CHAPTER : 04 [SEASONS 1]

180 22 0
                                    

Seira pov~

Aku dan hyunjin pun saling melawan satu sama lain, aku terus mencoba menghindar dari serangan hyunjin. Sedangkan hyunjin terus menyerangku dengan terus menerus tanpa henti, seharusnya aku maju melawan hyunjin bukan hanya menghindar dan menghalau semua serangannya.

Hanya saja aku tak mau melukainya, aku mengetahui betul kekuatan api macam apa yang aku miliki ini. Kekuatan api milik hyunjin tak akan berefek apapun padaku namun jika aku melayangkan satu saja balasan kepada hyunjin maka itu sudah pasti bisa melukainya dengan sangat parah.

"Seira! Kau harus membalas serangan hyunjin atau kau akan mendapatkan peringatan! Ingat ini adalah kelas Fight!" teriak master chanyeol padaku.

Perasaan bimbang menghampiriku, aku tak mau mendapatkan surat peringatan karena tak bisa mengikuti kelas dengan baik. Bibi lilith bisa marah nanti, akhirnya dengan hati2 aku pun mencoba membalas serangan hyunjin.

Aku terus menyerang hyunjin tanpa henti hingga ia terpukul mundur, hingga seranganku yang terakhir benar2 membuat hyunjin terjatuh ke tanah.

"Okay, seira kau sangat bagus untuk kelas fight pertamamu..kau boleh pergi duluan jika mau." ucap master chanyeol.

Aku membungkuk hormat sambil tersenyum pada master chanyeol namun sesaat setelah itu aku mencium bau darah yang tak asing bagiku. Aku mengetahui bagaimana bau darah seorang warewolf, aku pun langsung menoleh ke arah hyunjin. Ia langsung berdiri dan berlari menjauh dari keberadaan master chanyeol dan semua teman2 kelasku.

Ia berlari menuju hutan perbukitan yang berada tak jauh dari castil sekolah, sebelum masuk kedalam hutan hyunjin berubah ke wujud warewolfnya. Aku melihat dengan jelas ia berubah menjadi serigala hitam, yang membuat ingatanku kembali ke kejadian saat aku hampir tenggelam di danau saat kelas master suho tadi.

Tanpa berpikir lama, aku langsung pamit pada master chanyeol dan berubah ke wujud serigala ku yaitu serigala putih. Aku berlari menuju hutan perbukitan dan mengikuti bau dari hyunjin yang tercium oleh penciumanku, hingga sampailah aku di sebuah ladang bunga mawar yang sangat luas, lebat dan cantik.

Harum khas mawar benar-benar memanjakan penciumanku, aku pun barubah kembali ke wujud manusiaku dan berlarian disekitar bunga2 mawar yang tumbuh subur dengan ceria. Namun, Bodohnya aku yang lupa bahwa bunga mawar memiliki duri2 yang tajam dan besar di tangkainya dan itu semua melukai kakiku tepatnya dibagian betis & pahaku mengingat saat ini aku menggunakan celana pendek.

Aku pun mulai meringis kesakitan dan berjalan dengan terseok-seok keluar dari ladang mawar itu, darah mulai mengalir dari beberapa luka tusukan dari duri2 mawar. Aku pun terduduk di salah satu bukit yang berumput hijau, aku meringis kesakitan dan bingung harus bagaimana untuk kembali ke castil sekolah.

"Akhhh...Shhhh, Aww Perih~ ahhh! Aku tak kuat berjalan..Shhh.." ucapku meringis kesakitan.

"Dasar bodoh!" ucap seseorang dan aku pun menoleh ke belakangku, ternyata itu hyunjin.

"hey! Ini semua karnamu tau! Kenapa kau lari kesini?! Shhh aww!" ucapku marah sambil menahan perih dan rasa sakit disekujur kakiku.

"lagi pula siapa yang menyuruhmu mengikutiku...Dan juga kenapa kau memakai celana pendek saat kelas fight!..sini aku lihat lukamu." ucap hyunjin yang berjalan menghapiriku dan berlutut mengecek luka2 ku.

Aku memperhatikan dirinya yang sedang mengecek lukaku dan tak sengaja melihat luka bakar di lengan kanannya. Ia terluka juga, pasti karena seranganku tadi. Seharusnya aku yang menolongnya dan mengobati luka bakar nya karena itu ulahku yang masih belum bisa mengontrol semua kekuatanku. Tapi sekarang malah ia yang menolongku aku benar-benar malu saat ini padanya.

|•RED MOON ACADEMY•| {SEASON 1}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang