Luca terbangun oleh silaunya sinar mentari yang masuk menembus kamarnya. Luca menggeliat dan meregangkan tubuhnya.
"Morning Luu" Suara Abi menggema di kamar Luca
"Hoammm~ Morning Ka Ab" Luca
Luca mengusap-usap matanya, tapi beberapa detik kemudian, Luca tersadar bahwa tak ada sosok Abi di kamarnya.
"Hmm?? Apa aku bermimpi mendengar suara Ka Ab?" Luca bermonolog sendiri
Abi terkikik geli melihat Luca dari layar laptopnya, yaa Abi memang tak ada disana. Tapi cctv di kamar Luca selalu tersambung ke laptop, komputer, handphone, tablet milil Abi.
"Kau tak bermimpi sayang, aku sedang berada di ruang kerja. Aku melihatmu dari cctv" Suara Abi
"Ahh Ka Ab!! Ka kau menaruh cctv disebelah mana? Kok Luu tak melihat" Luca
"Ra ha si a donk Luu. Luu apa kau hari ini mau bermain denganku??" Abi
"Se sekarang Ka?" Luca
"Nanti sore saja setelah aku lebih santai, karena pekerjaanku ini menumpuk sekali" Abi
"Baik Ka" Luca
Mereka pun bersenda gurau sejenak sebelum akhirnya Luca memutuskan untuk mandi dan bersiap sarapan di bawah. Luca akhirnya bertemu lagi dengan Abi, dia sudah kelihatan sangat segar karna sudah mandi.
"Hmmm wangi sekali kau baby Luu" Abi
"Huum!!! Aku harus tampil wangi dan bersih di depan Ka Ab. Ayo Ka kita sarapan, Luu sudah sangat lapar" Luca
"Ya" Abi
Mereka sarapan dengan tenang, setelah sarapan Luca memutuskan untuk bermain di dekat kolam renang, yang tentu saja ditemani oleh bodyguard. Sementara itu Abi mengerjakan pekerjaan kantornya yang sangat menumpuk, dia berusaha mengerjakannya dengan cepat agar sore hari nanti dia bisa bermain dengan baby Luu nya.
. . . . .
Luca sekarang berada di sebuah ruangan yang besar. Dia tak tahu bahwa di rumah ini ada ruangan seperti itu. Di dalamnya terdapat sebuah kandang anjing berbentuk seperti rumah dan ini tampak seperti taman bermain anjing.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOPELESS (MALE&FEM DOM)
SonstigesDIINGATKAN CERITA INI MENGANDUNG ADEGAN 26++ HARAP YG DIBAWAH UMUR TIDAK MEMBACA STORY INI. _________________________________________ Apa sebaiknya aku mati saja?