CHAPTER 30

1.6K 111 12
                                    

Sebelumnya...

09.00 AM
Shine company

Pagi ini jisoo sudah disibukan dengan meeting penting yang membahas mengenai perkembangan perusahaan utama yang bertempat di paris . Saat ini perusahaan tersebut sedang mengalami sedikit penurunan penjualan dikarenakan telah beredar isu jika perusahaan tersebut akan dipindahkan ke korea, sehingga banyak pemegang saham yang secara tiba² menarik saham yang mereka miliki. Jisoo sendiri sudah mengira hal ini pasti akan terjadi , sehingga untuk mencegah isu tersebut supaya tidak menyebar semakin luas sepertinya jisoo harus mulai menyiapkan keberangkatannya ke paris secepatnya. 

Jisoo sendiri sebenarnya belum siap meninggalkan korea secepatnya terutama ia kemungkinan besar akan berpisah dalam waktu yang cukup lama dengan seokjin kekasihnya. Setelah selesai meeting jisoo berniat untuk bertemu dengan seokjin sekalian mengajaknya untuk makan siang dan membahas hal ini dengan seokjin sekalian ia ingin meminta saran kepada kekasihnya tersebut mengingat seokjin yang sudah ahli dan berpengalaman lama di dunia bisnis. Tapi sepertinya itu hanya niat saja, karena jisoo yang ingin menuangkan keluh kesahnya hari ini malah semakin dibuat kesal oleh prilaku seokjin yang sangat keras kepala itu. Bukan ketenangan yang ia dapatkan malah sebaliknya beban pikiran yang semakin bertambah. Setelah meninggalkan kantor seokjin, ia segera pulang kerumah lalu mengurung dirinya dikamar dan meminta saran terbaik kepada para sahabatnya yang tak lain jennie, rosé dan lisa.

Mereka berempat melakukan panggilan vidieo sampai malam sampai pada akhirnya jisoo merasa terusik oleh kehadiran seokjin yang berada dibalik pintu kamarnya. Sebenarnya ia sangat malas bertemu dengan kekasihnya tersebut tetapi di sisi lain ia juga merasa sangat rindu karena sudah hampir dua minggu ia tidak melihat kekasinya itu secara langsung.

Kamar jisoo

Setelah melalui perdebatan yang lumayan menguras banyak tenaga dan waktu akhirnya jisoo kembali luluh dengan sikap seokjin. Ia tidak tega melihat kekasihnya tersebut terus-terusan meminta maaf kepada dirinya.
Sampai akhirnya jisoo memutuskan untuk mengatakan jika akhir pekan ini ia akan berangkat meninggalkan korea dan dirinya. Siap tidak siap jisoo harus melakukannya.

"Oppa...?"

"Nde jisooya ?" Seokjin menatap jisoo

"Sepertinya kita harus berpisah..."

"Haha... jangan bercanda jisooya"  seokjin dengan tawa renyahnya

"Aku serius oppa, kita harus berpisah"  ucap jisoo yang menatap seokjin sambil mengelus pipi kanan kekasihnya

"Kenapa jisooya ? Apa gara² masalah tadi ? Aku benar² minta maaf, aku tidak tahu jika kau akan marah sampai seperti ini, ayolah jangan meminta putus jisoyaa, aku tidak siap jika kau meninggalkanku. Aku janji akan merubah kebiasaan buruk ku. Tapi aku mohon jangan meminta putus nee " 

"Seokjin...?"

"Jika kau mulai bosan denganku katakan jisooya, aku akan berusaha merubahnya dan membuatmu kembali jatuh cinta kepadaku"

"Seokjin a..aku..?"

"Jisooya aku sangat mencintaimu melebihi apapun , kau satu-satunya orang yang sangat aku cintai melebihi diriku sendiri, jadi aku mohon jangan meminta putus, karena aku tidak tahu apa jadinya hidupku jika kau pergi meninggalkanku"

"Seokjin a..aku tidak..."

"Jangan katakan jika kau sudah tidak mencintaiku lagi jisooya, aku belum siap mendengarnya ! andwae andwae !"  Seokjin yang beralih menutup telinga dengan kedua tangannya.

- You are all that I need - •||JINSOO||•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang