Bagian 18

2.7K 271 63
                                    


🔞

Aku udah ingetin tapi aku tau kalian pasti ngeyel jadi yaudah nikmatin aja biar dosa berjamaah wkwk.
.
.
.


Keduanya kini saling memagut satu sama lain dengan tangan sang dominan yang sudah menjalar liar ke badan mulus milik si mungil.

Yedam baru pertama kali merasakan ini,sensasi yang membuatnya merasakan berada di puncak.

"Siap untuk di unboxing?" Doyoung dengan senyum jailnya.

Wajah Yedam saat ini sangat memerah,ia tidak menyangka jika unboxing yang di maksud Cio itu akan seperti ini.

Kepalanya mengangguk lalu bersembunyi di ceruk leher milik Doyoung karna saat ini ia merasa malu.

Doyoung membuka hoodie milik Yedam lalu perlahan membuka semua yang Yedam kenakan hingga saat ini tubuh mungil itu sudah tidak berbalut sehelai benang pun.

Doyoung tertegun melihat tubuh indah milik Yedam,kulit terawatnya yang seputih susu. Hanya ada bekas jaitan di pundak milik pria mungil itu.

Namun Doyoung tidak terlalu memperhatikannya karna saat ini matanya penuh dengan nafsu.

Doyoung merebahkan tubuh Yedam di atas ranjang. Menindih tubuh mungil yang sudah tidak mengenakan sehelai benang pun itu lalu menjilatnya dengan sensual. Dada mulus milik Yedam yang sudah di penuhi bercak merah keunguan hasil karya isapannya. Begitupun dengan kedua tonjolan merah muda yang menantang seolah ingin di lumat terus menerus.

Yedam yang di perhatikan sebegitunya dengan Doyoung hanya menutup wajahnya malu.

"Mas Doyoung" Panggil yedam.

"Hm" Doyoung dengan tangan yang sibuk memilin tonjolan pink milik Yedam,sedangkan mulutnya kini sibuk menghisap tonjolan sebelahnya lagi.

Tubuh Yedam menggelinjang geli,dadanya membusung membuat Doyoung semakin nafsu.

Doyoung membuka semua pakaian miliknya,entah mengapa Yedam suka saat melihat sosis panjang yang menggantung pada selangkangan milik Doyoung.

Yedam menyukainya,ia sangat menginginkannya dengan begitu ia membuka lebar kedua kakinya berharap Doyoung segera memasukan sosis besar itu.

Ini pertama kalinya untuk yedam begitupun Doyoung namun yedam terlihat tidak takut sama sekali,ia malah terlihat menantang untuk segera di masukan saat ini.

"Ingin menggoda?" Doyoung dengan smirk di wajahnya.

"Mas Doyoung ih" Rengeknya.

"Kenapa,hm." Doyoung menjilat telinga Yedam.

"Akhh,lama!" Katanya sambil mendesah geli.

"Lama apanya"

Doyoung sengaja memperlambat waktu dengan menggoda si mungil terlebih dahulu karna saat ini wajah memerah itu sangat menggemaskan di matanya.

"Masukin Damie"

"Masuk kemana?"

Yedam tiba-tiba menggenggam sosis besar yang sudah menegang sempurna itu dengan gemas.

"Ini,damie mau ini" Katanya membuat Doyoung terkikik geli.

"Kalau mau ini cium saya dulu" Doyoung mengetukan bibirnya yang langsung di sambar oleh pagutan asal dari bibir Yedam.

MUNGIL : DODAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang