**Hyunjin pov**
Aku berjalan masuk kedalam ruangan pribadi para tetua dikastil, dengan perasaan yang campur aduk aku disuruh untuk menunggu kedatangan tetua siwon di dalam sini. Suasana yang hening cukup membuat ku tenggelam dalam rasa gugup hingga aku berfikir apakah aku kembali melakukan sebuah kesalahan karena tiba2 saja tetua siwon memanggilku untuk berbicara secara 4 mata saja.
KRIEETT
Seseorang masuk kedalam ruangan ini, diiringi suara ketukan sepatu phantofel yang bergema semakin mendekat ke arahku duduk. Melihat figur tinggi berjubah berdiri dihadapanku, membuat diriku reflek berdiri dan memberi salam padanya.
"duduklah, aku akan membicarakan hal penting tentangmu hyunjin...kuharap kau dapat bersikap tenang dan berfikir jernih..paham?" ujar tetua siwon.
Aku mengangguk dan duduk kembali di sofa, sepersekian detik tetua siwon hanya diam sambil menatap diriku dengan tatapan yang sulit untuk diartikan. Membuat bibirku mengeluarkan sebuah pertanyaan padanya..
"eumm,,apa ada yang ingin anda tanyakan pada saya tetua?" tanyaku sopan & halus.
Dia mengangguk dengan sangat berbiwa, lalu bebicara..
"Aku akan menolong mu & seira,,tapi masih ada hal yang membuatku ragu..""apa itu tetua?"
"bisakah kau tunjukan kekuatanmu padaku untuk membuktikan bahwa kau adalah calon raja kerajaan werewolf?"
"maaf tapi aku tak punya kekuatan saat ini tetua, kekuatan intiku di simpan didalam sebuah capsul khusus yang dipersiapkan saat seira reborn nanti..saat ini aku hanya memiliki kekuatan physical manipulation ku saja tetua.." ujarku jujur apa adanya.
Tetua siwon pun menghela nafas mendengarnya, ia pun berdiri dan mengambil sesuatu dari dalam laci meja kerjanya lalu kembali duduk dihadapanku.
"ini ambillah.." ujarnya memberikan sebuah gulungan kertas dengan sebuah cap khusus kerajaan atlantis.
"itu adalah surat dari ibu suri kerajaan atlantis, beliau setuju untuk mengizinkan dirimu dan teman2mu masuk ke wilayah gua kolam keabadian namun hanya beberapa orang saja.."
Mendengar kabar baik dari tetua siwon benar2 membuatku sangat bahagia, akhirnya kita semua dapat menemukan gua kolam keabadian seperti yang dikatakan oleh pheonix.
"Terima kasih tetua! Saya sungguh sangat berhutang budi pada anda! Terima kasih!" ujarku sambil menangis bahagia.
"sekarang pergilah temui teman2 mermaid mu itu, dan juga temuilah bibinya seira sampaikan kabar baik ini. Bangunkan lah putri tidur mu itu hyunjin.."
Aku pun mengagguk paham dengan cepat, air mata bahagia tak dapat terbendung lagi karena sungguh waktu yang selama ini ku tunggu2 pun akhirnya tiba.
"masa hukumanmu ku berhentikan hari ini juga, agar kau lebih fokus pada urusannya seira terlebih dahulu. Semakin cepat seira bangkit, maka akan semakin aman sekolahan ini dari serangan clan demonic." ujar tetua siwon yang mulai menampakan ekspresi cemas diwajahnya.
"apakah clan demonic benar2 akan menyerang sekolahan? Bukan kah hal itu melanggar perjanjian zaman dahulu yang sudah terikat dan tertulis diatas batu sumpah."
"aku yakin mereka tak akan mungkin menyentuh ataupun menjatuhkan castil sekolahan, tapi kemungkinan besarnya mereka akan membalas dendam atas kematian Cassie yang dibakar oleh master chanyeol hingga menjadi abu.."
"maka dari itu sebelum hari itu datang, aku harap seira sudah bangkit...mulai hari ini kau mulailah bergegerak dengan yang lain. Tetap berhati2 jangan sampai lengah.." ujar tetua siwon berpesan pada ku yang kubalas anggukan kepala.
"baiklah kalau begitu saya pamit undur diri tetua.." ucapku dan langsung pergi dari ruangan kerja pribadi tetua siwon.
Skip-
Author pov-
Hyunjin berjalan memasuki sebuah bioskop tempat dimana clan werewolf nya sering berkumpul, kedatangannya yang tiba2 cukup membuat semua teman2nya itu terlonjak kaget karena saking fokusnya menonton film.Brak!
Hyunjin membuka pintu dengan sangat keras karena terburu-buru."Yo! Bro! Bisakah kau mengetuk pintu terlebih dahulu!" protes han karena dialah yang paling kaget.
"maaf, aku punya kabar yang harus segera kalian semua tau.." bls hyunjin.
"apa itu...?" kata changbil yang langsung loncat nimbrung.
"tetua siwon memberikanku surat dari ibu suri kerajaan atlantis, beliau bilang bahwa ibu suri kerajaan atlantis mengizinkan aku dan yang lain untuk pergi dan melakukan ritual untuk membangkitkan seira.." jelas hyunjin.
"itu benar2 kabar yang baik! Kenapa kau malah menghampiri kita semua dan bukannya langsung pergi ke clan mermaid?" tanya lee know.
"sebenarnya aku punya suatu rencana, agar semuanya berjalan secara bersamaan dan selesai pada waktu yang sama.." bls hyunjin.
"rencana? Rencana apa?" tanya felix.
"bukankah clan medusa tengah fokus untuk mencari tahu siapa pencuri kekuatan seira? Kita tak bisa meminta tolong pada mereka.." ujar I.N
"um..benar juga, clan mermaid juga sibuk mengurus kolam keabadian untuk seira...bagaimana kalau kau serahkan saja pada kami..?" ucap seungmin.
"kami akan membantumu hyunjin..." ujar felix sambil menepuk pundak hyunjin.
"sebenarnya ada 2 hal lagi yang masih aku cari..." ucap hyunjin menggantung membuat atensi semua temannya berpusat padanya.
"2 hal itu adalah buku kitab kuno milik penyihir quenzell dan dimana keberadaan penyihir quenzell saat ini.." ucap hyunjin final membuat semua teman2 clan nya terdiam saat mendengarnya.
"untuk urusan itu, serahkan saja pada kita semua ... Kita akan bagi tugas dengan clan vampire, skrng sebaiknya kau cepat kabari hal ini pada clan mermaid..semakin cepat semakin baik bukan?.." ujar bangchan.
Skip-
Disuatu tempat misterius, seseorang berjubah tudung hitam masuk kedalam sebuah gua yang berada di dalam hutan belantara yang sangat kelam dan mencekam. Sebelum melangkahkan kaki masuk lebih dalam ke dalam gua tersebut, ia sempat melirik sekitarnya dimana terdapat banyak sekali penampakan mata2 berwarna merah darah yang menyala terang sedang memperhatikannya dari luar gua.
Dengan senyuman licik yang tercetak dibibirnya ia pun kembali melangkah masuk lebih jauh kedalam gua, hingga sampailah ia di bagian terdalam gua tersebut dimana sudah ada beberapa orang yang berjubah sama dengannya sedang menunggu kedatangannya.
"selamat datang my Lord.." ujar salah satu orang yang menyambut kedatangannya.
Tanpa membalas sambutan orang itu, ia pun terus berjalan menaiki sebuah anak tangga yang terbuat dari bebatuan gua, lalu duduk di singgasananya yang mana tepat dihadapannya sudah terdapat sebuah altar lengkap dengan meja batu nya.
"kami sudah menyiapkan segalanya my lord.." ujar orang berjubah yang menyambutnya tadi.
BLARRR!
Sebuah wadah berbentuk mangkuk besar yang terbuat dari perunggu di taruh diatas meja batu yang ada dihadapan sang lord.
Begitu semuanya sudah siap sang lord pun mengeluarkan bola api berwarna putih yang langsung membakar tumpukan kayu dan tulang belulang yang ada di dalam wadah perunggu terbut.
Haiii..
Maaf dikit dulu ya chapter kali ini huaaa 😢Akhir2 ini author jadi keseringan tidur atau lebih tepatnya ketiduran karena efek obat dokter yang harus author minum selama 1bulan pasca operasi..
Obatnya lumayan banyak 😫Jadi, mohon bersabar dan maaf kalo author lama buat up chapter2 berikutnya ya..Gomawoo💕
🕯SEE U ON THE NEXT CHAPTER 🕯
KAMU SEDANG MEMBACA
|•RED MOON ACADEMY•| {SEASON 1}
Fiksi Penggemar|EXO|STRAYKIDS|NCT127|NCT DREAM|ITZY|AESPA|REDVELVET| "ketika sebuah ramalan yang slalu dianggap tak pernah ada, tiba-tiba saja benar-benar terjadi persis seperti apa yang tertulis didalam sebuah buku sihir tua yang terdapat didalam kotak yang terbu...