#L

1.4K 39 8
                                    

Ternyata mereka berdua sama sekali tidak bisa tidur, Luca dengan pikirannya dan Abi juga dengan pikirannya. Mereka sibung dengan pikirannya masing-masing, hingga Abi mulai menanyakan sesuatu pada Luca.

"Baby Luu, kau belum tidur?" Abi

"Hmm i iya Ka Ab, aku belum bisa tidur. Kenapa?" Luca

"Aku mau tanya sesuatu, tapi hmm aku ragu" Abi

"Tak apa Ka, tanyakan saja" Luca

"Hmm waktu kau diculik oleh Kenan, apa kau menyukainya? Tak apa kalau kau tak mau menjawabnya" Abi

"Hmm hmm anu Ka hmm se sebenarnya a aku sedikit su suka de dengan fetishnya Ka Kenan" Luca

Wajah Luca berubah menjadi merah karena malu harus mengatakan itu, tapi dia tak mau menyembunyikan apapun dari mistress kesayangannya itu.

'Oh my!!! Wajahnya imut sekali sih ahhhhh ingin kugigit lalu kupeluk sangat erat dan tak kulepaskan lagi' Batin Abi

"Terus, apa fetisnya Kenan?" Abi

"Bu bukannya Ka Ab sudah tau fetishnya Ka Kenan?" Luca

"Apa? Aku tak tau apapun tentangnya lagi, hanya yang ku tau, servicenya memuaskan para pelanggan ku" Abi

Sebenarnya Abi tau karena sudah melihat cctv ketika Luca diculik oleh Kenan, namun Abi pura-pura tidak tau karena dia ingin Luca yang mengatakannya sendiri dengan mulutnya.

"Hmm i itu, Ka Kenan pu punya fetish sa saputangan Ka Ab" Luca

"Kau tak perlu gugup seperti itu Luu, kau ingin mencobanya bersamaku?" Abi

"Hmm hmm h hmm" Luca

"Sudahlah, tak usah banyak pikir panjang lagi Luu. Aku akan memberikan hadiah untukmu karena kamu telah berhasil melalui ujian yang telah kuberikan semingguan ini" Abi

Luca tak menjawab, namun matanya sangat berbinar.

"Ok, aku tau kau mau itu Luu, sini berbaringlah disampingku" Abi

"Emangnya Ka Ab bawa saputangannya?" Luca

"Tidak, aku hanya membawa beberapa scarf satinku. Jujur saja aku tak begitu suka memakai itu, aku lebih suka scarf satin. Biasa yang memakai itu para pria" Abi

"Lalu bagaimana sekarang?" Luca

"Sebentar" Abi

Abi kemudian mengirimi Jorge pesan, untuk membawa semua saputangan miliknya, baik itu bersih maupun kotor.

Jorge yang dikirimi pesan seperti itu mau tak mau menurutinya, walaupun dia bingung untuk apa saputangan bersih maupun kotornya itu. Tak lama Jorge pun sampai dikamar dengan membawa semua yang dimilikinya saat itu, mungkin empat belas sampai lima belas buah.

"Nih, ini semua saputangan yang kubawa kesini. Sorry hanya segini saja" Jorge

Jorge meletakkan semua saputangan bawaannya itu ke atas tempat tidur.

"No prob, thanks Jorge. Hmm kau mau keluar sekarang atau kau mau melihatku melakukan scene dengan Luca?" Abi

Seketika wajah Luca dan Jorge memerah.

"Tidak usah, hmm aku hmm tak jadi. Aku mau keluar saja. Selamat bersenang-senang" Jorge

Abi tau bahwa sebenarnya Jorge juga ingin, tapi dia malu. Abi pun tak masalah berbagi Luca dengan Jorge, karena pertama Jorge adalah seorang yang sudah dianggap sebagai Kakak oleh Abi. Kedua karena Jorge orang yang sangat dipercaya dan juga Jorge selalu setia untuknya serta selalu ada.

HOPELESS (MALE&FEM DOM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang