CHAPTER : 34 [SEASONS 01]

76 10 0
                                    

~Disuatu tempat~

"akh..ikhh..hah..hah..akhhkk! -KRESK!"

"TI-TIDAKKK! KENAPA KAU MELAKUKAN INI DEUS!" omel sesosok makhluk ramping dengan telinga yang runcing ujungnya menandakan bahwa ia adalah clan Elf.

Deus berjalan santai kehadapan pemimpin Clan Elf tersebut sambil membersihkan darah berwarna ungu yang ada di tangannya.

"ahh~ pekerjaan yang sungguh melelahkah juga ternyata yaa~, padahal aku hanya memenggal kepala semua keluarga mu dengan sebelah tangan saja...hah~ astaga..sungguh merepotkan!" ujar Deus.

"APA MAUMU BRENGSEK!" ujar pemimpin clan elf yang sudah dibelenggu dengan rantai neraka milik clan demon.

"Bukan kah sejak awal kedatanganku kau sudah tau apa yang ku inginkan...Yang mulia Zura?" ujarnya sambil berlutut mencengkram wajah nya.

"Berikan padaku! Racun penghilang Barier samaran istana tersembunyi kerajaan werewolf! Atau Putrimu yang telah kabur itu yang akan menanggung akibatnya!" ancam deus.

Mengetahui nyawa pewaris satu2nya yang tersisa terancam, akhirnya zura pun memberikan Racun tersebut...Racun yang bisa mematikan kekuatan Batu krikil ajaib yang menjadi tameng Barier samaran istana tersembunyi kerajaan werewolf.

Setelah berhasil mendapatkan racun tersebut, Deus pun mengintruksikan anak buahnya Untuk tetap menyandera zura. Setelah itu ia pun bergegas menyuruh ajudannya untuk segera menabur bubuk racun itu tepat di pusat inti kekuatan batu kerikil ajaib itu, agar lebih cepat menyebar dan kekuatannya akan cepat mati.

Semakin cepat kekuatan batu itu mati, semakin cepat juga ia bisa menyerang kerajaan werewolf .


~Beberapa saat kemudian~

"yang mulia pangeran Deus! Kabar baik! Kekuatan Batu ajaib itu mati lebih cepat dari dugaan kita..lokasi keberadaan istana tersembunyi kerajaan werewolf pun sudah terlihat oleh mata para prajurit!" ujar sang ajudan.

Deus tersenyum senang, lalu dengan gembira langsung menyuruh ajudannya untuk mengirimkan surat kejutan yang sudah ia tulis pada yang mulia lilith.

"jika surat kejutan itu sudah kau kirim, maka bersiaplah untuk berperang!" ujar deus final.

"baik pangeran!" ujar ajudan dan anak buahnya.

Setelah semua anak buahnya pergi, deus pun tertawa puas sambil menengadah ke langit2..

"hahaha! Astaga..astagaa...tak sia-sia ternyata mengorbankan dirimu sebagai umpan Cassie..oh Cassie,,,yahh~ semoga jiwa mu tenang dineraka hahaha!" ujarnya masih terkekeh senang.



*SKIP*

seseorang berjubah hitam datang dan masuk kedalam gua tempat Pertemuan Deus dan para tentara Legion nya.

"yang mulia pangeran Deus...terimalah salam hamba.." ujar orang tersebut berlutut memberi hormat.

"Lihatlah siapa yang datang menemuiku...hm? anjing kesayanganku haha"




**Keesokan harinya..**

"tuan suho...bagaimana persiapan perang nya?" tanya yoona.

"semua sudah siap yang mulia, saat ini kita semua hanya harus bersiaga sampai serangan datang.." ujar suho.

Namun disaat yang bersamaan Lia datang bersama yeji dengan terburu-buru..dibelakang lia dan yeji ada seorang pria yang wajahnya tak asing baginya.

"yang mulia lilith! Pihak kerajaan atlantis mengirim prajurit perang nya untuk membantu kita...mereka datang bersama dengan ayahku.." ujar lia.

|•RED MOON ACADEMY•| {SEASON 1}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang