⊱ ──────⊰PROLOG⊱────── ⊰

566 99 6
                                    

⊱ ────── ஓ๑∗๑ஓ ────── ⊰
SUMMER RAIN - KAGEHINA
⊱ ────── ஓ๑∗๑ஓ ────── ⊰























'Jangan benci hujan di musim panas, ia hanya menetap untuk sementara waktu.'



Aku hanya bisa terdiam mengingat ucapannya itu. Ucapan yang membuatku bisa mencintai hujan yang lewat di musim panas. Namun setelah kepergiannya, aku tidak tau bagaimana cara menerima kembali hujan yang hanya lewat di musim panas. Aku duduk di kasur sembari melihat sekitar yang aneh, aku melihat banyak orang-orang yang aku kenal menatapku begitu dalam.  Seperti merasa iba dan kasihan padaku setelah aku membenturkan kepala di antara pembatas kaca.

Aku sudah berdiam diri sedari lama, hingga tidak menyadari bahwa hari sudah berganti menjadi malam. Aku melihat ke luar jendela, hujan sedang turun bersamaan angin kecil berhembus menerpa pipi. Tiba-tiba aku melihat seseorang membuka pintu, dia langsung membawaku pergi dari kamar isolasi yang sama seperti milik Bokuto-san yang di nyatakan menghilang setelah kabur. Dia memintaku untuk berlari secepat mungkin untuk keluar dari rumah sakit jiwa ini, sedangkan dia malah menghalau para penjaga untuk mengejarnya.

Aku sudah keluar dari rumah sakit jiwa ini, namun aku tidak menemukan lelaki yang baru saja menyelamatkanku dari penjaga, hingga saat aku melihat sekitar untuk mencoba kabur, hujan tiba-tiba menjadi deras dengan angin dingin yang berhembus kencang.  Ku injakan kaki ku pada rerumputan yang basah itu, seketika aku mengingat apa yang pernah aku lakukan dengannya saat itu, sungguh menyenangkan namun begitu pedih.

Aku terdiam setelah berlari kesana-kemari, sungguh berbeda rasanya. Sangat berbeda ketika aku bermain hujan sendirian tanpa dirinya. Hatiku terasa kosong, namun secara tiba-tiba aku merasakan pelukan hangat yang sudah menghilang beberapa tahun yang lalu. Tapi tidak lama, rasa hangat itu menghilang secara tiba-tiba seperti tertiup angin. Aku kini menyadari bahwa hujan kebahagian hanya ketika dirinya ada di dekatku. Tapi ketika dia sudah pergi, hujan yang ada di dekatku hanyalah hujan pembawa duka. Terkadang aku berpikir, kenapa saat aku sudah bisa menerima hujan di musim panas, dia malah pergi.



'Akhirnya, Raja ku bisa mencintai hujan di musim panas.'

SUMMER RAIN ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang