Part 16 - I'm Sorry

10.6K 699 50
                                    

Happy Reading.









Sky menatap jalanan dari atas rooftop restoran, ini adalah restoran favoritnya di Berlin. Suasana restoran membuat Sky nyaman dan tenang.

"Sky."

Menoleh ke belakang, Sky tersenyum tipis melihat Laura melangkah mendekat ke arahnya.

"Apa yang terjadi? Kenapa kau tidak jadi makan siang dengan Gale?" tanya Laura sambil duduk di kursi berhadapan dengan Sky.

"Aku melihat foto Sea di meja kerja Gale," ucap Sky pelan.

Laura diam mendengar ucapan Sky. Bangun dari duduknya, Laura menghampiri Sky, langsung memeluk Sky erat.

Sky menangis dalam pelukan Laura, selalu seperti ini, hanya Laura yang memeluknya dalam keadaan apa pun, hanya Laura yang melihatnya menangis dengan keadaan sangat terpuruk dan hancur.

"It's okay. I will always be with you," ucap Laura mengusap punggung Sky dengan lembut.

Suasana restoran yang sepi dan posisi duduk di pinggir membuat keduanya tidak diperhatikan siapa pun. Sky berusaha mengatur napasnya, agar berhenti menangis.

Setelah tenang, Sky kembali menikmati makanannya. Meski sudah tidak nafsu makan, tapi Sky tetap berusaha makan beberapa sendok. Sky ingat kini dirinya tidak sendiri, dirinya tidak ingin membahayakan kandungannya.

Laura menatap Sky yang memakan makanan tanpa minat, hatinya terasa sakit melihat perempuan sebaik Sky harus terus merasakan ketidakadilan.

***

Setelah menghabiskan makanannya, Sky ingin sekali ke taman. Jadi kini Sky dan Laura berada di taman dekat apartemen.

Sky menatap langit yang sangat cerah, berbeda sekali dengan hatinya. Sementara Laura yang duduk di samping Sky hanya diam membiarkan Sky menenangkan pikiran.

Suara ponsel membuat Sky tersadar dari lamunannya. Mengambil ponsel di tas, Sky menghela napas pelan melihat Gale yang menghubunginya.

"Hallo," ucap Sky berusaha biasa saja.

"Kau di mana?" tanya Gale.

"Di taman," jawab Sky.

"Taman mana? Sudah selesai pemotretannya?" tanya Gale.

"Taman dekat apartemen," jawab Sky, tidak menjawab soal pemotretan.

"Aku sedang diperjalanan pulang, mau aku jemput di taman?" tanya Gale

"Tidak perlu, aku akan pulang bersama Laura," tolak Sky.

"Okey, see you Honey." ucap Gale.

"See you," balas Sky.

Panggilan berakhir. Sky menoleh menatap Laura yang ternyata juga menatapnya. Laura langsung memeluk Sky melihat mata Sky berkaca-kaca, belum pernah dirinya melihat Sky serapuh ini.

Bahkan diperlakukan tidak adil dalam keluarganya pun, Laura tidak pernah melihat Sky menangis. Sky selalu berkata sudah biasa dengan sikap kedua orang tuanya.

***

Saat Gale sampai apartemen ternyata Sky belum pulang. Baru ingin mengambil ponselnya di saku celana, Gale mendengar suara pintu terbuka membuatnya tidak jadi mengambil ponselnya.

Melihat Sky tersenyum melangkah mendekat, Gale juga ikut tersenyum dan melangkah. Wajah Sky sudah tidak pucat seperti tadi pagi membuat Gale bernapas lega.

"Aku akan mandi, setelah itu memasak untuk makan malam, kau mau makan apa?" tanya Sky.

"Tidak perlu memasak, aku akan pesan makanan, kau mau makan apa?" tanya Gale.

Galendra [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang