"Inget gak?"
Tanya dokter muda bernama doyoung saat duduk di kantin bersama yeonjun. Mereka sedang makan bersama tentunya.
Taehyun dan teman-temannya minus huening kai berada tak jauh dari meja mereka
Yeonjun terkekeh ringan
"Lupa, udah lama"
Jawabnya. Doyoung mengangguk mengaduk baksonya pelan
"Kalau kemarin, coba cerita abis ngapain aja? Harinya gimana sama temen gimana?"
Ajak doyoung berusaha untuk lebih dekat dengan yeonjun. Lagi-lagi yeonjun menggeleng sambil terkekeh
"Lupa, sekarang penyakit pikunnya makin parah hehehe"
Yeonjun menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Bingung harus menjelaskan bagaimana. Dia pelupa dari dulu memang begitu namun belakangan ini pelupanya makin parah, ia terkadang lupa dengan kejadian yang baru saja ia alami, atau kalimat yang baru ia ucapkan.
"Faktor U"
Canda doyoung yang dihadiahi tawa dari yeonjun
"Itu temen-temen kamu? "
Tanya doyoung menujuk taehyun dan yang lainnya. Yeonjun mengangguk menunjuk soobin dengan telunjuknya
"Yang tinggi kaya titan namanya soobin, yang pendek taehyun, yang pecicilan namanya beomgyu ada satu lagi cuman dia gak ikut. Ada kerja kelompok katanya namanya huening kai"
Jelas yeonjun menunjuk dengan bangga satu-persatu temannya
"Temenan udah dari lama ya?"
Tanya doyoung sembari memakan makanannya
"Lumayan, 4 tahun lebih"
Jawab yeonjun, ada perasaan tak percaya saat ia mengucap berapa lama mereka berteman. Rasanya baru kemarin mereka bertemu, berjabat tangan dan menjadi teman tapi waktu berlalu begitu cepat
"Kalo udah lama gitu, udah gak canggung lagi dong"
Yeonjun terkekeh memang benar. Rasa canggung sudah hilang entah kemana, meluap seiring mereka berteman. Pernah suatu hari yeonjun beradu kemerduan suara kentut yang dimenangkan olehnya tentu saja. Namun setelah selesai ia dan beomgyu si penantang harus mengalami pusing parah karena terlalu banyak menghirup gas beracun yang mereka keluarkan
"Saya juga punya. Tapi sekarang dia lagi sibuk di rumah sakitnya"
Yeonjun mengangkat alisnya menaruh gelas nya dimeja
"Dia psikolog juga? "
Tanya yeonjun doyoung menggeleng menelan sisa makanannya
"Bukan, dia dokter umum. Tapi dulu sering berangkat kuliah bareng"
Jelasnya kembali memasukan makanan nya kemulut. Yeonjun mengangguk-angguk an kepala memakan kembali makanannya. Dia sedikit menunduk memasukan sedikit demi sedikit makanan kedalam perut
"Cuek aja gak ada yang liatin kamu kok"
Eh?
Yeonjun menatap doyoung bingung, dia tadi berbicara dengannya?
"Iya saya ngomong sama kamu"
Lanjutnya seperti bisa membaca pikiran yeonjun. Doyoung meletakkan sendoknya di piring melihat wajah bingung yeonjun
"Biasa aja liatin nya, saya bukan peramal yang bisa baca pikiran"
Kekeh doyoung kecil, yeonjun mengangguk mendadak menjadi canggung
"Saya liatin sikap kamu dari awal datang kesini. Selalu liat kanan kiri, sering banget ngecek penampilan dan cara kamu menghindari perhatian orang-orang-"
Doyoung diam sejenak menyesap air minumnya
"Itu keliatan jelas buat saya"
Doyoung menatap yeonjun yang mulai bergerak lagi. Bergerak mengusak rambutnya ke belakang
"Mau jalan-jalan ke taman dulu gak?"
Yeonjun tersenyum mengangguk kecil. Sepertinya tidak apa-apa jika hanya berjalan santai. Dia juga sudah bosan di dalam kamar seharian
"Temen nya mau diajak juga?"
Tanya doyoung, yeonjun menatap ke meja teman-temannya yang tengah sibuk berebut entah apa di piring soobin
"Gak usah deh"
Ucap yeonjun, doyoung mengangguk saja. Menghabiskan suapan terakhir dalam piringnya hingga tidak bersisa sedikit pun makanan
Yj-12september2021
KAMU SEDANG MEMBACA
0𝚇1: Lovesong | ⓉⓍⓉ
Fanfiction"𝙸 𝚕𝚒𝚔𝚎 𝚜𝚙𝚎𝚗𝚍𝚒𝚗𝚐 my 𝚝𝚒𝚖𝚎 𝚊𝚕𝚘𝚗𝚎. 𝙱𝚞𝚝, 𝚒𝚖 𝚊𝚏𝚛𝚊𝚒𝚍 𝚝𝚘 𝚋𝚎 𝚕𝚘𝚗𝚎𝚕𝚢" "𝚃𝚞𝚑𝚊𝚗 𝚐𝚊𝚔 𝚗𝚎𝚛𝚒𝚖𝚊 𝚝𝚊𝚖𝚞 𝚍𝚊𝚍𝚊𝚔𝚊𝚗, 𝚓𝚊𝚍𝚒 𝚓𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚙𝚎𝚛𝚐𝚒 𝚍𝚞𝚕𝚞 𝚜𝚎𝚋𝚎𝚕𝚞𝚖 𝚍𝚒𝚊 𝚙𝚊𝚗𝚐𝚐𝚒𝚕 𝚘𝚔𝚎? "...