Hanya terdengar suara rintik hujan di luar yang menemani kesendirian kim jisoo malam ini. Bersama air hujan yang turun, bersamaan juga pada sebuah perasaan yang berubah menjadi air mata. Langit menangis, seakan menemani sekeping hati yang sunyi. Dan tangisan itu menghidupkan rasa sakit yang teramat pahit akibat pengkhianatan oleh seseorang yang paling ia cintai dan percayai melebihi apapun di dunia ini. Malam yang makin larut takkan pernah benar-benar hening bagi mereka yang telah dipisahkan. Dipisahkan dengan anak-anak yang sangat ia sayangi melebihi nyawanya sendiri ditambah lagi seorang suami yang ternyata tega menghamili wanita lain. Kenyataan hidup yang sangat pahit.
Jisoo pov
"Terkadang aku tidak sadar sedang berharap kepada orang yang tidak bisa diharapkan. Lebih baik aku merasakan sakit karena kejujuran daripada bahagia karena kebohongan. Seokjin, mencintaimu dalam waktu yang lama tentu aku bisa, namun melepaskanmu dengan cara seperti ini sungguh berat rasanya. Kenapa kau tega melakukan hal gila seperti itu jin. Hatiku sangat sakit, sakit melebihi apapun saat ini. Aku kira kita akan hidup bahagia sampai akhir nanti seperti katamu. Tapi ternyata aku salah sudah percaya dengan mulut manismu itu ! Mulutku memang bisa berkata jika kau adalah lelaki brengsek dan jahat tapi tidak dengan hatiku. Tidak bisa aku percaya hampir delapan tahun bersama akhirnya akan seperti ini. Kau yang aku yakini sebagai pria yang paling setia ternyata kau sama saja seperti pria lain yang tidak pernah bisa menahan nafsu. Ini seperti mimpi buruk!."...
11.00 AM
Siang hari ini jisoo masih menikmati kesendiriannya di atas tempat tidur. Tidak ada siapa rumahnya ini. Niatnya untuk bangun pun ia urungkan. Kepalanya sedikit pening mungkin akibat kebanyakan menangis dari kemaren siang.
Tok..tok..tok seseorang mengetuk pintu kamar jisoo
"Jisoo eonni" panggilnya
"Ini aku rosé, aku datang bersama lisa. Bolehkah kami masuk ?" Ucapnya dari balik pintu
"..."
"Kami masuk ya" ucap lisa yang sekarang mencoba masuk ke kamar jisoo
"Eonni...." panggil lirih mereka yang melihat kondisi jisoo saat ini
Mereka berdua seketika berlari dan menangis memeluk jisoo "eonni maafkan kami" ucapnya secara bersamaan
"..." jisoo masih enggan menjawab pertanyaan mereka
"Aku minta maaf, seharusnya aku mengatakannya waktu itu kepadamu. Tapi aku terlalu takut" ucap rosé yang mulai menangis sejadi-jadinya
"Andai aku menyarankan wanita itu untuk menggugurkan kandungannya saat itu pasti kau tidak akan seperti ini eonni" ucap lisa yang juga menangis
"Kami menyesal " ucap mereka bersamaan yang masih memeluk jisoo
"Kalian tidak salah. Ini sudah takdir" saut jisoo dengan nada sedikit lirih
Rosé dan lisa melepaskan pelukannya dan mentap kearah jisoo dengan kondisi yang masih menangis.
Tangan jisoo bergerak menghapus air mata mereka berdua 'jangan menangis nanti kalian terlihat jelek" ucap jisoo "aku yakin kalian menyembunyikan semua ini pasti ada alasannya. Kalian terlalu menyayangiku kan ? Aku juga sangat menyayangi kalian. Jadi jangan menyalahkan diri kalian. Tidak ada yang salah. Ini semua terjadi karena sudah takdir, meskipun berat aku akan mencoba ikhlas. Aku harus kuat, karena aku mempunyai kalian dan juga anak²ku " jisoo berusaha menampilkan senyuman.
"Eonni...." mereka berdua kembali memeluk jisoo dan menangis.
"Sudah, sudah jangan menangis lagi. Kalian babynya melihat mommy-nya menangis" ucap jisoo yang menepuk-nepuk punggung mereka
KAMU SEDANG MEMBACA
- You are all that I need - •||JINSOO||•
RomansaJangan pernah lagi berkata jika kau ingin meninggalkanku. -Kim Seokjin- Aku akan tetap mempertahankan perasaan cinta ini sampai kapanpun , meskipun kau membenciku sekaligus . -Kim Jisoo- 🥇 #1- jinsoo (2/8/21) 🥇 #1- ksj ( 15/9/21) 🥇 #1-kjs (25/9...