Part 21 - Meeting

13K 545 25
                                    

Happy Reading.









6 Bulan Kemudian.

Bali, Indonesia.

Gale baru saja sampai Bali jam 10 pagi WITA. Akan menetap di Bali sampai waktu yang tidak ditentukan karena akan mengawasi langsung project resort terbaru, Gale memilih tinggal di villa miliknya selama di Bali.

Jam 11 nanti akan ada meeting dengan partner bisnisnya dan akan makan siang dengan model yang akan menjadi model resortnya.

Pembangunan resort sudah berjalan 30%, itu masih angka yang jauh untuk sampai 100%, maka dari itu Gale memilih menetap di Bali, agar project kali ini bisa selesai sesuai dengan waktu yang ditentukan, kalau bisa lebih cepat lebih baik.

Sampai di villa, Gale memutuskan mandi, cuaca Bali yang panas membuatnya merasa gerah. Di bawah shower menyala Gale memejamkan mata, mengingat hidupnya 6 bulan ini sudah berhasil dirinya atasi, meski kenangan tentang Sky masih teringat jelas tapi sudah tidak membuatnya bersedih.

Gale membiarkan semuanya berlalu, dirinya harus fokus pada masa depan seperti yang Sky mau. Selama 6 bulan hanya bekerja yang membuat Gale kembali bangkit. Hasilnya terlihat dari N Group yang semakin maju.

Merasa sudah cukup lama di kamar mandi, Gale menyelesaikan mandinya dengan cepat. Keluar dari kamar mandi hanya dengan handuk melilit pinggangnya.

Gale memegang handuk kecil mengeringkan rambutnya sambil melangkah menuju walk in closet. Gale memilih pakaian, lalu memakainya. Setelah berpakaian, Gale menyisir rambutnya, lalu memilih jam tangan.

Di villa itu keperluannya sangat lengkap, jadi Gale tidak membawa pakaian ke Bali. Keluar dari kamar, Gale menuju garasi, memilih mengemudi sendiri.

***

20 menit perjalanan, Gale sampai di kantor. Saat memasuki kantor, Ica-secretary Gale selama di Bali sudah menunggu di lobby. Ica berkata kalau partner bisnisnya sudah menunggu di ruang meeting.

Tatapan Gale sangat dingin terus melangkah menuju ruang meeting. Bahkan Gale juga tidak membalas sapaan karyawannya. Gale sudah kembali seperti dirinya yang dulu sangat datar dan dingin.

Sudah di depan ruang meeting, Gale membuka pintu. Gale melihat seorang pria yang sepertinya seusia dengannya, bersama seorang perempuan berpenampilan secretary.

Ini pertama kali Gale bertemu dengan pria itu, karena sebelumnya project resort ditangani oleh orang tua pria itu, dan kini diambil alih oleh anaknya.

"Maaf saya terlambat," ucap Gale.

Pria itu tersenyum, kini sudah bangun dari duduknya, lalu mengulurkan tangannya. Gale pun juga mengulurkan tangannya. Keduanya berjabatan.

"Tidak masalah Mr. Noszka, perkenalkan saya Ezra, dan ini secretary saya Tata," ucap Ezra memperkenalkan diri.

"Galendra, dan ini secretary saya Ica," balas Gale.

Semuanya berkenalan bergantian, lalu duduk di kursi masing-masing saling berhadapan. Membuka berkas yang sudah disiapakan.

Ezra Ivander, pria berusia 30 tahun itu adalah CEO baru EI Group, perusahan besar di bidang pariwisata. Edwin Ivander sudah menyerahkan jabatannya pada Ezra 1 tahun yang lalu, tapi project resort ini baru bisa diambil alih Ezra 3 bulan yang lalu.

***

Meeting sudah dimulai. Di tengah-tengah meeting Ica mendekatkan diri untuk berbicara pada Gale yang sedang fokus mendengarkan dan memperhatikan Ezra presentasi.

"Model kita tidak bisa hadir Sir," ucap Ica pelan.

Gale memejamkan matanya, seharusnya model itu datang untuk makan siang bersama dirinya dan Ezra.

Kembali membuka mata, Gale kembali fokus melihat ke depan, membuat Ica gugup takut Gale akan marah.

Setelah Ezra selesai presentasi, Gale menatap Ezra yang kini sudah duduk di kursi.

"Maafkan saya Mr. Ivander, sepertinya saya harus mencari model pengganti. Saya usahakan besok sudah mendapatkan model penggantinya," ucap Gale.

"Jika Anda tidak keberatan, tunangan saya mantan model, dia memang sudah lama tidak menjadi model, tapi saya rasa dia bisa menjadi model untuk resort kita. Itu pun kalau Anda setuju Mr. Noszka, saya akan menghubunginya," balas Ezra.

"Tentu saya tidak keberatan Mr. Ivander, jika memang tunangan Anda bisa menjadi model resort kita," ucap Gale.

"Baik, kalau begitu saya hubungi dia dulu," balas Ezra.

Gale mengangguk. Ezra bangun dari duduknya, keluar dari ruang meeting. 5 menit kemudian Ezra kembali ruang meeting.

"Tunangan saya akan sampai lima belas sampai dua puluh menit lagi Mr. Noszka," ucap Ezra.

"Kalau begitu kita lanjut pembahasan kita Mr. Ivander, sambil menunggu tunangan Anda sampai," balas Gale.

Ezra kembali duduk. Kedua pria itu kembali membahas pembahasan selanjutnya. 20 menit kemudian pintu ruang meeting diketuk, Ica bangun dari duduknya melangkah menuju pintu. Ica membuka pintu.

"Maaf Anda siapa?" tanya Ica.

Gale dan Ezra menoleh ke arah pintu. Wajah keduanya menampilkan ekspresi berbeda, Gale dengan wajah tegang, sementara Ezra tersenyum.

"Perkenalkan Mr. Noszka, dia Sky Lewis, tunangan saya," ucap Ezra bangun dari duduknya.

Ica mempersilahkan Sky masuk. Wajah Sky sama seperti Gale, sangat tegang. Jantung keduanya bahkan sama-sama berdegup dengan cepat.

"Honey, kenalkan ini Mr. Noszka," ucap Ezra pada Sky.

Sky mengulurkan tangannya, Gale juga mengulurkan tangannya. Kini tangan keduanya sudah berjabatan.

"Sky Lewis," ucap Sky.

"Galendra," balas Gale.

Suasana ruang meeting mendadak terasa berbeda. Bahkan ketika melanjutkan pembahasan mengenai resort terasa sangat canggung.

Gale mendadak tidak bisa berpikir, berharap ini hanya mimpi. Tapi melihat wajah cantik yang selama ini dirinya rindukan terlihat jelas, Gale menyadarkan dirinya bahwa ini adalah nyata.

Pertemuan yang tidak diduga, ditambah dengan fakta bahwa Sky sudah bertunangan, membuat Gale merasakan sakit pada perasaannya.

Gale tersenyum miris, ternyata selama ini hanya dirinya yang terpuruk, sementara Sky baik-baik saja, bahkan dengan mudah sudah bertunangan Ezra.

Meeting yang seharusnya membuat Gale semangat karena ini project pertamanya di Bali, malah berakhir membuatnya mengetahui fakta yang sangat menyakitkan.









Cerita ini tamat 11-Desember-2021, diunpub sebagian part 03-Januari-2022.

Sudah terbit ebook.

Untuk harga, bisa dilihat di part selanjutnya.

Galendra [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang