Pagi ini Tan, sudah siap dengan stylenya, dia bersemangat sekali sebab hari ini seperti yang sudah dijanjikan oleh Bara sebelum nya, dia akan pergi mencari Abi. Dirinya masih sibuk memandang kearah kaca yang menampilkan pantulan gambarnya sendiri.
Dua kata, tampan dan cute. Oh ayolah, bagaimana dia bisa memiliki anugerah seindah itu. Belum selesai dirinya mengubah ubah posisi rambut agar terlihat lebih pas.
Tiba tiba handphone nya yang ada diatasnya meja bergetar. Menampilkan foto orang yang akan dia cari beserta nomor telepon nya.
Mata Tan seketika terbuka lebar dan gesit mengusap simbol berwarna hijau dilayar handphone nya.
" Halo, kak Abi??!" Tan meletakkan handphone ke telinga
"Halo, Tan"
" Kakak dimana sih, kenapa tidak mengangkat telepon ku??"
" Kakak sedang dirumah teman, kau baik-baik saja?"Abi dengan nada khawatir nya.
" Aku baik, harusnya aku yang bertanya pada kak Abi. Apa kakak baik baik saja?" Tanya Tan sembari mendudukkan pantatnya di pinggir kasur.
" Aku tidak benar benar baik, karena aku merindukan mu. Tapi physically, aku baik baik saja. Aku pikir kau kenapa-kenapa, hingga menelfon ku beberapa kali. Maaf ya tidak mengangkatnya aku lupa charge handphone semalaman"
" Iya tidak apa-apa, aku ingin bertemu dengan Kakak pagi ini?"
" Ada apa?"
" Katanya merindukan aku kenapa musti bertanya, bukannya bersyukur?"
" Bukan begitu anak bodoh! Aku pikir kau sedang dalam masalah atau membutuhkan aku"
" Sudah lah, kakak bisa kan bertemu dengan ku?"
" Baik lah, kita bertemu di kafe dekat galeri teman ku waktu itu bagaimana?"
" Galeri kak Arkan?"
" Iya"
" Baiklah , jam setengah delapan aku menuju kesana"
" Iya aku mungkin sudah ada disana nanti, karena aku sekarang dalam perjalanan kesana"
" Baik"
" Ya sudah, sampai jumpa"
" Hmm" Tan menutup telepon nya
" Tan?" Tiba tiba terdengar suara yang tidak asing.
" Masuk" suruh nya pada sang pemanggil, yang kemudian membuka pintu dan mendekati dirinya
" Kau sudah siapkan? Ayo turun semuanya sudah menunggu" Bara menghampiri Tan
" Kakak sudah bilang kepada mereka kalau akan pergi mencari kak Abi bersama ku?"
" Sudah, dan katanya anak buah Ayah sudah menemukan informasi dimana Abi tinggal, dan sedang dalam perjalanan menuju ke sana untuk mengeceknya"
" Tadi kak Abi menelfon ku"
" Hah? Lalu?" Bara mengernyitkan dahi dengan mata setengah melotot karena kaget
" Iya aku bilang ingin bertemu, dan dia setuju. Kita akan bertemu kak Abi di kafe dekat galeri temannya, yang terakhir aku kunjungi bersama kak Abi kemarin"
" Baiklah , bagus kalau begitu"
" Jam setengah delapan mungkin dia sudah ada disana sejak jam setengah delapan"
" Ya sudah ayo, segera turun dan sarapan dulu kalau tidak aku tidak akan mengijinkan mu kesana dan menyuruh Juna menemani ku menemui Abi"
" Jangan jangan!!!, Enak saja membatalkan janji"
KAMU SEDANG MEMBACA
Tanaka Tarachandra
FanfictionHakikat nya manusia tidak akan pernah puas. Semua kehidupan itu ada kurang dan lebihnya. Tinggal bagaimana cara kita memandang, menjalani dan mengambil sikap untuk nya. Bersyukur dengan segala yang telah menjadi jalan mu, adalah hal yang paling tepa...