CHAPTER 31

1.3K 97 6
                                    

Paris

Angin berhembus menerpa wajah cantik seorang kim jisoo yang sedang memejamkan mata sebentar, menghirup dan merasakan udara pertamanya di kota paris. Cuaca yang sangat cerah dan pemandangan kota yang sangat cantik nan indah seakan menyambut kedatangannya di kota baru yang cukup asing untuk dirinya dan akan ia tempati kurang lebih selama dua tahun kedepan.

Kota paris akan menjadi saksi bagaimana seorang kim jisoo harus menahan kerinduannya terhadap kim seokjin kekasihnya yang nan jauh di sana. LDR bukanlah suatu perkara yang mudah. Keadaan itu mengharuskannya untuk saling percaya dan menguatkan satu sama lain. Harus ada berlapis-lapis rasa sabar yang perlu disiapkan demi mengantisipasi rasa rindu yang selalu hadir tanpa permisi.

Tiga bulan berlalu

Paris 08.00 AM

Shine Company
Kim jisoo sedang berada di ruangannya dan tengah menyiapkan dirinya untuk melakukan presentasi mengenai produk baru yang akan ia luncurkan di bulan depan mendatang. Rasa gugup yang teramat sangat sedang ia rasakan karena ini adalah pertama kali untuk dirinya.

"Sajangnim ini saya bawakan lemon hangat biar anda lebih tenang" ujar jihyo asisten sekaligus sekretaris pribadi kim jisoo

"Terimakasih banyak, kau selalu pengertian" ucap jisoo sambil tersenyum

"Apa sajangnim sudah siap ? Kita akan mulai rapat 20 menit dari sekarang " jihyo

"Andwae , aku masih saja gugup" jisoo sambil mengatur nafasnya yang tidak beraturan akibat detak jantungnya yang berdegup sedikit kencang akibat kegugupannya

"Tenang sajangnim, anda harus tetap rileks"

"Ini lebih menakutkan dari pada jatuh cinta jihyoyaa"

"Haha itu karena anda belum terbiasa sajangnim. Semangat anda pasti bisa !" Ucap jihyo yang berusaha meyakinkan jisoo

"Terimakasih banyak jihyoyaa"

Empat jam berlalu, jisoo berhasil menyelesaikan presentasi perdananya dengan sangat baik bahkan bisa dikatakan hampir sempuna. Waktu sudah menunjukan jam makan siang. Jisoo hari ini berniat untuk mengajak jihyoo makan siang diluar sekalian menemaninya untuk berkunjung melihat produksi design yang akan diluncurkan bulan depan nanti.

Kini mereka berdua tengah menikmati makan siang berdua di sebuah restoran yang terbilang cukup mewah dan sedkit jauh dari kantor. Jihyoo yang awalnya menolak untuk makan di tempat ini, tapi jisoo berusaha untuk menyakinkannya agar mau karena hari ini ia sedang bahagia sekaligus ingin merayakan keberhasilannya tadi pagi.

"Jihyooya mungkin kau ada saran dimana kita harus mencari model iklan untuk produk kecantikan kita nanti ?" Tanya jisoo

"Kau ingin memakai siapa sajangnim ?" Tanya jihyo balik

"Entahlah, aku baru memikirkannya. Ini adalah produk kecantikan kita yang pertama jadi aku ingin dia bisa memikat konsumen dengan parasnya"

"Hmm kalo aku boleh menyarankan kenapa tidak sajangnim sendiri yang menjadi modelnya ? "

"Hah ? Ani ani aku tidak bisa jihoyaa. Aku tidak terlalu cantik untuk itu !"

"Sajangnim anda itu sangat cantik, kecantikan anda itu sangat alami bahkan wajah anda sudah mendekati kata sempurna"

Blushhh seketika membuat wajah jisoo memerah akibat pujian jihyo. "Hey jihyoyaa jangan mengodaku seperti itu!"

"Aku berbicara kenyataannya sajangnim. Aku yakin itu pasti akan berhasil . Anda mau ne ??"

- You are all that I need - •||JINSOO||•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang