Part 12 - Jealous

11.6K 685 28
                                    

Happy Reading.









Berdiri dengan kedua tangan masuk ke dalam saku celana, Gale melihat lalu lintas jalanan dari kaca ruangannya. Sudah 1 minggu berlalu dari memperingati Sky untuk tidak terlalu dekat dengan Rafael.

Saat itu Sky tidak menyetujui atau membantah seperti biasanya, Sky langsung pergi begitu saja. Gale tidak mengejar Sky, membiarkan Sky pergi dengan tatapan yang sulit diartikan.

Diamnya Sky berlanjut 1 minggu ini. Sky tidak banyak bicara, berbicara hanya jika ada hal yang penting. Setiap sarapan dan makanan malam suasana sangat hening, bahkan di kamar pun sangat sunyi dan canggung.

Gale tidak mengerti dengan Sky, baginya Sky terlalu sulit dimengerti. 1 minggu ini semua laporan dari yang mengikuti Sky berkata Sky tidak terlalu dekat dengan Rafael, setiap bersama Rafael pasti Laura juga ikut, itu cukup membuat Gale sedikit lega.

Suara ponsel membuat Gale menghela napas, tersadar dari lamunannya. Gale membalik badannya, melangkah menuju mejanya. Mengambil ponsel di meja, melihat Mommy-nya yang mengubungi, Gale langsung mengangkatnya.

"Ya Mom," ucap Gale.

"Apa Mom ganggu?" tanya Diandra.

"Enggak kok Mom. Ada apa?" Gale bertanya balik.

"Seharusnya Mom sama Dad hari ini ke Berlin, karena Sabtu nanti ada acara teman Daddy, tapi Mom tidak bisa ikut karena butik lagi ramai, dan kau tahu 'kan, Daddy tidak akan pergi kalau Mom tidak ikut, jadi Mom menghubungimu, ingin kau dan Sky yang datang ke acara itu," jelas Diandra.

Gale menghela napas, Daddy-nya selalu seperti itu, pertemuan penting pun kalau Mommy-nya tidak ikut pasti akan dibatalkan, atau diubah sesuai kapan Mommy-nya bisa.

"Ok Mom, aku sama Sky akan datang ke acara itu," ucap Gale.

"Makasih ya Sayang, kalau gitu sudah dulu ya, take care Son. Salam buat Sky ya, bye."

"Bye Mom."

Panggilan berakhir. Sabtu 2 hari lagi. Gale memutuskan untuk memberitahu Sky nanti malam. Meletakkan ponselnya di meja, pandangan Gale beralih melihat bingkai foto di meja kerjanya.

Mengambil bingkai itu, Gale menatap sendu foto di dalam bingkai itu, dirinya sangat merindukan wajah cantik dengan senyum sangat ceria di foto itu.

"Miss you," gumam Gale.

"Miss you," gumam Gale

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Galendra [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang