⊱ ──────⊰12⊱────── ⊰

41 10 0
                                    

-- Mohon di ingat typo bertebaran dimana-mana mohon di maklumi walau merusak suasana saat membaca, terima kasih --
[author mimilynnris]























Tidak terasa pertandingan sudah selesai. Sebelum benar-benar berakhir, para coach dan orang dewasa lainnya sepakat untuk memberikan mereka semua hadiah yaitu barbeque bersama. Semua menjadi rusuh, dimana semua mencoba untuk mendapatkan bagian mereka. Di sela itu Hinata juga menawari barbeque miliknya pada Rion, karena Hinata merasa Rion tidak memakan apapun, malah dia hanya minum kopi saja seperti Ryu. Rion menolak dengan halus berkata bahwa daging barbeque miliknya sudah dia makan bersama Ryu dan yang lain. Awalnya Hinata dan anak-anak Karasuno yang lain tidak percaya, sampai Ryu benar-benar memberikan sepiring barbeque.

"Lihat, ini piring yang kedua." Ujar Rion sambil tersenyum.

Semua pun percaya dan kembali pada kegiatan mereka masing-masing. Rion terdiam lalu menatap Ryu bertanya tentang daging barbeque miliknya. Ryu tidak berkata apapun, namun dengan isyarat tangan membuat Rion mengerti daging apa yang ada di piringnya. Ryu juga menjelaskan bahwa barbeque yang dimakan oleh anak-anak berbeda dengan daging milik mereka yang dari GLASSIES. Anak-anak, Tio dan Hendry menggunakan daging Wagyu, sedangkan Rion dan dirinya menggunakan daging manusia.

Hinata melahap daging itu dengan perlahan, sampai dia melihat seorang lelaki tinggi yang sangat dia kenal. Lelaki itu nampak memperhatikan seseorang, sampai Hinata melihat ke arah mana mata itu menatap. Hinata merasa aneh karena dia menatap Akaashi seperti penuh arti yang mendalam, bahkan tubuhnya menjadi merinding ketika lelaki itu tiba-tiba menatapnya. Lelaki tersebut tersenyum pada Hinata lalu pergi entah kemana.

"Ada sesuatu?" Tanya Kageyama menyadarkan Hinata.

"Ti..tidak ada, aku hanya salah lihat." Jawab Hinata kembali memakan daging barbeque.

Kageyama langsung melihat ke arah mata Hinata tuju, dia melihat pennyclown nampak memperhatikan Hinata. Tentu Kageyama langsung melirik pada Hinata kembali, namun pennyclown itu tiba-tiba menghilang dan tidak terlihat lagi sampai menjelang sore. Karasuno, Nekoma dan juga Fukurodani ternyata di undang untuk masuk ke dalam sebuah festival kembang api yang ada di pusat kota. Dimana nyonya Miya selaku yang mengundang mereka sebagai tanda terima kasih dan juga selamat pergantian musim yang tidak lama lagi akan terjadi.

Semua langsung berjalan menuju pusat kota, namun Hinata menghentikan langkahnya karena merasa ada yang aneh dengan kedatangan seorang lelaki yang mendorong kursi roda. Dimana lelaki itu menatap Hinata seperti akan melakukan hal yang buruk, dimana Hinata juga melihat bahwa wanita yang duduk di kursi roda itu membawa sebuah senjata. Kageyama yang merasa aneh dengan keadaan Hinata langsung menepuk bahu Hinata perlahan.

"Hei, kau baik-baik saja? Kenapa melamun?" Tanya Kageyama merasa khawtair.

"Aku baik, aku menunggu mama Suga, entah kenapa dari tadi dia terus mengoceh pada Akaashi-san yang ada di
sana." Jawab Hinata memperhatikan Sugawara mengoceh pada Akaashi.

"Ya sudah, aku duluan ya? Aku mau mengobrol dengan papamu." Ujar Kageyama langsung di angguki oleh Hinata.

Hinata dan Kenma menunggu Sugawara dan Yaku yang nampak memarahi Akaashi untuk memberikan sesuatu pada Bokuto. Mereka tidak tau apa yang kedua mama muda ini marah-marah tapi Hinata dan Kenma juga melihat Kuroo juga melakukan hal yang sama namun dia mengoceh pada Bokuto. Karena tidak tau apa yang terjadi membuat Hinata dan Kenma hanya diam menunggu kedua mama mereka yang masih mengoceh. Sampai semua di kejutkan dengan Bokuto yang terjatuh karena di lempar sepatu oleh Kuroo, saking kerasnya sepatunya terpental sampai di dekat Kenma. Rion yang melihat itu seketika mengingat Sion yang menjadi korban lemparannya, begitu juga dengan dirinya.

SUMMER RAIN ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang