part 20

1.7K 80 4
                                    

'DUARRR'

Bagai disambar petir disiang bolong

Pernyataan ini begitu mengejutkan bagi elang

"Bagaimana mungkin, bukannya selama ini perusahaan baik baik saja" ucap Elang yang syok mendengar berita yang disampaikan asisten nya

'apa yang sebenarnya terjadi, kenapa Abang terkejut begitu' batin Sofia

'sepertinya sudah dimulai dahulu oleh om om kece' batin Azura

'heh, begitu cepatnya berita ini sampai ke telinga bajingan itu' batin Arnav

"Apa mungkin kamu yang melakukan nya sayang" ucap Elang sambil menatap Azura

Sementara Azura seketika mengedikkan bahu nya, tak lama ia pun angkat bicara

"Kenapa tiba tiba menuduhku begitu, kalo aku mau ya sudah ku hancurkan dirimu semenjak menghianatiku waktu itu" ucap Azura dengan santainya

'heh, tanpa aku bertindak langsung pun kamu akan menerima balasannya mantan suami' batin Azura

'untuk sekarang mungkin aku akan membiarkan para om om kece bertindak lebih dulu, lalu Arnav dan untuk penutupan nya aku yang akan melakukan nya' batin Azura kembali sambil tersenyum smirik dan hal itu terlihat oleh Arnav yang ada disampingnya

'kenapa dia tersenyum begitu, apa dia tau jika aku akan membantunya menghancurkan mantan suaminya. Atau dia merencanakan hal lain untuk pembalasan nya itu' batin Arnav

"Apa benar bukan kamu pelakunya" tanya Elang yang memastikan kembali ucapan Azura

"Mau pembuktian dariku mantan suami" ucap Azura dengan senyum liciknya

'kenapa begitu sakit saat dia sudah tidak memanggilku suami nya' batin Elang

"Kalo kau menginginkan bukti, aku bisa menelfon asistenku detik ini juga, bagaimana" ucap Azura

"T---Tidak perlu aku percaya padamu" ucap Elang kepada Azura

'bodoh sekali kamu bang, jelas jelas dari rautnya dia Sedang merencanakan sesuatu untuk menghancurkan dirimu. Dan kamu malah begitu saja percaya apa yang dikatakan nya. Entah apa yang harus ku katakan padamu bang' batin Sofia

"Bagus sekali Tuan Elang" ucap Azura

'Aku harus meminta harta gono-gini atas nama bang Elang agar aku semakin kaya' batin 

"Azura, kau sudah bercerai dengan suamiku. Namun kenapa kau tidak memberinya harta gono gini" ucap Sofia membuat Azura terkekeh seketika

"Harta gono-gini!!!" Ucap Azura yang diangguki oleh Sofia

'Apa yang difikirkan wanita ini, bisa bisanya dia meminta harta gono-gini untukku. Jika image ku hilang di depan Azura bisa bisa dia tidak mau kembali lagi padaku. Niatku tadi kan ingin membuatkan jatuh ke pelukanku lagi, namun sepertinya ini akan gagal total karena permintaan Sofia' batin Elang

"Bukan kah yang harusnya memberikan itu adalah si suamimu itu. Tapi kenapa malah aku hm" ucap Azura sambil melipat kedua tangan nya

"Ya anggap aja kompensasi atas kelalaianmu sebagai seorang istri" ucap Sofia dengan tidak tau malu nya

"Kapan aku lalai saat masih menjadi istrinya Hm!!!! Apa kau punya bukti atas yang kau ucapkan barusan" ucap Azura yang kini mulai menatap tajam Sofia membuat Sofia gemetar seketika namun ia langsung menormalkan mimik wajahnya tersebut

'heh, mencoba menyembunyikan rasa takutmu' batin Azura yang sekilas melihat Sofia yang gemetar karena ditatap tajam olehnya

"Ya aku sih nggak tau, namun bang Elang pasti tau kalau kau sering lalai dengan tugas tugasmu sebagai seorang istri" ucap Sofia yang masih saja menyembunyikan rasa takutnya itu

'heh masih menyembunyikan nya ternyata' batin Azura

.
.
.
.
.
.

Makasih yg udh baca maaf jika ada salah kata maupun kalimat.

Jgn lupa vote comment and follow guys see you next part ya assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu.

Diketik
18 November 2021

Dipublish
19 November 2021

Sang PenguasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang