⊱ ──────⊰14⊱────── ⊰

44 9 0
                                    


-- Mohon di ingat typo bertebaran dimana-mana mohon di maklumi walau merusak suasana saat membaca, terima kasih --
[author mimilynnris]























Berita Jepang di gegerkan dengan runtuhnya sebuah perusahan besar yang bernama LITE, dan ikut berduka atas kematian enam orang anak yang ternyata di cap sebagai bahan percobaan perusahaan LITE. Tapi di balik itu terdapat anak-anak yang selamat dari kejadian tersebut sebanyak delapan orang. Mereka adalah Kageyama, Sugawara, Daichi, Yaku, Lev, Oikawa, Washio dan Konoha, namun mereka dalam keadaan yang mengenaskan. Sedangkan Iwaizumi hanya mendapat luka kecil saja.

Kematian anak-anak dalam list ini membuat Jepang menjadi kacau, dimana para warga meminta pertanggung jawaban LITE sebagai biang masalah dari semua ini dan kembali mengangkat nama Akaashi yang ternyata menjadi korban pertama dari LITE. Berita ini semakin meluas hingga dunia tau apa yang menyebabkan hilangnya anak-anak. Banyak sekali orang yang menjenguk Kageyama dan juga anak-anak yang lain, mereka semakin terpukul ketika tau bahwa Kageyama mendapatkan gangguan mental setelah kejadian ini.

Gangguan mental yang dia dapatkan membuat dia tidak ingin melihat hujan bahkan api, namun dia tidak pernah melepaskan music box yang di peluk oleh Hinata sampai akhir hayatnya. Kageyama berdiam diri, dimana dia hanya bisa di dekati oleh Rion. Karena yang dia percaya hanyalah Rion, tenyata setelah kejadian itu Rion menceritakan semuanya dan memberitahu Kageyama bahwa sebenarnya dirinya dan yang lain bukan bagian dari LITE.

Rion mengetuk ruangan kaca, dimana dia meminta izin pada Kageyama untuk masuk. Kageyama hanya mengangguk dan Rion pun masuk. Rion membawakan makanan dan juga menyuntikan obat penenang pada Kageyama. Kageyama menangis memeluk Rion, dia bercerita banyak hal bahkan dia merasa menyesal karena sudah melukai Miwa dan teman-temannya yang lain ketika berkunjung. Rion hanya bisa mengusap rambut Kageyama sembari menjelaskan apa yang terjadi.

"Dengar, paman tau kau marah pada paman dan juga Sion karena tidak bisa menyelamatkan Shouyou dan Sion membunuh Natsu. Paman mengerti itu, tapi ada masanya kau tau kenapa kami melakukan itu." Jelas Rion melepas pelukannya.

"Sebenarnya apa yang membuat kalian dengan tega melakukan itu? Apa kalian bagian dari perusahaan LITE?" Rion menggelengkan kepalanya.

"Kami mencoba untuk membebaskan penderitaan mereka dan aku bukan bagian dari LITE." Jawab Rion mengingatkan bahwa dirinya bukan bagian dari LITE.

"Semua ada alasannya, termasuk mengapa 'Thin Man' menghabisi teman-temanmu termasuk Shouyou. Itu semua untuk kebahagian mereka sendiri, kau tidak tau apa yang sebenarnya terjadi pada Shouyou, itulah yang membuatmu tidak mengerti kenapa hal ini terjadi." Kageyama terdiam sampai dia meminum susunya.

"Paman, bolehkan aku pergi ke makam Hinata? Ini permintaan terakhirku, aku janji." Rion mengangguk tanda memperbolehkan.

Kageyama pun tersenyum lalu segera pergi, tentunya dalam pengawasan Rion. Kageyama keluar dengan keadaan normal, dimana dia juga meminta berhenti dulu untuk membeli bunga matahari dan juga Oreo vanila kesukaan sang kekasih. Setelah mendapatkan apa yang dia mau, Kageyama kembali melanjutkan perjalanannya untuk pergi ke pemakaman Hinata.

Sesampainya di sana, Kageyama memberikan satu tangkai bunga matahari pada kakeknya, pada kedua orangtua Hinata dan yang terakhir pada Hinata dan Natsu. Kageyama berdoa seperti biasa di ikuti oleh Rion dari belakang, setelah doa selesai Rion memilih untuk pergi memantau Kageyama dari jauh. Karena Rion tau Kageyama pasti akan bercerita dengan Hinata.

"Hei, bagaimana tidurmu? Pasti nyenyak sekali kan?"

"Kenapa kau ini tidak menceritakan semuanya padaku? Apa kau masih takut dengan wajahku yang galak? Aku harap kau bahagia bersama dengan keluargamu, yang utuh."

SUMMER RAIN ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang