"Eerrgghhh ahhh" Luca
'Loh kok ta tangan aku ga bisa digerakkan? Penglihatanku juga gelap, se sebenarnarnya apa yang terjadi' Batin Luca
"Ka Ka Ab!! To tolongg!! Tolonggg Ka Ab!!" Luca
Luca berteriak sambil menangis, merasa tubuhnya tak berdaya dan mengingatkannya akan sesuatu yang buruk, yang selama ini dia rasakan.
"sssttt sssttttt ssstttt my baby Luu sudah bangun rupanya" Abi
"Ka Ab, a apa yang terjadi? To tolong lepaskan aku" Luca
"Tidak bisa baby Luu, karena kau sedang akan di latih agar kau nanti terbiasa dengan hal ini. Kau tenang saja, aku tak akan menyakitimu baby Luu" Abi
"Ta tapi Ka, bu bukannya aku akan bekerja pada Ka Ab?" Luca
"Yaa memang!! Kau akan menjadi peliharaanku Luu. Kau tak dapat membatalkannya karena kau sudah menandatangani dokumen perjanjian kita. Jika kau mau membatalkannya tentu saja ada ganti ruginya" Abi
"A apa itu Ka Ab?" Luca
"Aku akan menjual beberapa organ tubuhmu dan kau akan ku simpan di gudang hingga membusuk. Jadi kau akan memilih yang mana?? Hidup enak denganku? Atau kau mati membusuk di gudang?" Abi
Luca menangis, ya dia menangisi nasibnya. Dia pikir Abi adalah orang baik, tapi ternyata hanya wanita keji berbulu kucing. Dia akan mencoba menjalani kehidupannya dengan Abi, daripada dia harus membusuk dan menahan sakit yang lama.
"Hkkk ba baik lahh hkk Ka Ab, a aku akan menurut padamu hkk" Luca
"Hahahahahahahahahaha good choice baby Luu, kau hanya perlu menurut padaku!! Maka semua keinginanmu dan kebutuhanmu akan terpenuhi. Kau pun akan hidup dengan sangat layak" Abi
"Te terima kasih Ka Ab" Luca
"Yaa good baby Luu, sekarang aku akan mentreat tubuhmu terlebih dahulu agar kau terbiasa nantinya" Abi
Abi kemudian mengambil beberapa sextoy di lemarinya dan memakaikannya pada Luca. Beberapa sextoy itu diantaranya adalah spider gag, ball beads ben wa, dildo dan capsule vibrator. Kemudian Abi memasangkan semua sex toy itu pada Luca.
"Kau harus membiasakan diri dengan ini baby Luu, akan kutinggal. Nikmati saja sampai nanti kita tiba di rumahku" Abi
"Hihaaaaa!! Ha hahi hohong, ahu hak huat hkk" Luca
(Tidak!! Ka Abi tolong, aku tak kuat hkk)"Ahh kau berisik sekali Luu" Abi
Abi mengambil kaus kaki yang digulung, lalu dimasukkan ke dalam mulut Luca dengan mudahnya, karena bantuan dari spider gag itu. Kemudian Abi menutup spider gag dengan tape agar kaus kakinya tak lepas.
Abi lalu menyalakan vibrator capsul itu ke mode max. Abi berfikir dia akan mencari obat untuk anus Luca nanti. Karena pasti Luca akan mengeluarkan darah karena tak pakai lubricant di awal dan tak di stimulasi terlebih dahulu.
. . . . .
Setelah dirasa sudah cukup lama yakni sekitar satu jam an, Abi kembali ke kamar di bus itu dan yang tak disangka Luca masih tersadar dengan semua sex toy di tubuhnya itu. Luca masih menangis dan mendesah disaat yang bersamaan, itu membuat Abi hampir hilang kendali.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOPELESS (MALE&FEM DOM)
RandomDIINGATKAN CERITA INI MENGANDUNG ADEGAN 26++ HARAP YG DIBAWAH UMUR TIDAK MEMBACA STORY INI. _________________________________________ Apa sebaiknya aku mati saja?