0X6

18 6 1
                                    

Menjelang istirahat yeonjun tergesa-gesa ke kamar mandi, perutnya terasa sangat mual kepalanya juga entah kenapa menjadi sangat berat

Yeonjun bersandar pada pintu bilik kamar mandi setelah mengeluarkan seluruh isi perutnya ke wc

Tok tok tok

Ketuk orang diluar sana. Yeonjun menengadah lemas, wajahnya peluh dengan keringat dan tangannya gemetar

"Njun? Lu gak apa-apa? "

Tanya suara di luar sana yang ia yakini sebagai soobin. Yeonjun menyiram muntahannya dan membersihkan mulutnya

Dengan susah payah berdiri dan membuka pintu. Terpangpang lah wajah soobin yang kentara tkhawatir melihat keadaan yeonjun yang pucat pasih berdiri dengan lemas sambil memegang perut

"Masuk angin kayak nya"

Gumam yeonjun sambil tersenyum lemah. Soobin menarik nafas panjang membantu yeonjun keluar dari bilik kamar mandi

"Gua kaget tadi pas mau ke kamar mandi liat lu lari langsung masuk ke wc terus gak lama ada suara muntah. Kira gua lu hamil njun. Gua belum siap jadi om om"

Canda soobin berhasil membuat seulas senyum terukir di wajah yeonjun

"Mau ke uks? Biar bisa tidur"

Tanya soobin, yeonjun mengangguk saja, berjalan menuju uks dengan soobin yang setia disampingnya berjaga-jaga jika saja yeonjun ambruk di jalan

Soobin segera membuka pintu uks dan dingin segera menyergap kulit putihnya. Yeonjun melepas sepatunya dipintu saat seseorang berdiri didepan nya menghalangi cahaya matahari masuk

"Ngapain disini? Mau bolos?"

Tanya orang itu ketus. Soobin yang sedang mencoba kasur untuk ditiduri yeonjun-setidaknya begitu alasan yang soobin katakan- langsung terperanjat kaget

Menatap pria yang dengan wajah dingin masuk melewati yeonjun di pintu

"Mau nganterin nih anak, tadi muntah-muntah dikamar mandi"

Jawab soobin menujuk yeonjun yang sudah berjalan menuju kasur yang tersedia di sana

"Kenapa? Hamil?"

Jawab taehyun menulis sesuatu di daftar pengunjung.yeonjun kembali mengulum senyum

Jika sudah terlalu lama berteman bercandanya pun tak akan jauh beda

"Nah kan gua juga bilang gitu tadi. Jujur sama gua siapa yang buntingin lo? "

Tanya soobin mengguncang tubuh yeonjun yang sudah tiduran nyaman di kasur

"Jahat kamu mas, kan kamu yang udah hamilin aku. Kamu lupa kemaren malem di bawah pohon rindang dan semak belukar kamu bilang 'aku akan tanggung jawab' sekarang kamu lupain janji kamu gitu aja"

Drama yeonjun sambil bergaya sedih. Dan decakan jijik yang disusul tawa ketiganya pun menggema di dalam uks yang sepi

"Jijik lo, kasih obat nih. Lo kan calon dokter"

Ucap soobin pada taehyun yang masih tertawa. Kang taehyun atau biasa dipanggil taehyun kelas X MIPA 1 lulusan terbaik sekolah nya dulu dengan nilai rata-rata ujian 98 itu bergegas mencari obat. Pria itu berteman dekat dengan yeonjun, soobin dan yang lain menjadi yang terpintar diantara ke empatnya

Wajahnya yang tampan dan kecerdasan otaknya membuatnya sangat populer disekolah meski sikapnya yang dingin membuat orang enggan berdekatan dengan dirinya

"Nih, minum"

Titah taehyun menyodorkan dua pil obat entah apa kepada yeonjun. Yeonjun mengambil obat itu dan meminumnya

"Lu gak ke kelas? Emang udah istirahat? "

Tanya yeonjun melihat soobin yang malah asik berdiam diri tidur diranjang sebelah yeonjun yang kosong

"Males ah, bentar lagi juga bel"

Jawab soobin menikmati dinginnya ruangan uks yang ber ac. Yeonjun menggelengkan kepala lalu menidurkan kepalanya. Rasanya masih sama perutnya masih terasa mual dan pusing juga.

"Kok bisa sakit gini, tadi pagi lu makan apa?"

Tanya taehyun, sebagai anggota pmr dia bertanggung jawab membantu kesehatan murid dan warga sekolah disini.

"Gak makan apa-apa kaya biasa"

Jawab yeonjun mengelus perutnya yang kembali mual seperti hendak muntah kembali

"Lain kali kalo pagi jangan dibiarin kosong perutnya, seenggaknya isi roti atau bubur. Pokoknya jangan kosong"

Ucap taehyun panjang lebar. Yeonjun mengangguk-angguk saja tak tahu harus menjawab apa, pasalnya dia memang tak pernah sarapan pagi. Malas

"Mau pulang aja? Entar gua minta suratnya ke wali kelas lo"

Yeonjun menggeleng keadaannya akan lebih parah jika dia pulang ditambah tubuhnya benar-benar lemas. Harus berjalan pulang ke rumah? Tidak terimakasih

"Ya udah gua mau ke kelas lagi"

Yeonjun mengangguk saja saat taehyun meninggalkannya dengan soobin yang sudah terlelap disampingnya

Yeonjun memjamkan matanya mencoba menghalau rasa pusing dikepalanya, padahal dia sudah minum obat. Apa dosisnya kurang?

Ah tidak sudah cukup untuk obat-obat itu. Yeonjun hanya mau tidur

-Yj17agustus

0𝚇1: Lovesong | ⓉⓍⓉTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang