OBVIOUS ♤ [ Hyunjin X Yeji ]

Part 21: Lovebugs (Finish)

Hari terakhir festival akhirnya dimulai, tandanya hari ini adalah final dari baseball.

Yeji yang ditunjuk sebagai ambassador sekolahnya untuk membuka pertandingan baseball dengan melempar bola menuju catcher. Kini mereka bersiap untuk keluar dari mobil.

"ingat, jika ada yang mendekatimu, bilang saja kau sudah punya pacar, ah tidak harusnya tunangan, itu lebih keren" ucap hyunjin sembari memasang kacamata dan beannienya.

"huh? Tidak mau! aku ingin membangun image wanita mandiri" ucap yeji.

"kenapa begitu?" tanya hyunjin memelototi yeji.

"bagaimana jika nanti aku akan ditanyai tentang siapa pacarku?" tanya yeji balik.

"jawab saja aku, lagipula sudah ada beberapa murid yang tau!" hyunjin menyubit hidung mancung tunangannya itu pelan.

"uh, akah kupertimbangkan, ah aku akan terlambat jika tidak cepat cepat!" jawab yeji sembari melihat jam tangan bermerk Gucci miliknya.

Ia segera bergegas keluar dari mobil dan hyunjin hanya tersenyum melihat yeji.

Yeji berlari kecil tapi ia sadar ada sesuatu yang kurang, ah iya, yeji pun kembali menuju mobil hyunjin dan kembali duduk.

"apa? Ada yang tertinggal-"

'Cup'

belum sempat hyunjin menyelesaikan kalimatnya yeji mencium bibirnya singkat.

Membuat hyunjin sedikit terkejut. Yeji hanya tersenyum dan keluar dari mobil hyunjin, bedanya ia kini berlari kencang. Yeji berlari menuju lapangan baseball untuk melakukan persiapan.

-------------------Seaside Field-------------------

"eonni!" yuna menyadari kedatangan kakak kelas kesayangannya itu.

"ya! Kenapa lama sekali?" tanya ryujin.

"maaf maaf, semalam aku menginap dirumah teman, jadi hari ini sedikit terlambat!" yeji pun segera menguncir rambutnya keatas dan membenahi makeup tipisnya.

"uh, sepertinya suasana hatimu sedang bagus hm?" lia menyindir yeji, ia peka sahabatnya itu sering tersenyum pagi ini.

"anigodeun!" hardik yeji.

"betul terlihat sekali kalau eonnie sangat bersemu wajahnya" ucap chaeryeong.

"tentu saja bersemu, aku akan jadi pusat perhatian sebentar lagi" yeji mencubit pipi merah chaeryeong pelan.

"ja, kalau begitu kau harus semangat! Lima menit lagi kau akan membuka pertandingan ini" ucap lia.

Yeji pun mengatur nafasnya dan berterimakasih kepada keempat sahabatnya yang menunggu kedatangannya dan mendukungnya dengan sepenuh hati.

Kini yeji tengah berjalan menuju base, ia melambaikan tangan kepada penonton dan disambut oleh tepuk tangan meriah dari penonton.

Yeji tersenyum kecil, tapi ketika ia menemukan dimana tunangannya itu duduk senyumnya melebar.

Hyunjin datang untuk mendukungnya.

Sebelum ia melempar bola, pembawa acara menghampiri yeji agar yeji bisa menyampaikan beberapa kata perdamaian antara dua finalis baseball.

"yeji ah! Kau kelihatan cantik sekali!" sanjung sang mc.