Layla : 07

19 5 2
                                    

Happy reading
Don't forget to vote and comment, I hope you open silent readers. Selamat membaca.
_____________________

Layla sudah terbaring dirumah sakit selama lima hari, kondisinya pun sudah mulai membaik. Kondisi Layla membaik karena ia selalu ditemani oleh para sahabatnya dan mereka pun selalu mendoakan agar Layla cepat pulih. Karena Layla adalah sumber contekan mereka.

Emang dasar teman - teman gak tau diri.

Tapi dibalik itu semua mereka selalu saling melengkapi, ya namanya juga sahabat pasti dah tau arti dari kata-kata diatas.

"Woii aspal" panggil Xavier, ia pun duduk disamping ranjang Layla lalu menyodorkan sebuah buku yang berisikan tugas sekolah "hehe , Layla yang baik hati bantuin dong" ucapnya sembari nyengir.

"woilah vier, belajar goblok!" celetuk Jasmine.

"aelah Jasmine lu kayak kaga tau otak gua aja" ucap Xavier sembari tertawa kecil.

"lu kaga pernah belajar ape gimana dah vier?" tanya Zahra.

"gak, gua mager banget sumpah..nguras otak banget" jawab Xavier enteng.

"eh nona anda tau yang namanya 'sakit' kan?" tanya Rey.

"iya tau, tapi kan yang sakit badannya doang otaknya mah always encer" ucap Xavier

"mana ada, orang sakit ya sakit dodol" ucap Rey.

"dih gak percaya lu, mending kita coba dulu" ucap Xavier.

"coba paan elah?" tanya Rey.

"coba tes otak nya lah" jawab Xavier sembari membenarkan cara duduknya, ia menyodorkan sebuah buku yang berisikan soal matematika. "La, kira - kira jawabannya ape?".

"D. 37".

"tuh denger sendiri kan lu pada, baru juga abis baca soal dah tau aja jawabannya" ucap Xavier sembari menulis jawaban yang disebutkan Layla tadi.

"itu anak SD juga bisa jawab vier" balas Layla.

Zahra pun mengambil buku dan menyodorkannya ke Layla "11, 13, 14, 18, 17, 19, 30 jawabannya apa la?".

Jasmine yang melihat itu pun langsung menjitak kepala Zahra "goblok lu, itu namanya bukan belajar tolol tapi malah minta jawaban".

"santai aja kali, ntar malem kan masih bisa dikerjain, kalau gak bisa yah kerjain disekolah lah" ucap Rey dengan bangga.

"nah bener tuh, gua tim Rey dah" ucap Jasmine dan mengacungkan jempol.

"gua rajin, lu males skip dah" tambah Xavier.

"eh anjir sejak kapan lu rajin?" tanya Jasmine.

"nih buktinya gua ngerjain tugas" ujar Xavier, sembari memperlihatkan buku yang ada di tangannya.

"tapi yang jawab bukan lu dodol, orang yang jawab Layla dih. berlagak pintar ae lu" ucap Jasmine, ia melihat Layla menghitung angka - angka yang ada di buku Xavier. Emang dasar manusia kagak punya akhlak.

"nih udah" ucap Layla seraya memberikan jawaban dari soal-soal tadi.

Xavier tersenyum dan mengambil lembaran jawaban itu "makasih aspal"

"anyway lu kapan sekolah nya?" tanya Jasmine "tadi waktu Bu Marni masuk ke kelas kerjaannya ngomel mulu, dari awal masuk sampai jam nya selesai".

"kenapa?" tanya Layla.

"abis gak ada yang bisa jawab soal matematika nya, kalau lu ada kan selamat kita sekelas." jawab Jasmine.

"tadi kata kak Vivi, aspal boleh pulang besok" ucap Rey.

LAYLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang