⊱ ──────⊰09⊱────── ⊰

100 17 1
                                    

-- Mohon di ingat typo bertebaran dimana-mana mohon di maklumi walau merusak suasana saat membaca, terima kasih --
[author mimilynnris]






















Perdebatan antara Natsu dan Kagehina belum selesai, permasalahan masih tertuju pada tumpahan 'susu' yang Kageyama maksud, namun Kageyama tidak mau berbicara banyak tentang 'susu' yang dia maksud. Pada akhirnya Natsu menghentikan perdebatan itu dengan pergi ke kamar Karina untuk bertanya tentang kotak merah maroon yang Sion berikan, sedangkan Kageyama dan Hinata segera pergi ke kamar mereka.

Di kamar mereka tidak akan pembicaraan sama sekali, itu benar-benar membuat kageyama bahkan Hinata sendiri tidak merasa nyaman dengan kesunyian. Dan secara bersamaan Hinata dan Kageyama saling mengajak untuk menonton film saja sebelum main di pantai bersama yang lain. Keduanya mempersiapkan barang-barang dan hal-hal yang di butuhkan untuk menonton, setelah semua siap, keduanya duduk di sofa sambil memilih-milih film yang akan mereka tonton. Karena menurut Kageyama tidak ada yang menarik, akhirnya dia memilih sebuah film horor yang berjudul 'MAMA' yang keluar pada tahun 2013.

"Kenapa film horor?" Tanya Hinata sudah takut duluan dengan cover filmnya.

"Tidak ada yang seru. Kenapa, kamu takut nonton film horor?" Ledek Kageyama tau bahwa Hinata tidak suka film horor.

"Kata siapa aku takut? Aku berani kok!" Elak Hinata sebenarnya takut.

Kageyama hanya tersenyum remeh lalu memutar filmnya, sedangkan Hinata mencoba tenang sambil memakan popcorn dan cookies dari Sugawara. Film sudah menyajikan jumpscare membuat Hinata terkejut dan refleks memeluk Kageyama yang berada di sampingnya. Kageyama tersenyum, dia sangat berterima kasih pada jumpscare film karena membuat Hinata memeluknya. Hinata yang sadar langsung melepas pelukannya lalu memakan popcorn nya kembali, tanpa melihat Kageyama karena takut di ejek. Tidak terasa film sudah berada di tengah-tengah, dan tentunya seperti biasa film horor akan menyajikan hal menyeramkan dari tengah hingga akhir film. Setiap jumpscare yang film berikan pasti membuat Hinata berteriak bahkan memeluk Kageyama karena saking takutnya. Sampai Hinata menyadari bahwa dia sudah terlalu banyak memeluk Kageyama setiap jumpscare muncul, hingga dia mencoba untuk bersikap biasa agar tidak memeluk Kageyama lagi.

Sampai film diakhiri dengan adegan yang sangat sedih, tentu Hinata yang perasa langsung menangis, sedangkan Kageyama hanya diam karena adegan sedih itu tidak menyentuh untuknya. Kageyama langsung menyodorkan satu kotak tisu pada Hinata, yang di beri menerimanya tanpa melirik pada Kageyama karena terlalu fokus pada film. Film berakhir, begitu juga dengan tangis Hinata sudah berhenti, Kageyama yang mengantuk tiba-tiba bersandar pada bahu Hinata.

"Hei, kau kenapa?" Tanya Hinata merasa aneh pada Kageyama.

"Aku mengantuk." jawab Kageyama tanpa mengubah posisi tidurnya.

Hinata kembali diam ketika Kageyama benar-benar tidur di bahunya, Hinata yang merasa cara tidur Kageyama salah langsung membenarkan posisi tidur Kageyama. Kageyama tidur di samping Hinata dengan bantal Hinata, tapi tiba-tiba Kageyama bangun lalu menyimpan bantal Hinata di paha Hinata dan kembali tidur di bantal. Tentu Hinata jadi heran, Kageyama bangun beberapa detik untuk mengganti posisi bantal agar bisa tidur di pahanya, Hinata awalnya akan membangunkan Kageyama dan meminta dia untuk tidur saja di kasur, tapi melihat tidur Kageyama yang nampak tenang membuat Hinata mengurungkan niatnya itu.

Beberapa menit berlalu, Hinata terus saja menonton film kartun sambil memakan cemilan, sesekali juga dia memperhatikan jam agar bisa membangunkan Kageyama. Sampai paha Hinata benar-benar sangat pegal dan juga keram, karena sudah tidak kuat akhirnya mau tidak mau Hinata harus membangunkan Kageyama. Pada awalnya Kageyama meminta lima menit lagi untuk tidur dalam posisi itu, namun mendengar bahwa paha Hinata keram membuat Kageyama segera bangun walau nyawanya belum kembali sepenuhnya. Setelah mulai dasar, Kageyama merasa bersalah pada Hinata, hingga dia memikirkan sesuatu untuk dia berikan tanda permintaan maafnya.

SUMMER RAIN ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang