CHAPTER 29

1.3K 114 12
                                    

Sebulan berlalu semenjak sepeninggalan baby soojin , seokjin kembali ke aktivitas semulanya yaitu menjadi orang yang super sibuk dan gila kerja. Saking sibuknya iya hampir setiap hari lembur tak jarang jisoo selalu memarahi seokjin karena ia sangat menghawatirkan kondisi kekasihnya tersebut. Jisoo selalu mengingatkan seokjin untuk makan siang dan tak lupa ia juga sering mengirimkan vitamin untuk seokjin. Sementara jisoo sendiri juga tak kalah sibuk dari seokjin. Hanya saja jisoo masih bisa mengontrol dirinya tidak seperti seokjin.

Siang ini selesai meeting, jisoo berniat untuk bertemu dengan seokjin sekalian mengajaknya untuk makan siang. Karena terakhir kalinya mereka makan siang bersama hampir dua minggu yang lalu. Jisoo pun sudah sangat merindukan kekasihnya tersebut.

Kantor seokjin

Jisoo sudah sampai di kantor seokjin dan membawa beberapa makanan dari restoran favorite seokjin untuk makan siangnya. Jisoo sudah bertanya sebelumnya kepada sekretaris seokjin dan ia tengah berada diruangannya.

Tok..tok..tok..
"Masuk !" Seokjin dengan suara dinginnya

"Selamat siang tuan seokjin"

"Eoh, ada apa kemari ?" Seokjin tanpa menoleh kearah  pandangnya, pusatnya masih terfokuskan membaca dokumen yang berada dalam genggamannya.

"Tuan ini makan siangnya, dimakan dulu sebelum dingin" ujar jisoo yang sedikit tertawa melihat seokjin

"Taruh saja disana , nanti aku makan !" 

"Mau saya suapin ?"  Tanya jisoo

"Ckkk, kamu mau keluar sekarang atau saya pecat !"

"Saya mau mencium tuan" ucap jisoo sambil berjalan menuju meja seokjin

"Kau jangan kuuu..... omo jisooya ?"  Seokjin yang awalnya kesal langsung dikagetkan dengan kehadiran kim jisoo

"Wahh wah tuan seokjin ada mengusir saya ?" Ucap jisoo yang diiringi dengan tawa

"Ani jisooya, maaf. Aku pikir kau salah satu karyawanku yang lancang"

"Ne ne tuan. Sekarang mari kita makan, aku sudah membawakanmu makan siang" ucap jisoo

"Sebentar lagi sayang, aku akan menyelesaikan ini dulu"  seokjin

"Ahh nde" lalu jisoo beranjak kembali ke meja tamu untuk menata makan siangnya

Lima belas menit berlalu, tapi seokjin pun tak kunjung selesai juga

"Oppa , masih lama ?" Tanya jisoo

"Tidak, ini sudah hampir selesai"  jawab seokjin

"Ahh nde"

Sepuluh menit berlalu, dan seokjin sendiri masih fokus dengan pekerjaanya. Jisoo yang dibuat sedikit geram lalu beranjak dari tempatnya menghampiri meja seokjin.

"Oppa, makan dulu . Ini sudah lewat jam makan siang. Nanti bisa dilanjutkan lagi" ucap jisoo
"Eohh sebentar lagi sayang, tanggung"  ucap seokjin dengan santainya

"Seokjin tolong !" Ucap jisoo sambil memukul  meja seokjin, tapi tidak keras

"Jisooyaaa, aku bilang nanti ya nanti aku pasti akan makan !  Ckk cerewet sekali !" Ucap seokjin sambil  menatap jisoo

"Sampai kapan ? Aku hampir tiga puluh menit menunggumu. Kenapa kau sama sekali tidak memikirkan kesehatan mu eoh ?!" Ucap jisoo yang juga menatap seokjin

"Aku sudah bilang sebentar lagi , apa kau tidak mengerti juga hahh ?"

"Kau selalu saja seperti ini ! Pekerjaanmu bisa kau lanjutkan nanti, tapi kesehatanmu ? Apa kau pernah memikirkannya ? Sepertinya aku salah !" Ucap jisoo dengan mata yang sedikit berkaca-kaca

- You are all that I need - •||JINSOO||•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang