Sinar mentari pun masuk melewati tirai putih yang menghalangi. Luca terbangun dan dia masih berada di dalam pelukan Jorge. hati Luca menghangat, dia tak pernah merasakan kehangatan seperti ini dari seorang pria. Ya kalian pasti tau bahwa Luca selalu mendapatkan perlakuan buruk, entah itu membullynya atau memakai tubuhnya untuk kepuasan nafsu semata.
Gerakan pelan Luca mengakibatkan Jorge terganggu tidurnya, melihat Luca yang masih di dalam pelukannya pun merasa sangat bahagia.
"Pagi Ka Jorge" Luca
"Pagi Luu, bagaimana tidurmu? Apa nyenyak?" Jorge
"Ia Ka, sangat nyenyak, ini semua berkatmu. Terima kasih" Luca
"Ya, sama-sama. Kau sudah lapar atau belum?" Jorge
"Hmm belum Ka, aku masih ingin disini. Disini hangat dan nyaman hihi" Luca
"Maksudmu di dalam pelukanku?" Jorge
Luca tak menjawabnya, namun wajahnya bersemu merah.
"Tak apa, aku akan terus mendekapmu sampai kau puas" Jorge
"Te terima kasih Ka" Luca
"Yaa" Jorge
Disaat mereka sedang berpelukan di atas tempat tidur, Tiba-tiba saja Abi masuk ke dalam kamar Jorge tanpa permisi terlebih dahulu. Abi membuka pintu itu dengan sangat keras dan itu menimbulkan keterkagetan dari Jorge dan juga Luca.
"Ups!! Sorry hihi. Jorge!!! Gawat!! Aku harus segera kembali ke perusahaan hari ini" Abi
"Emangnya ada apa? kenapa mendadak sekali" Jorge
"Si tua bangka itu berbuat ulah lagi, aku benci sekali padanya!" Abi
"Maksudmu pamanmu?" Jorge
"Siapa lagi yang kusebut tua bangka Jorge" Abi
"Ok, baiklah. Aku akan berkemas sekarang" Jorge
Wajah Jorge nampak sekali kecewa, padahal dia masih ingin menikmati kebersamaannya dengan Luca. Abi yang melihat itu pun jadi tak tega, akhirnya Abi membuat alasan agar Jorge dan Luca tetap berada disini untuk menikmati liburan mereka.
"Sudahlah, tak apa kok. Kau dan Luu disini saja" Abi
"Mana mungkin aku membiarkanmu pulang sendiri? Bodoh!" Jorge
Abi menghampiri Luca yang masih memakai saputangan di wajahnya itu. Abi menarik saputangan itu turun dan melumat bibir Luca dengan gemas dan tanpa ampun. Salive mereka pun bertukar, lidah merekapun bergulat. Setelah beberapa saat Abi menyudahi ciumannya itu.
"Tenang saja Jorge, aku telah menelepon halikopter untuk menjemputku sebentar lagi. Anggap saja ini hadiahku untuk kalian berdua. Kau tak apa kan baby Luu??" Abi
"Yaa Ka, aku tak apa" Luca
"OK!! Sekarang tugasmu adalah melayani Jorge juga selain aku ya baby Luu, karena kamu adalah milik kami berdua sekarang" Abi
"Ok ka Abi. Terima kasih dan hati-hati ya di jalan, hmm ka kalau kau sudah sampai tolong kabari kami" Luca
"Awww kau sangat baik Luu, aku semakin menyayangimu" Abi
Abi memeluk Luca dengan sangat erat, sebenarnya dia tak tega meninggalkan Luca, namun dia juga ingin Jorge bahagia.
. . . . .
Akhirnya Abi pun pergi meninggalkan Luca dan Jorge berdua. Mereka diberikan waktu agar bisa berduaan sampai Jorge merasa puas.
"Hmm K ka Jorge, apa yang bisa kulakukan untukmu sekarang?" Luca

KAMU SEDANG MEMBACA
HOPELESS (MALE&FEM DOM)
De TodoDIINGATKAN CERITA INI MENGANDUNG ADEGAN 26++ HARAP YG DIBAWAH UMUR TIDAK MEMBACA STORY INI. _________________________________________ Apa sebaiknya aku mati saja?