#M

1.6K 41 2
                                        

Setelah selesai minum, Abi pun kembali ke kamar dan melihat Luca sudah dipenuhi oleh peluh yang membasahi tubuhnya.

Luca bergerak tak tenang, bahkan dia menangis karena kenikmatan yang dia rasakan saat ini.

"Hai baby, gimana rasanya? Apa kau menikmatinya?" Abi

"Nngghhh" Luca

"Ok lah, aku akan memanjakanmu sebentar lagi. Apa kau siap Baby?" Abi

Abi kemudian pergi menuju lemari untuk berganti pakaian. Dia memakai gaun malamnya yang sangat sexy, gaun berbahan satin lembut dengan warna violet gelap yang sangat menambah kesexyannya.

Warna gaun malam yang gelap dan kulit putihnya, membuat kedua warna itu terlihat kontras. Sangat indah, gaun tembus pandang itu sangat cocok dipakai oleh Abi dan itu membuat Luca yang sedang terangsang itu semakin menjadi.

"Hhnngghhmmmppttt" Luca

"Kenapa baby hmm?? Sabar ya sayang, aku akan segera kesana setelah mengikat tali gaunku" Abi

Setelah selesai memakai gaun tidurnya, Abi langsung menuju ke Luca yang masih tak tenang karena dia sedang merasan sakit dan enak disaat bersamaan.

Tak lama, Abi langsung melepaskan alat yang berada di penis Luca, lalu dia mengulumnya. Lidah Abi sangat piawai melakukan blowjob.

Tak lama penis Luca pun sudah berkedut-kedut, tapi dengan sekuat tenaga Luca menahannya. Melihat hal itu, Abi langsung melepaskan blowjob nya.

"Tak apa baby, keluarkan saja dimulutku, aku tak akan marah. Tenang saja, kau tak perlu khawatir akan hal ini" Abi

Lalu Abi melanjutkan kembali blowjobnya.

Tak lama setelah itu pun, Luca mengeluarkan cairan panas miliknya, yang langsung ditelan oleh Abi. Wajah Luca semakin saja bersemu merah, sejujurnya dia merasa malu namun disisi lain dia juga merasa sangat senang. Tapi tak lama juga, Luca merasakan takut. Takut akan kemarahan Abi. Pikirannya kini bercampur aduk.

"Kau sudah siap baby? Aku akan memberikanmu hadiah lainnya hihihi" Abi

"Hnngggg" Luca

Abi langsung membuka celananya, dia merangkak keatas tubuh Luca. Lalu tanpa babibu lagi, Abi langsung memasukkan penis Luca ke dalam lubang vagina milik Abi itu.

Sungguh kenikmatan yang tiadatara yang dirasakan oleh Luca saat ini. Ini adalah pengalaman pertama milik Luca dan dia pun sudah tak tahan lagi. Perlahan Abi mulai menggenjot miliknya, tapi lagi dan lagi, tak lama kemudian Luca menyemburkan kembali cairan panasnya untuk yang kedua kalinya. Tapi kali ini reaksi dari Abi berbeda, Abi hanya terdiam.

Melihat mimik wajah milik Abi saat ini, membuat wajah Luca menjadi pucat pasi. Tidak ada lagi kenikmatan yang dirasakan oleh Luca saat ini, seketika itu juga penis nya mengecil. Ketakutan akan dibuang pun menyelimuti hati dan pikirannya. Tanpa disadari Luca mulai meneteskan air matanya.

'Ahh sial!! Kenapa dia menangis segala sih?? Aku kan jadi ingin menyiksanya!! Kenapa juga dia jadi ketakutan seperti itu? Penisnya kan jadi mengecil dan serasa hanya mengganjal yang tak enak saja di miss v ku' Batin Abi

"Hei hei, baby! Look at me! Kenapa kau menangis sayang?" Abi

Abi turun dari tempat tidur dan melepaskan semua sextoy yang berada di tubuh Luca. Setelah itu, Luca pun langsung duduk dan menatap takut-takut kearah Abi.

"Ma maafkan aku Mom, please maafin aku hkk hkk. A aku tak sengaja Mom, maafkan aku Mom maafkan aku hkk. Luca berjanji tak akan mengulanginya lagi" Luca

"Ssssttttt tak apa baby, aku kan sudah mengijinkanmu untuk keluar. Aku tak masalah kau mengeluarkannya di dalam kok" Abi

HOPELESS (MALE&FEM DOM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang