CHAPTER 39

1.4K 116 11
                                    

Disisi lain yoongi telah berada di bandara guna mencari dan memastikan berita tentang korban kecelakaan pesawat hari ini. Siapa sangka , seorang min yoongi yang terkenal dengan sosok coolnya ternyata bisa menangis juga. Sudah hampir satu jam ia terduduk di kursi sambil menangisi sahabatnya itu. Tiba² rasa bersalah muncul di benaknya "andai saja ia tidak menuruti permintaan seokjin pasti kejadiannya tidak akan seperti ini !" Ucapnya sambil menegerutuki dirinya dan memukul kepala sendiri.

"Seokjin kenapa kau jahat sekali eoh !" Ucap yoongi yang masih menangis

Yoongi mulai mengacak-acak rambutnya sambil berteriak tapi tidak terlalu kencang "Akhhh seokjin, maaf maafkan aku!" Ia kembali terisak kecil

"Iya kau aku maafkan yoongiaa" ucap seseorang tepat dibelakangnya

Karena merasa familiar dengan suara itu dengan cepat yoongi membalikkan tubuhnya menoleh ke asal suara itu, suara yang ia yakini milik seseorang yang sedang ia tangisi sekarang

"BRENGSEK !" Kata umpatan yang keluar dari mulut seorang min yoongi

"Yakk ! Pabo ya !!!"

....

Saat ini kondisi jisoo masih tidak sadarkan diri. Dokter yang memeriksanya mengatakan jisoo masih syok dengan kabar yang mengejutkan dirinya. Kemungkinan dalam beberapa jam lagi ia akan tersadar dari tidurnya kata dokter tadi.

Semua orang yang berada diruangan ini merasa sangat sedih dengan apa yang telah terjadi hari ini apalagi kesedihan mereka bertambah saat melihat kondisi jisoo yang sedang terisak dalam tidurnya merintih dan memanggil nama seseorang yang sangat ia rindukan.

Eomma kim sempat dibuat pingsan saat mendengar penuturan dari jimin tapi tidak berlangsung lama , nyonya kim sangat merasa kehilangan sampai² saat ini dia masih saja menangis.

Beruntung saat mendengarkan kabar yang mengejutkan ini penyakit serangan jantung milik tuan kim tidak kumat hanya saja ia sempat terjatuh sebentar sambil memegangi dadanya lalu beberapa saat dia kembali setelah diperiksa oleh dokter.

Nyonya kim masih menagis di dalam pelukan tuan kim. Sementara lisa dan rosé masih saling berpelukan dan menangis bersama. Sementara jungkook dan jimin hanya terdiam menatap kearah depan dengan tatapan kosong. Sampai pada akhirnya langkah kaki seseorang berhasil membuat mereka merasa terusik hingga seseorang itu memasuki ruangan dan membuat orang² didalam ruangan merasa sangat² terkejut saat melihat seseorang yang mereka tangisi saat ini tengah berdiri dengan santainya di ambang pintu. Tentu saja pria itu menatap aneh semua orang yang yang ada diruangan ini dan ia mengerti juga alasannya.

"SEOKJIN !!" Ucap serentak

"Wahh kalian semua pasti sedang menangisiku ya?" Ucapnya santai sambil berjalan mendekat ke arah tuan dan nyonya kim

"Seokjin !" Tangis ny.kim seketika pecah lalu ia berlari memeluk seokjin "syukurlah kau masih selamat nak" ucap eomma kim

Tak mau kalah dari ny.kim tuan kim juga berjalan kearah seokjin lalu memeluknya bersama

"Maafkan seokjin appa, eomma sudah membuat kalian khawatir" ucap seokjin yang masih memeluk keduanya

Lalu seokjin mulai melangkahkan kembali kakinya kearah namja dan yeoja dihadapannya"Hey kalian berempat " ucap seokjin

Jimin dan jungkook langsung berlari memeluk seokjin sementara lisa dan rosé kembali mengeratkan pelukannya sambil menangis kembali.

Beberapa saat kemudian setelah seokjin menceritakan kejadian tadi siang akhirnya semua merasa senang dan sangat bersyukur. Setelah semua orang pergi meninggalkan ruangan ini, seokjin mulai melangkahkan kakinya ke lantai atas menuju kamarnya.

- You are all that I need - •||JINSOO||•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang