"pantau terus mereka" ucap Azura setelah tersadar dari lamunan nya
"Baik boss" ucap nya
"Apa ada info lagi selain hal itu" tanya Azura
"Tidak ada boss" jawab nya kembali
"Yasudah, kau boleh pergi" ucap Azura
"Baik boss" ucap nya
Lalu pamit kepada Azura. Setelahnya ia pun pergi dari sana
'sebenarnya dia siapa, kenapa latar belakang nya begitu rumit sekali. Sulit dipercaya bahwa dia bukanlah bagian keluarga Deylert.' batin Azura
'apa dia mengetahui bahwa dia bukanlah bagian keluarga itu' batin Azura
Saat ia tengah memikirkan sang pujaan hati, tiba tiba saja terdengar suara pintu dibuka.
Membuat Azura sontak mengalihkan lamunan nya tersebut.
"Assalamualaikum kakak ku yang cantik" ucap Ditya dan Azur secara bersamaan
"Waalaikumsalam" jawab Azura
"Lha Az, nggak jadi pulang Lo " tanya Azura heran saat melihat saudara kembar nya masuk bersama adik bungsu nya
"Ya tadi niatnya mau pulang, eh malah ketemu nih bocah. Yasudah deh akhirnya gue kembali lagi kemari" ucap nya dengan begitu santai
"Oh, terus Lo kembali lagi kemari tanpa membelikan ku apa apa gitu" ucap Azura dengan sinis nya sambil menatap Azur
"Hehehe, maaf ya kakak ku sayang. Adik ganteng mu ini lagi males belanja" ucap Azur sambil cengegesan
"Yaampun bang, pelit banget sih. Masa nggak mau membelikan sesuatu gitu saat balik lagi kemari" cibir Ditya
"Ya namanya juga orang mager, Dit. Jadi mau diapain lagi coba" ucap Azur dengan cuek nya
"Sudah sudah, kalian ini kok ya malah berdebat sih" omel Azura yang hanya dibalas cengegesan saja oleh ketiga saudaranya
"Kamu, bawa sesuatu nggak buat kakak" tanya Azura kepada Ditya
"Bawa dong, nih Snack kesukaan kakak" ucap Ditya sambil memberikan kresek berisi Snack yang dipegangnya.
Azur yang melihat hal itu pun mencebikkan bibirnya seketika
"Cih, sama tuh anak aja kalem nya kebangetan mana kalo bicara pake aku kamu lagi. Lha coba sama gue, bicara pake lo-gue an gitu" gerutu Azur yang terdengar oleh Azura
"Kenapa Az, iri kamu" ucap Azura yang kini memakai aku kamu an ke Azur
"Kok, gue radak geli ya saat Lo pake aku kamu an" ucap Azur membuat Azura heran
"Lha tadi iri saat gue ngobrol sama Ditya pake aku kamu an. Sekarang saat gue bicara gitu ke Lo, Lo geli sendiri. Jadi sekarang mau Lo apa Hm" ucap Azura yang kini berbicara lemah lembut kepada Azur
Membuat Azur semakin bergidik seketika saat mendengarnya
"Ra, kayak biasa aja lah ngomongnya. Jangan di lembut lembutin kayak lelembut gitu. Gue ngeri, sumpah" ucap Azur membuat keduanya tertawa seketika
"Hahahahahahahaha" tawa kedua nya
Azur yang ditertawakan pun cemberut seketika.
"Diem deh kalian, gue ngambek nih" rengeknya seperti anak kecil
"Hahahaha, baiklah" ucap kedua nya yang masih ketawa meskipun tidak sekeras barusan
Entah kenapa Azura tiba tiba bermode serius kali ini setelah menghentikan tawanya
"Ditya Lozan Alfarizqi" ucap Azura sambil menekankan nama adiknya. Membuat sang adik menelan ludah nya dengan kasar saat ditatap oleh sang kakak.
'kenapa mendadak ngeri begini ya, saat ditatap kak Azura' batin Ditya
'tumben dia bermode serius begitu' batin Azur
"Y---Ya kak" ucap nya dengan gugup
"Siapa wanita yang bersamamu direstoran siang tadi" ucap Azura sambil menatap penuh selidik ke arah sang adik
'mampus, bagaimana bisa kakak tahu hal ini' batin Ditya
.
.
.
.Makasih yg udh baca maaf jika ada salah kata maupun kalimat.
Jgn lupa vote comment and follow guys see you next part ya assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sang Penguasa
FanfictionSTORY 13 Azura yang dikhianati oleh sang suami. Sang suami memiliki wanita lain dlm kehidupan mereka. Membagi rasa cinta nya dan juga perhatiannya. Akankah rumah tangga mereka akan tetap bertahan ataukah harus kandas? Nantikan dlm cerita Sang Pengua...