part 13

1.4K 65 5
                                    

Kini di ruang tamu

"Ra, Abang mau bicara hal penting denganmu" ucap Azzam dengan raut seriusnya membuat Azura menghela nafasnya

'pasti mau bahas masalah mas Elang yang selingkuh. Huh, aku memang tidak bisa menyembunyikan sesuatu hal dari bang Azzam' batin Azura

"Aku pun juga kak" ucap Azur yang kini memasang wajah datar nya

'aku tidak akan tinggal diam jika ada seseorang menyakiti kak Azura walaupun itu sepupu almarhum ayahku' batin Azur

Azura pun menghela nafasnya mendengar ucapan kedua saudara kembarnya

"Baiklah, kita bicarakan di kamar kita yang dulu" ucap Azura lalu bangkit dari duduknya diikuti oleh kedua saudara kembarnya

"Uncle, aunty kami pamit ke kamar kita ya. Biasa mau nostalgia" ucap Azura yang diangguki oleh mereka semua.

"Kak boleh aku ikut" ucap Ditya membuat langkah ketiganya terhenti seketika. Azura pun lalu melirik ke arah Azzam, Azzam yang mengerti arti lirikan Azura pun lantas berkata

"Baiklah dek" ucap Azzam kepada Ditya

Kini mereka berempat menuju ke kamar masa kecil triple A tersebut. Sesampainya di kamar triple A, Azura pun menutup pintu tersebut lalu menguncinya

"Jelaskan kepada Abang apa yang kamu sembunyikan dari para uncle. Abang tau ada sesuatu hal yang tidak kamu katakan kepada mereka" ucap Azzam dengan sorot mata serius

"Huh, sepertinya aku tidak pandai menyembunyikan sesuatu dari Abang" ucap Azura sambil menghela nafasnya

"Ya, karena kau adikku. Mana mungkin aku tidak tau jika adikku punya masalah, serta mana mungkin juga kamu bisa menyembunyikan masalahmu dari kembaranmu ini. So jelaskan sekarang" ucap Azzam

"Mas Elang selingkuh dengan salah satu wanita yang ditemui nya di bar" ucap Azura

"Darimana kamu tau bahwa suamimu itu selingkuh" tanya Azur

"Dari orang yang sudah ku suruh untuk menyelidiki suamiku. Aku meminta seseorang menyelidiki nya karena aku tidak sengaja melihat suamiku jalan dengan seorang wanita di suatu mall yang pernah ku kunjungi. Dia begitu mesra dengan wanita itu saat aku melihatnya" jelas Azura membuat kedua saudara kembarnya kini mengepalkan tangannya seketika. Sedangkan Ditya ia masih dengan raut tenangnya namun siapa sangka di dalam hatinya tersimpan begitu banyak amarah kepada iparnya itu

'akan ku buat kau menyesal karena mempermainkan kakakku' batin ditya

"Dasar pria bajingan, apa tidak cukup satu istri saja. Jika dia mau lebih dari satu ngapain juga menikahi kakak. Lebih baik jadi gigolo saja sana" ucap Azur yang kini emosi

'hm, gigolo ya sepertinya bukan ide yang buruk. Setelah dia hancur akan ku kirim dia untuk menjadi gigolo' batin Ditya

Ia pun lalu mengirimkan pesan kepada seseorang melalui handphone nya

📨 "R, kau tekan perusahaan milik Elang Barran. Buat saham nya sedikit anjlok, juga kau kirimkan sesuatu hadiah istimewa untuk simpanan Elang Barran"

Begitulah kira kira pesan yang dikirim Ditya kepada seseorang berinisial 'R' yang entah siapa itu

Beberapa menit kemudian, ponsel Ditya berdering

📩"Baik tuan, namun apa perlu wanita itu dihancurkan sekalian"

Setelah membaca balasan tersebut Ditya pun kembali mengirim pesan kepada 'R'

📨"Tidak sekarang, tunggu kakakku bermain main dengannya dulu. Setelah selesai baru gantian kita, untuk sekarang kita beri dia hadiah istimewa dulu"

Tidak sampai satu menit kini ponsel Ditya kembali berdering

📩"Baiklah tuan"

Setelah membaca jawaban dari 'R' kini Ditya kembali fokus dengan ketiga kakak nya

.

.

.

.

Makasih yg udh baca maaf jika ada salah kata maupun kalimat

Jgn lupa vote comment and follow guys see you next part ya assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu

Sang PenguasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang