Part 13 - Breaking News

10.3K 633 36
                                    

Happy Reading.









Suara bel apartemen membuat Sky terbangun dari tidurnya. Dengan mata hanya sedikit terbuka, Sky turun dari ranjang, lalu melangkah keluar kamar. Sky menutup mata dengan tangannya saat sinar matahari sudah terlihat sangat terang.

Kembali melanjutkan langkahnya menuju pintu masuk, Sky berdecak karena suara bel terus terdengar, dirinya sudah tahu siapa pelakunya. Membuka pintu, Sky menatap kesal Laura yang menatapnya dengan tatapan kaget.

"What! Kau baru bangun? Dan kenapa kau sangat berantakan?" tanya Laura dengan suara kencang melihat wajah Sky masih ada sedikit makeup.

Mengusap telinganya, Sky langsung membalik badannya, kembali melangkah masuk ke dalam apartemen.

Mendudukkan dirinya di sofa ruang tengah, Sky melihat jam dinding sudah jam 10 yang berarti Gale sudah berangkat ke kantor dan petugas kebersihan sudah selesai membersihkan apartemen.

Sky mengumpat pelan karena dirinya tidak mendengar apa pun, semalam dirinya tidak bisa tidur, sehingga baru tidur jam 3 pagi. Memejamkan matanya, Sky memijat pelipisnya.

Sementara Laura menggelengkan kepalanya melihat Sky sambil memilih duduk di sofa berhadapan dengan Sky. Laura mengeluarkan iPad dari tas-nya, lalu meletakan iPad di meja.

"Rafael bilang kau jangan datang ke kantor sampai suasana tenang," ucap Laura.

Sky membuka matanya lalu menatap Laura dengan wajah bingung.

"Kenapa?" tanya Sky.

"Astaga Sky, namamu menjadi breaking news disemua media dan kau masih bertanya kenapa?" Laura menggelengkan kepalanya.

Mengambil iPad di meja, Sky membuka internet, menghela napas melihat semua berita yang ada. Kini semua sudah tahu kalau dirinya bukan hanya putri dari Mark Lewis tapi juga istri dari Galendra Jeff Noszka.

Kembali meletakan iPad di meja, Sky bangun dari duduknya, membuat Laura mengerutkan kening.

"Aku akan bersiap, setelah itu temani aku ke kantor Gale," ucap Sky.

"Kau benar-benar baru bangun? Tapi kenapa kau memakai bathrobe? Dan kenapa masih ada makeup di wajahmu?" tanya Laura bertubi-tubi.

"Aku tidur memakai bathrobe," jawab Sky.

"What?"

Wajah Laura semakin bingung, lalu menatap Sky dengan tatapan menggoda.

"Jangan bilang semalam kau habis—"

Sky lebih dulu melempar bantal sofa ke wajah Laura karena tahu apa yang akan Laura katakan.

"Stop berpikir mesum," ucap Sky.

Laura tertawa menatap Sky, membuat Sky berdecak langsung pergi dari sana menuju kamar.

Karena sudah memutuskan tidur di kamar tamu, Sky tidak mungkin kembali kembali ke kamar untuk mengambil pakaian tidur, jadi semalam memilih menggunakan bathrobe.

Bahkan semalam Sky membersihkan makeup-nya hanya dengan air dan tisu, meski sulit tapi tetap bisa, walaupun tidak benar-benar bersih, beruntung makeup-nya juga tidak terlalu tebal.

***

20 menit kemudian, Sky keluar dari kamar dengan penampilan sudah rapi. Laura tersenyum melihat Sky selalu cantik.

"Always pretty," ucap Laura menunjukan dua ibu jarinya.

"Thank you Sis," balas Sky terkekeh.

Keduanya keluar dari apartemen, sopir mengantar keduanya ke kantor Gale. Selama perjalanan keduanya saling mengobrol tentang beberapa hal.

Sampai di area kantor Gale ternyata akses jalan ditutup karena banyak sekali wartawan. Sky menghela napas lalu mengambil ponselnya di tas memilih menghubungi Gale. Dering ke 4, panggilan sudah terhubung.

"Ya," ucap Gale.

"Aku di area kantormu, tapi aku tidak bisa masuk," jelas Sky.

"Kembali ke apartemen, aku akan segera pulang," ucap Gale.

"Ok," balas Sky.

Panggilan berakhir. Sky meminta sopir kembali ke apartemen. Sky memberitahu Laura kalau dirinya akan berbicara dengan Gale di apartemen.

***

Sampai di apartemen, Sky meminta Laura untuk kembali unit-nya, karena dirinya ingin berbicara berdua dengan Gale. 10 menit dari Sky sampai di apartemen, Gale sampai.

Gale menekan password pintu, setelah pintu terbuka langsung masuk ke dalam. Melihat Sky duduk di sofa ruang tengah, Gale duduk di sofa berhadapan dengan Sky.

"Apa yang mau kau bicarakan?" tanya Gale.

"Aku mau kau menghilangkan semua berita tentang kita," jawab Sky.

"Aku akan menurunkan berita itu, tidak menghilangkannya," ucap Gale.

"Kenapa?" tanya Sky.

"Sky, aku yakin kau pasti kaget atau tidak percaya, tapi kali ini tolong dengarkan aku," ucap Gale serius.

Sky hanya diam menatap Gale lekat, dirinya bisa merasakan Gale sangat serius sekali. Meski Gale memang selalu serius, tapi kali ini rasanya berbeda, tatapan Gale juga lebih lembut dari biasanya.

"Aku mau kita menjalani pernikahan ini dengan benar, aku serius saat berkata berharap bisa mencintaimu," lanjut Gale.

"Okay. Aku setuju, kita bisa mulai untuk saling mengenal," ucap Sky tanpa perlu berpikir.

Gale tersenyum tipis, keputusannya kali ini dirinya pikirankan semalaman, jika dirinya tidak mengambil langkah, pernikahannya dengan Sky akan terus tidak terarah. Jadi Gale merasa sudah saatnya melangkah, memulai semuanya bersama Sky.

***

Setelah sepakat untuk saling mengenal, keduanya menanyakan beberapa hal tentang pribadi masing-masing, tidak ada waktu untuk saling menebak, jadi bertanya satu sama lain adalah pilihan yang tepat.

Gale sudah menurunkan berita yang beredar agar tidak lagi trending. Saat sore, keduanya memutuskan ke mansion keluarga Gale.

Meski masih merasa canggung, Sky berusaha membiasakan diri. Tania dan James sangat senang melihat cucu mereka sangat mesra, Tania yakin Gale bisa seperti Damian, menerima pernikahan yang awalnya tanpa cinta.

Kini Gale sedang mengajak Sky berkeliling mansion, tempat terakhir yang Gale tunjukkan adalah perpustakaan, di mana selain buku di sana juga banyak foto-foto keluarga.

***

Setelah makan malam, Gale dan Sky pamit pulang. Sebenarnya Tania meminta menginap, tapi Gale berkata ada pekerjaan yang harus dirinya selesaikan, membuat Tania berdecak sebal karena Gale sama seperti Damian dulu selalu bekerja.

Saat perjalanan pulang, Sky meminta Gale mampir ke supermarket. Awalnya Sky ingin masuk sendiri ke supermarket, tapi ternyata Gale ingin ikut.

Jadi kini keduanya berbelanja bersama. Meski diperhatikan pengunjung lain di supermarket, Gale dan Sky seolah tidak peduli.

Kebersamaan Gale dan Sky di supermarket membuat keduanya kembali menjadi breaking news disemua media, karena ternyata ada yang memotret dan merekam diam-diam.

Tapi kali ini Gale tidak menurunkan berita itu, membiarkan namanya dan Sky dibicarakan. Selagi headlines dan isi berita bukan berisi hal yang negatif, Gale tidak masalah begitu pun dengan Sky.

Sky harap keputusannya menerima Gale tidak salah, Gale suaminya yang berarti hubungannya dengan Gale bukan hal yang bisa dianggap remeh.

Sementara Gale sudah yakin ingin mengenal Sky lebih dalam, bukan bermaksud melupakan Sea, karena Sky dan Sea punya tempat yang berbeda di hatinya.

Gale dan Sky berharap hubungan mereka bisa berjalan lancar. Apa pun hasilnya nanti semoga yang terbaik, setidaknya sudah berani melangkah menerima pernikahan mereka.









See you next part. 👋

Galendra [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang