#B

4.8K 107 17
                                        

Luca memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dipegunungan, jadi dia berencana untuk melompat dari tebing dan mayatnya tidak akan ditemukan oleh orang lain.

Setelah memikirkan banyak hal dan mempersiapkan banyak hal, diapun akhirnya pergi ke daerah pegunungan. Ketika sampai dia pun bergegas menuju ke arah tebing, dia berdoa kepada Yang Maha Kuasa meminta maaf karena akan mengakhiri hidupnya. Setelah dia di posisi dan akan lompat, tiba-tiba saja.....

"HEIII STOPPPP!! DON'T DO THAT MAN!!!! DON'T DO THAT!!!" Pendaki Wanita

Luca menengok dan tampaklah seorang pendaki yang sepertinya orang yang berasal dari luar negeri.

Luca bingung, bagaimana bisa ada pendaki yang berada disini saat matahari pun belum menampakan sinarnya bahkan pendaki itu adalah seorang wanita.

Luca tak jadi melompat, dia dihampiri oleh wanita itu dan Luca sangat terkejut karena wanita itu langsung menerjangnya dan memeluknya.

Tak lama Luca pun menangis histeris, dia akhirnya merasakan sebuah pelukan hangat. Dia terharu akhirnya ada seseorang yang memeluknya, bahkan dari orang asing yang tidak dikenalnya.

"Menangislah jika ingin menangis, jangan kau mengakhiri hidupmu dengan sia-sia seperti ini. Kau bisa meluapkan emosimu disini. Dan katakanlah padaku, aku akan mendengarkan semua keluh kesahmu" Pendaki Wanita

Luca terus menangis hingga akhirnya dia tertidur karena kelelahan. Wanita pendaki itu tersenyum sambil memposisikan kepala Luca di pahanya agar Luca merasa nyaman. Pendaki itu juga menyelimuti Luca dengan selimut yang dia bawa.

Beberapa jam pun berlalu hingga akhirnya Luca terbangun dari tidurnya. Betapa terkejutnya dia ketika mendapati seorang wanita cantik sedang menatapnya. Luca pun langsung bangun dan dia dikejutkan lagi karena ternyata dia tertidur berbantalkan paha si wanita cantik itu.

"Ahhhhh, hmm so sorry Mrs" Luca

"Yeaah no prob, bolehkah aku tau siapa namamu??" Wanita cantik

Luca lagi dan lagi terkejut, bagaimana bisa wanita ini fasih berbahasa negaranya.

"Hmm a aku A akio. Akio Luca" Luca

"Namamu tidak seperti kebanyakan orang dinegara ini ya. Oiya namaku Nora Abigail, biasa dipanggil Abi atau Ab" Abi

"Ohh hmm nama kakak cantik sekali seperti orangnya" Luca

"Ahh bisa saja kau. Apa kau mau menceritakan apa yang terjadi padamu? Bolehkah aku panggil kau dengan Luu?" Abi

"Bo boleh Ka. Ma maaf Ka Abi, aku belum siap untuk menceritakan hal yang kualami" Luca

Luca pun kembali menangis tetapi tak sampai histeris seperti tadi.

"Ohh tak apa. Bolehkah aku mengetahui beberapa hal dari dirimu? Kau boleh menjawab boleh juga tidak Luu" Abi

"Ba baik Ka" Luca

"Berapa usiamu saat ini??" Abi

"Dua puluh tiga tahun ka" Luca

"Oww masih muda ternyata hahaha" Abi

"Maaf Ka sebelumnya, kurasa ki kita hanya berbeda dua atau tiga tahun saja dugaanku" Luca

"Ckckckck tet tot dugaanmu salah anak muda hahaha. Umurku tiga puluh lima haha apakah tak terlihat?" Abi

"Hah? Ka Abi tidak berbohong kan? Kakak masih awet muda sekali" Luca

"Terima kasih haha" Abi

Luca merasa wanita disebelahnya ini adalah orang yang sangat baik. Sebenarnya Luca ingin menanyakan adakah pekerjaan untuk dirinya? Jadi apa saja boleh, asalkan dia bisa keluar dari negara ini. Tapi dia tampak ragu karena mau menanyakan hal ini pada orang yang baru dikenal.

HOPELESS (MALE&FEM DOM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang