part 8

1.3K 69 3
                                    

Baca kembali part sebelum nya ya, soalnya saya tambahin sekitar 200 an kata diakhir part nya.

.
.
.
.

Sementara kini di kediaman Azura

"Cerita ke mama kenapa kamu hari ini badmood Hm" tanya Azura kepada Quinnza

"Biasa lah mah, tadi dia digangguin para cecabean karena dekat denganku" ucap Quinn dengan pedenya membuat Quinnza memutar bola matanya malas

"Cecabean??" ucap Azura dengan bingungnya

"Iya, anak yang dandannya udah kayak badut disko itu lho ma" ucap Quinnza membuat Azura tertawa seketika

"Hahahaha, yaampun sayang. Itu namanya cabe cabean" ucap Azura sambil tertawa

"Kecil kecil udah kayak gitu gimana besarnya coba. Apa mau jadi simpanan" ucap Quinnza dengan santainya

"Huss nggak boleh gitu, anak orang lho itu. Selagi dia nggak bikin masalah dengan kalian ya nggak perlu diladenin, tapi kalo sudah bermasalah lebih baik lapor ke guru, jangan main hakim sendiri okey" ucap Azura

"Oke ma" jawab mereka berdua

"Kalo Quinn bagaimana keseharian nya disekolah" tanya Azura yang kini beralih ke putranya

"Ya biasa ma itu itu aja belajar, makan di sekolah lalu pulang" ucap Quinn yang sama santainya dengan Quinnza

Saat Azura akan menimpali kembali ucapan sang anak tiba tiba saja telfonnya berdering.

"Bentar ya sayang" ucap Azura kepada anak anak nya yang langsung dibalas anggukan oleh mereka berdua

Azura pun lalu mengangkat telfon tersebut

📞"Ya, katakanlah Hector" ucap Azura yang langsung ke intinya tanpa berniat basa basi

📞"Menurut informasi yang aku dan Hugo peroleh. Ternyata suamimu itu sudah menikahi wanita lain dibelakangmu kak, bahkan pernikahannya sudah berjalan enam tahun lamanya" jelas Hector membuat sorot mata Azura berubah dingin seketika dan hal itu sangat disadari oleh kedua anaknya

'ada apa dengan mama' batin keduanya

'ternyata sudah begitu lama ya kau mengkhianati pernikahan kita' batin Azura

📞"Dan menurut mata mata yang ku kirim, suamimu itu akan mengajak istri keduanya untuk tinggal di mansion mu kak. Awalnya dia tidak berniat, namun wanita ular itu seperti nya sudah merayu suamimu agar mengizinkan nya tinggal di sana" lanjut Hector

📞"Baiklah kalo begitu, sudah ku putuskan. Kau urus berkas berkas nya apapun yang terjadi aku tidak ingin terikat lagi dengan nya Hector" ucap Azura

📞"Baiklah kak" jawab Hector

📞"Dan ya kita akan mulai permainan nya besok. Kau tau kan apa yang harus nya dilakukan" ucap Azura dengan senyum smiriknya dan lagi lagi itu disadari anak anaknya

'mama serem amat hari ini, apa ada yang tengah membangunkan singa betina ini' batin Quinnza

📞"ya kak. Yasudah kalo begitu aku tutup telfonnya" ucap Hector yang hanya dibalas deheman saja oleh Azura.

Bertepatan dengan sambungan telfonnya yang terputus, bel mansionnya pun berbunyi

'sudah datang ternyata' batin Azura

"Bi, tolong buka kan pintunya" titah Azura saat melihat pelayan mansion nya yang tak jauh dari nya

"Baik nyonya" jawab bibi

Bibi pun membukakan pintu tersebut

"Eh tuan, udah pulang" ucap bibi tersebut setelah melihat orang yang datang

Sang PenguasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang