Musim semi sudah hampir berakhir, tandanya?
Sebentar lagi akan datang musim panas. Sudah menjadi tradisi untuk setiap sekolah mengadakan festival musim panas sebagai perayaan, begitu juga dengan seoul commercial school.
Mereka mengadakan festival yang sangat besar, diikuti oleh banyak club. Mulai dari club memanah, berkuda, rugby, baseball, sepak bola, kerajinan jerami, melukis, dance modern dan dance cheers.
Kegiatannya sangat beragam, mulai dari pameran unjuk bakat, stand bazaar untuk para siswa dan siswi, serta lomba yang diadakan antar kelas.
“ah norak sekali!” yeji mengeluhkan baju yang baru saja ia buka. Baju ini adalah baju seragam kelas berwarna coklat muda bergambar quokka. Yeji suka saja dengan gambar quokka yang imut tapi tulisannya.
‘pilih HAN untuk ketua komite sekolah tahun depan’ isinya adalah kampanye han yang ingin mencalonkan diri sebagai ketua murid. Mereka semua disponsori oleh han jadi mau tak mau mereka harus memakainya agar terlihat kompak saat festival besok.
“han memang sangat terobsesi menjadi ketua murid” hyunjin terkekeh, ia melirik kaus yang sedang di lebarkan oleh yeji.
“kau tau? Dia juga suka pamer jam tangannya yang terbuat dari emas dikelas” ucap yeji sembari melipat kausnya kembali dan memasang seat beltnya.
Ya, mereka kini sedang bersiap untuk pulang kerumah. Sudah genap empat bulan hyunjin tidak pernah absen dalam mengantar dan menjemput tunangannya.
“ah, jam itu, dia juga kadang memamerkannya padaku” hyunjin mengangguk mengerti jam apa yang dimaksud yeji.
“apa yang akan kau lakukan saat di festival besok?” tanya yeji. Hyunjin menggeleng.
“tidak ada, kau tau sendiri teman sekelasku hanya empat orang, mungkin hanya bersantai dan melihat saja” ucap hyunjin.
“ah begitu, kalau begitu…” yeji memberi jeda “dukung aku saja, aku akan melakukan cheers saat pembukaan dan melempar bola untuk final baseball” ucap yeji.
“cheers? Cheers untuk team baseball juga?” tanya hyunjin.
“um.. iya” ucap yeji.
“ah begitu” hyunjin mengangguk mengerti.
Festival musim panas dimulai oleh turnamen baseball yang diikuti oleh beberpa sekolah taraf internasional yang lain. Jadi pertandingan ini akan dibuka oleh pertunjukan team cheers dan pertandingan dilangsungkan selama satu pekan setiap pagi. Setelah itu adalah pertunjukan bakat dari tiap club dan bazaar.
Hyunjin belum menjawab permintaan yeji mengenai mendukungnya. Ia kini sedang fokus kepada jalan. Tapi akhirnya ia bersuara.
“jika diajak bicara oleh anak laki laki dari tim baseball manapun, bilang saja tidak tertarik” ucap hyunjin tiba tiba.
“apa?” yeji terkejut hyunjin tiba tiba memberinya saran seperti itu.
“apanya yang apa?” tanya hyunjin membalikkan.
“kau baru saja melarangku bicara dengan-” perkataan yeji terputus.
“ani, maksudku, saat kau menari cheers biasanya akan banyak orang yang melihatmu, aku hanya takut kau akan digoda” ucap hyunjin.
“apa?!” yeji tambah tidak percaya dengan apa yang ia dengar.
“jawab saja iya maka aku akan mendukungmu” hyunjin melirik tunangannya itu. Yeji yang masih dalam mode freeze akhirnya tersadar dan mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
OBVIOUS ♤ [ Hyunjin X Yeji ]
Teen Fiction♧COMPLETED◇ Hwang Yeji si keras kepala yang tidak mau mengalah bertemu dengan Hwang Hyunjin yang memberikan Plot twist dihidupnya. "Kenapa aku selalu sial setiap kali bertemu denganmu?" "Akan kubuktikan" ♤Hwang Yeji x Hwang Hyunjin♧ Warning! Bahas...