Part 18 - Diary Sky

9.6K 567 15
                                    

Ini part baru bukan repost, jadi vote dan comment tentang part ini ya.

Terima kasih buat yang udah beli cerita ini. 💙

Buat yang gak beli gak apa-apa, support aku di sini aja dengan vote dan comment, itu udah cukup buat aku senang. 💙

Sambil cerita ini masih on going, kalian yang belum tau 2nd Account aku, silahkan mampir ke sana, karena SS udah ada di sana, dan aku akan mulai nulis SS lagi. via_desna

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading.









Setelah bertemu Sky, Gale memutuskan ke apartemen. Sky menolak diantar, jadi Gale hanya memastikan sampai Sky naik taxi.

Mengemudikan mobilnya dengan pikiran dan perasaan tidak karuan, Gale tidak tahu sampai kapan perasaannya akan seperti ini.

Sampai di unit apartemennya, Gale menatap sekeliling. Gale sudah kembali tinggal di mansion, karena rasanya tidak akan sanggup tinggal di apartemen yang memiliki banyak kenangan bersama Sky.

Melangkah menuju kamar, saat membuka pintu kamar, Gale memejamkan matanya, pengharum kamar itu masih sama seperti yang biasa Sky gunakan. Sejak Sky menempati apartemen, Sky merubah pengharum ruangan sesuai seleranya.

Duduk di pinggir ranjang, Gale menatap sekeliling kamar, entah sampai kapan dirinya akan seperti ini, tapi dirinya masih belum sanggup melangkah untuk meninggalkan semuanya.

Menghela napas, Gale bangun dari duduknya, lalu melangkah menuju walk in closet. Gale tahu di walk in closet hanya tersisa beberapa pakaian dan barang, tapi dirinya tetap ingin melihat-lihat.

Gale menuju salah satu lemari, lalu membuka lemari itu. Tatapan Gale berubah sendu, melihat isi lemari itu, ada tuxedo dan wedding dress yang dirinya dan Sky kenakan di hari pernikahan.

Menutup lemari, Gale beralih ke lemari lain. Lemari milik Sky, meski tahu lemari itu sudah kosong, karena Laura sudah membawa semua pakaian milik Sky, tapi Gale tetap membukanya.

Saat membuka lemari, pandangan Gale tertuju pada box yang baru dirinya lihat. Gale mengambil box itu, lalu melangkah menuju meja yang tidak jauh dari lemari, meletakan box itu di meja.

Membuka box, mata Gale langsung berkaca-kaca melihat hasil USG, ada nama Sky di USG itu jadi Gale yakin itu hasil USG milik Sky.

"Maafkan Daddy," lirih Gale.

Pandangan Gale beralih pada buku yang baru dirinya lihat, buku itu seperti buku lama yang sudah bertahun-tahun, tapi tetap terawat. Melihat cover buku itu, Gale yakin buku itu dibuat khusus.

Gale mengambil buku itu, lalu membukanya. Membaca lembar pertama, jantung Gale berdegup cepat, karena ternyata itu adalah diary milik Sky.

Sky's Diary.

Galendra [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang