Prank tapi...

930 80 27
                                    

Pada zaman dahulu-//digeplak ouch.

Pada pagi hari...

Gempa seperti akan pergi berbelanja karena stok bahan makanan sudah habis.

Gempa ingin membangunkan yang lain tapi seperti tidak tega karena mereka masih tertidur pulas.

Akhirnya Gempa tidak jadi membangunkan mereka dan meluruskan niatnya. Belanja :v






Beberapa lama kemudian...

Gempa : assalamualaikum... (melepas sepatu) (berjalan ke dalam) loh.. Apa mereka masih tidur? Dasar...

Gempa pergi ke dapur untuk meletakkan dan membereskan bahan bahan makanan ke tempat yang seharusnya.

Tapi...

Gempa : (terkejut) t-...

Gempa amat terkejut melihat saudaranya sendiri, Thorn yang tergeletak lemas di lantai dengan banyaknya darah disana.

Gempa lantas melepaskan belanjaannya dan mengecek denyut nadi Thorn, tapi disaat yang bersamaan yang lain datang ke dapur untuk sarapan.

Taufan : G..gempa...

Gempa : (terkejut) k-kak taufan... Thorn--

Taufan : KAMU APAIN THORN?!!

Begitu terkejutnya saat dibentak oleh kakaknya sendiri.

Gempa : G-gempa...

Solar : kak... Kok tega... Tega!!! Apa alasan kakak melakukan ini?!

Gempa : tunggu!! Ini salah paham!!

Hali : cukup Gempa. Kami sudah lihat semuanya. Blaze, Ice. Angkat Thorn, bawa dia ke kamar lalu bersihkan dia.

B, I : (mengangguk)

Blaze : keterlaluan kak...

Gempa sangat syok hingga matanya mulai berkaca kaca, padahal bukan dialah yang berbuat semua ini.

Setelah Blaze dan Taufan membawa Thorn ke kamar, yang lain meninggalkan Gempa sendiri.

Hali : dasar...

Gempa makin dibuat membeku setelah Hali berkata itu.

Hali pun meninggalkan dia seorang diri.

Gempa yang dari tadi diam melihat noda tersebut.

Saat sedang membersikan noda tersebut, ia meneteskan air mata, merasa tidak bersalah atas kejadian tadi.

Gempa : (kenapa... Padahal aku belum menjelaskan satu patah kata pun...)





Gempa melewati kamar Thorn dan Solar, tak sengaja melihat Thorn yang masih belum siuman ia berniat untuk melihatnya.

Tapi saat dia hendak masuk ke kamar Thorn, dia ditahan oleh Blaze dan Taufan.

Blaze : menjauh.

Gempa : apa-

Blaze : menjauh gak?!

Gempa : (terkejut) biarin kakak jelasin dulu bisa?!

Taufan : bukannya jelas, Gempa? Kamu hanya salah satunya yang berdiri didekat Thorn juga nyentuh dia kan?

Gempa : ... Ini salah paham...!

Taufan : cih, sudahlah Gempa. Aku capek dengarnya. Lihat, Thorn terluka parah karena kamu. Dan kamu ngebela diri sendiri mengaku gak bersalah? Jangan bercanda deh... Adikku yang bijaksana..

🔥 Kebiasaan Elemental (BoEl) 🔥[ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang