Part 20: Into You

533 73 4
                                    

Tak lama, selang beberapa menit yeji mulai mengikuti hyunjin. Ia memandangi punggung hyunjin yang lebar itu.

Tiba tiba ia sedih, seharusnya hyunjin berjalan bersamanya sekarang.

Lagipula apa yang harus mereka tutupi lagi?

Yeji sedikit berjalan cepat untuk mengejar hyunjin, namun terlalu ramai disini, ia tidak bisa menggapai hyunjin.

Yeji berusaha untuk menyusul hyunjin meskipun sang ia harus mengucapkan 'permisi' puluhan kali.

Setelah perjuangannya, akhirnya ia bisa mengimbangi jalannya dengan hyunjin saat memasuki kawasan jalan menuju parking lot.

Hal itu membuat hyunjin sedikit terkejut. Tunangannya ini, tiba tiba ada disebelahnya.

“apa?” tanya yeji yang merasa dia diamati.

“tidak takut ketahuan?” tanya hyunjin.

"Um sedikit" jawab yeji terang terangan.

Hyunjin hanya tersenyum kecil dan membukakan pintu untuk yeji , yejipun masuk diikuti oleh hyunjin.

“Kau tau, di drama jika lelaki mengajak perempuan kerumahnya biasanya ia akan menunjukkan kupu kupu atau hal menarik lainnya, tapi kau? Apa yang akan kau tunjukkan?” tanya yeji .

“aku tidak punya kupu kupu” jawab hyunjin sembari mulai menyetir meninggalkan sekolah.

“tentu” yeji mengangguk, ia tau tunangannya adalah lelaki baik baik.

"Tapi setidaknya aku punya ggami'" sambung hyunjin.

Yeji hanya tertawa mendengar itu.

------------------Seaside Field--------------------

Akhirnya setelah duapuluh menit perjalanan mereka pun sampai, yeji dan hyunjin pun memasuki rumah hyunjin. Rumah hyunjin rapi seperti biasanya, tentu saja.

Hyunjinpun memencet tombol intercom untuk menghubungi pelayannya.

“bisa tolong bawakan cheeseboard, buah dan cola?” tanya hyunjin tidak lupa dengan kata tolongnya, membuat yeji tersenyum dengan sikap sopan tunangannya.

“bisa tolong bawakan cheeseboard, buah dan cola?” tanya hyunjin tidak lupa dengan kata tolongnya, membuat yeji tersenyum dengan sikap sopan tunangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hyunjin yang telah selesai menghubungi pelayannya melirik yeji yang duduk disebelahnya.

“kenapa?” tanya hyunjin menyadari yeji tengah tersenyum kuda melihatnya.

“ani” jawab yeji singkat lalu menghilangkan senyumnya.

“tunjukkan dimana kotak obatnya” tanya yeji, hyunjinpun menunjuk kotak berwarna putih tergantung didinding di dekat sudut lukisnya.

Yeji mengangguk mengerti, ia beranjak dan mengambil kotak obat itu. Ia mengambil beberapa cotton buds dan balsam Pereda sakit.

Kegiatan yeji terkenti karena ia teralihkan pada lukisan yang ada dihadapannya.

OBVIOUS ♤ [ Hyunjin X Yeji ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang