorang pria yang baru saja memasuki rumah nya. Wanita itu menoleh ke belakang senyum nya mengembang tat kala pria berjaket merah hitam itu masuk dengan membaws sekresek makanan

"Itu om baik, temen mamah"

Jawabnya, yeonjun kecil yang pemalu bersembunyi di kaki ibunya. Sesekali mengintip pria itu

"Hallo"

Sapa pria itu, berjongkok berusaha mensejajarkan tingginya dengan yeonjun. Yeonjun menyembunyikan wajahnya meremas celana belakang ibunya

"Yeonjun, diajak ngobrol sama om ayo kenalan"

Yeonjun mengintip sedikit melihat pria itu tersenyum. Menurutnya ada yang aneh saat pria itu tersenyum mungkin karena dia pemalu dan sulit berbaur dengan orang baru. Yeonjun memilih terus bersembunyi

"Nih, makanan buat kamu"

Pria itu menyodorkan kresek itu kepada ibunya. Tercium bau lezat dari sana

"Sate"

Gumam yeonjun. Ibu yeonjun berterimakasih pergi ke dapur mengambil piring dengan yeonjun mengekor di belakangnya

"Apasih kamu, lepasin jangan tarik-tarik nanti robek"

Kesal nya saat yeonjun terus menarik belakang celana nya. Dapur dan ruang tamu mereka berada diruang yang sama hanya di batasi dinding kayu tempat hiasan dan tv.

"Aku gak bisa lama-lama"

Ucap pria itu dari ruang tamu. Yeonjun terus memperhatikan saat ibunya bangkit dengan terburu-buru dari dapur menghampiri orang itu. Satenya bahkan belum sempat ia buka, padahal yeonjun sangat lapar saat itu

"Makan aja ibu nanti nyusul"

Ucap wanita itu lalu masuk kedalam kamar tidur bersama pria tadi. Hal yang tentu tidak akan dimengerti anak seusia yeonjun. Yang ia tahu perutnya lapar dan ibunya mengizinkannya menyantap sate di depannya. Tanpa berpikir apa-apa lagi. Yeonjun membuka bungkusan itu memakan sesekali telinganya mendengar suara dari dalam kamar

Yeonjun yang polos hanya diam mendengarkan sambil memakan sate nya.

10 menit lebih yeonjun menunggu di luar. Ia bosan satenya hampir habis dan suara-suara itu terdengar terlalu asing untuknya

"Ibu"

Teriaknya namun tak ada jawaban hanya ada suara tepuk tangan dan sesekali suara ibunya

Hingga tepat tusukan terakhir satenya habis. Ibunya keluar dengan senyum mengembang pria itu juga. Bercanda ria yeonjun terus memperhatikan saat pria itu memeluk ibunya dan mencubit perutnya

Ibunya yang hanya berlapis handuk diatas lutut dan rambut pria itu yang acak-acakan

Wajahnya terlihat sumringah, hingga ibunya melihat kearahnya dan senyuman itu luntur seketika

"Kok satenya diabisin?"

Ucap ibunya, yeonjun terdiam. Dia salah lagi ya?

Yj-6september

0𝚇1: Lovesong | ⓉⓍⓉTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang