-- Mohon di ingat typo bertebaran dimana-mana mohon di maklumi walau merusak suasana saat membaca, terima kasih --
[author mimilynnris]"Ini sungguh menjijikan!" Oceh Kageyama di sepanjang jalan.
Orang-orang menatap bingung pada Kageyama yang terus saja mengeluh tentang sesuatu, bahkan saking jengkelnya dia dengan sesuatu itu, Kageyama sudah menghabiskan empat susu kotak sekaligus. Kageyama juga mengabaikan orang-orang yang menatapnya aneh, karena yang dia pedulikan bagaimana caranya agar tidak menjadi pemeran utama di drama gila itu. Mau tidak mau, Kageyama menghafal dialog itu walau dengan sebal, apalagi pikirannya berkecambuk setelah tau bahwa dia akan selalu dekat dengan Hinata di sepanjang cerita. Tentunya dia akan selalu bersama dengan Hinata, karena dia menjadi Raja dan Hinata menjadi Ratu nya. Hatinya terus menggerutu karena bernasib sial seperti ini, semenjak bertemu dengan Hinata, dia selalu bernasib sial sepanjang waktu, apa dia di kutuk(?)
Karena malas menghafal, Kageyama hanya membuka-buka dan membaca beberapa part yang menarik perhatiannya saja. Sampai dia tidak sengaja menemukan part yang mengharuskan dia berdansa dengan si mungil Hinata. Apalagi tempatnya bersetting saat hujan, itu sangat menjijikan bagi Kageyama yang benci akan drama romansa. Kageyama terdiam putus asa, dia sudah pasrah dengan apa yang akan dia hadapi nanti, dia sudah lelah.
"Kenapa harus aku yang menjadi Raja? Kenapa tidak si Empat mata itu saja?!" Gerutu Kageyama yang dia tertawakan oleh Tsukishima.
"Aku, menjadi Raja? Ftt, tidak mungkin. Aku lebih cocok menjadi seorang prajurit atau tidak penasehat yang menghasut. Karena, Raja yang sebenarnya memiliki sikap yang angkuh dan egois seperti dirimu." Ledek Tsukishima pada kageyama.
"Ouh iya, selamat bersenang-senang dengan Ratu Hinata Shouyou, yang mulia Raja Kageyama Tobio." Lanjut Tsukishima langsung pergi meninggalkan Kageyama.
Kageyama hanya diam menahan amarahnya, namun seketika amarahnya hilang saat Sugawara yang tiba-tiba menariknya entah kemana. Lagi dan lagi Kageyama sekarang memilih untuk pasrah, dia sudah lelah memikirkan drama itu. Kageyama awalnya curiga dengan tempat yang telah di tunjukkan oleh Sugawara, namun Kageyama menurut saja saat Sugawara memintanya masuk. Terlihat kostum yang begitu banyak di sana, bahkan Kageyama sebelumnya tidak tau bahwa sekolah ini memiliki gudang penyimpanan kostum sebanyak ini.
"Pilihlah gaun yang kau suka, nanti berikan padaku." Ujar Sugawara tiba-tiba.
"Gaun? Aku harus pakai gaun?!" Tanya Kageyama sudah menduga yang tidak-tidak pada Sugawara.
"Ish, sudah pilih saja. Kau harus cepat memilih, karena kita tidak punya banyak waktu." Jawab Sugawara yang tiba-tiba pergi ke arah Hinata yang sedang di dandani oleh Kiyoko dan juga Yachi.
Kageyama memilih dengan tangan yang bergetar, dia ingin mati saja jika benar ia harus mengenakan gaun yang imut-imut seperti ini. Bahkan saat memilih Kageyama membayangkan dirinya memakai gaun yang dia pilih entah untuk siapa, saking takutnya dia yang akan memakai gaun, dia memilih dengan hati-hati agar jika memang dia yang akan memakainya nanti, dia tidak merasa terlalu malu. Sugawara menghampiri Kageyama yang sudah memilih gaun, terlihat tatapan Kageyama kosong dengan tangannya yang sudah membawa empat gaun. Sugawara terpukau melihat pilihan Kageyama yang terlihat mewah namun terlihat simple, sangat cocok dengan drama tahun ini. Sugawara pun mengambil ke empat gaun itu, meninggalkan Kageyama yang sudah diam seperti patung, bahkan tidak bernafas.
Kageyama berdoa pada Tuhan, semoga bukan dia yang memakai gaun itu, karena dia bukan tipe lelaki yang bisa memakai pakaian seperti itu, dia itu seme(?). Setelah selesai berdoa, tiba-tiba terdengar suara langkah kaki mendekatinya. Di saat itu juga jantung Kageyama hampir copot karena takut giliran dia yang memakai gaun.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUMMER RAIN ✔️
Fanfiction[ End ] Summer rain, hujan yang singgah di musim panas. Ungkapan mereka, pemberi warna dalam kehidupan bagi seseorang yang begitu spesial. Dibalik semua itu, terdapat rasa sakit dan rasa takut yang mereka simpan, tidak akan pernah mereka ungkapkan...