32. Apaan Tuh

1.4K 213 22
                                    

Sofia melirik Margo dan Ibunya bergantian. Ia baru menyadari, bahwa ucapannya barusan, telah menimbulkan keheningan yang terasa canggung. "U-um..."

"Ahahahhahahaha!" Tiba-tiba saja, Ina tertawa sembari memukul-mukul pahanya sendiri. Entah apa yang lucu. "Ohhh,,, Ibu tauuu. Kalian...." Matanya menatap intens kepada dua gadis itu. "...pacaran?"

Sofia merutuki dirinya dalam hati. Akibat ucapannya tadi, Ina ternyata bisa langsung menyimpulkan kejadian sebenarnya. 'Tapi, kenapa ketawa?'

"Aduh, Neng... Ibu gatau pake cara apa kamu bisa dapet yang kaya Neng Sofia gini. Kamu gak pake pelet kan???"

Margo melirik Ibunya dengan tatapan sedikit kesal.

Ina yang masih tertawa, tentu membuat Sofia semakin bingung. Pikirannya yang mengira bahwa wanita itu akan marah besar, justru menghilang dan tergantikan dengan tawa kencang yang membuatnya berpikir lagi. "T-tante gak marah?"

"Eh ya enggak atuh. Ibu malah seneng Margo bisa dapetin yang kayak kamu. Udah cantik, imut, baik lagi." Wanita itu mengusap pucuk kepala Sofia. "Kalo liat kamu tuh, ngingetin Ibu sama pacarnya Margo yang dulu."

"Uhuk!" Margo yang sedari tadi sudah makan duluan, terbatuk kala mendengar ucapan Ibunya itu. Matanya membulat, terkejut.

"Dia tuh mirip kamu, umurnya mungkin sama, soalnya dia waktu itu masih SMP. Orangnya juga cantik, imut, baik banget, pokoknya mirip sama kamu." Ina berdecak kagum. "Gak nyangka, abis pisah sama yang itu, Margo dapetin yang baru lagi. Sama pula." Selanjutnya ia tersenyum. "Kalian yang langgeng ya. Ibu kasian liat Margo yang galau bertaun-taun cuma gara-gara pisah sama pacarnya."

Gadis itu melirik Margo sekilas dengan perasaan tak menyangka. Kenapa kekasihnya itu tidak pernah memberitahunya? Lalu, ia alihkan lagi tatapannya pada wanita paruh baya itu. "Tante bisa ceritain, tentang orang itu?"

"Kamu belum dikasih tau sama Margo?"

Sofia menggeleng.

Ina menatap anaknya penuh tanda tanya. Lalu yang ditatap itu, melemparkan pandangan yang seolah berkata, 'Kenapa Ibu kasih tau???'

"Tante ceritain tentang dia, please... Dia mirip kayak aku tuh gimana maksudnya? Apa...Kak Margo putus sama dia karna dia selingkuh?" Mungkin saja, maksud Ina memang orang itu.

Ina menggaruk tengkuknya. "I-iya, itu kamu tau. Katanya belum dikasih tau."

Jadi benar yang itu? Yang Margo ceritakan tempo hari di supermarket itu? Memang, Sofia sudah diberi tahu. Tapi rasanya, ia harus mencari tahu lebih dalam tentang mantan Margo itu.

"Pokoknya dia kayak kamu. Tapi sayang, gara-gara kejadian itu, mereka harus pisah. Namanya tuh kalo gak salah..."

Margo semakin terbelalak. Ingin menahan Ibunya untuk lanjut bicara, tapi tatapan tajam Sofia membuatnya tetap diam.

"...Dilma deh. Dia juga tinggal di Jakarta. Ternyata, Jakarta luas banget ya? Kirain kecil, jadinya kalian bisa ketemu. Eh, taunya enggak."

Sofia menganga. Sementara Margo, hanya bisa menghela nafas pasrah.

***

Ina dan suaminya sudah lama pergi ke kamar mereka. Sementara Margo, sedari tadi duduk di ruang keluarga, menunggu Sofia yang sedang ngambek di dapur--di luar, sembari menatap kayu yang berubah menjadi abu karena api yang mulai memadam.

Gadis itu menghela nafas berat, lalu akhirnya bangkit dan kembali menghampiri Sofia. Entah sudah berapa kali ia keluar masuk hanya untuk mengajak Sofia masuk dan tidur. Tapi gadis yang tengah marah itu, selalu mengusir Margo dan mengatakan bahwa ia akan tidur di sini, di dekat tungku api.

Deja VuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang