CHAPTER 33

1.4K 112 7
                                    

Seketika jisoo dibuat kaget saat mendengar perkataan dari seokjin. Tanpa sadar jisoo mulai terdiam tanpa ekspresi dan suara, sampai pada akhirnya seokjin meraih tangan jisoo lalu menggenggamnya sangat erat. Karena ekspresi jisoo masih terdiam, seokjin beralih menakup kedua pipi kekasihnya lalu meniup wajah cantiknya.

"Sayang....." ucap seokjin sedikit lirih

"Ahh ne "  lalu jisoo menampilkan senyum manisnya

"Apa yang kau pikirkan jisooya ?  Aku baik² saja, kau jangan sedih nee " ucap seokjin seakan mengerti apa yang kekasihnya itu fikirkan

"Siapa yang sedih eoh ? " lalu jisoo tertawa . Seketika seokjin melepaskan tangannya dari wajah jisoo lalu menatap mata kekasihnya itu dengan sendu.

"Kau jahat ! " ucap seokjin secara spontan

"Bu..bukan begitu maksudku oppa"  ucap jisoo yang segera beranjak kepangkuan seokjin dan mengeratkan tangannya pada leher seokjin.

"Terus itu tadi apa eoh ?  Mengapa kau tertawa ?"  Ucap seokjin dengan nada khasnya jika lagi marah

"Wahh pacarku yang tampan ini rupanya lagi marah " ucap jisoo lalu segera memberikan kecupan singkat pada bibir seokjin. "Jangan marah lagi, aku spontan tertawa karena melihat ekspresi wajahmu yang sangat menggemaskan seperti anak anjing yang sedang...." 

Cuppp , seokjin segera mengecup bibir indah milik jisoo lalu meraih tengkuknya dan mulai melumat bibir itu. Decap demi decapan mereka terdengar indah mengisi kamar seokjin pagi ini. Karena sadar jisoo sudah membutuhkan ruang untuk bernafas, seokjin segera melepaskan ciuman mereka yang sudah berlangsung hampir sepuluh menit itu.

"Jisooyaa ?" Panggil seokjin

"Nee"

"Kau tidak apa² kan aku tinggal ?"  Tanya seokjin

"Tidak apa oppa, aku malah senang jika kau sudah berubah dan mau menjalani kewajibanmu sebagai warga negara yang baik. Itu sudah menjadi kewajibanmu sebagai laki-laki, aku hanya bisa mendukung karena semua itu untuk kebaikannmu dan negara kita" ucap jisoo sambil mengusap pipi kanan seokjin

"Apa kau tau ?"  Tanya seokjin lagi

"Apa oppa ?"

"Semestinya aku sudah menjalaninya beberapa tahun yang lalu tapi aku menundanya karena aku masih sibuk dengan pekerjaanku lalu ditambah dengan kehadiran soojin. Dan sebenarnya kali ini aku juga berniat menundanya sekali lagi karena aku takut jika kau akan meninggalkanku nantinya"  ucap seokjin yang seketika mendapatkan pukulan kecil pada dada bidangnya oleh jisoo

"Paboya !! " ucap jisoo "kau pikir aku akan meninggalkanmu dengan semudah itu eoh ? Itu tidak akan pernah oppa, setelah apa yang sudah aku berikan kepadamu mana mungkin aku bisa mencari laki-laki lain. Rasa cintaku sudah terlalu besar untukmu sampai sudah tidak ada ruang lagi untuk laki² lain. Kau ingat itu !"

"Wahh jisooku ternyata romantis sekali, kau terlihat menggemaskan saat mengomel seperti ini"  ucap seokjin yang mencubit manja pipi jisoo "huhhh rasanya aku ingin memakanmu sekarang !"

"Wahh, aku kira sifat mesummu itu sudah hilang !"

"Hey aku hanya mesum kepadamu sayang, lagi pula kita sudah lama tidak pernah melakukannya kan ?"  Ucap seokjin sambil menelusupkan tangannya kedalam kaos kebesaran miliknya yang sedang dikenakan oleh jisoo saat ini

"Jin aku masih lelah karena ulahmu kemaren malam yang mengajakku bermain game sampai pagi "

"Tapi kau menyukainya kan ? Bahkan kau sangat menikmati permainannya haha berterimakasihlah kepada jungkook sudah mengenalkan game itu kepada kita, nanti saat aku pergi kau bisa bermain game itu agar kau tidak bosan jisooya"

- You are all that I need - •||JINSOO||•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang