Kini Elang tengah berada di sebuah rumah sederhana milik Sofia, setelah tadi pagi ditelfon untuk mengunjungi wanita itu.
"Sayang, kapan kau akan mengajakku pindah ke mansionmu. Aku tidak betah disini, semua tetangga pada mencemoh diriku karena melihatmu yang sering kemari" rengek Sofia kepada Elang sambil memayunkan bibirnya.
"Honey, Kamu kan tau sendiri kalo mansion itu milik Azura bukan milikku" ujar Elang yang kini berganti nama panggilannya, ia tidak memanggil Sofia dengan namanya lagi. Seperti saat ditelfon tadi pagi.
"Meskipun itu miliknya kamu kan bisa nyari alasan apa gitu, biar aku bisa tinggal disana. Apa kamu nggak kasian dengan ku dan anakmu Selyn yang tiap hari diolok olok sama para anak tetangga karena dianggap anak haram" ucap Sofia yang kembali mendesak elang, membuat elang menghela nafasnya
"Lebih baik aku belikan kau mansion saja ya, asal jangan tinggal di mansion Azura" ucap Elang membuat Sofia memberengut kesal seketika
"Kenapa sih sayang, aku dan putrimu Selyn kan hanya ingin selalu bersamamu menghabiskan waktu bertiga dengan cara tinggal dimansiom istrimu itu. Tapi kenapa kamu seakan akan tidak ingin aku bersamamu. Apa kamu sudah tidak cinta denganku lagi, mangkannya kamu begini" ucap Sofia dengan raut kesal yang begitu kentara Dimata Elang. Elang yang mendengar itu hanya menghela nafasnya
'jika aku membawa nya kesana, apa Azura nggak akan curiga. Aku takut jika Azura curiga jika sampai aku membawa Sofia ke kediamannya' batin Elang
"Sayang, ish kok kamu malah ngelamun sih" ucap Sofia yang kini bertambah kesal karena merasa diabaikan oleh elang
"Aku cinta kok sama kamu, cinta banget malahan" ucap Elang sambil mengelus surai rambut Sofia dengan sayangnya
"Jika kamu cinta denganku, apakah kamu bisa menceraikan istri pertama mu itu sayang. Dan menjadikan aku satu satunya istrimu dan satu satunya pemilik hatimu" ucap Sofia membuat raut elang seketika berubah
"Maaf, sampai kapanpun aku tidak bisa. Aku pamit" ucap Elang lalu beranjak dari sana meninggalkan Sofia yang terdiam seketika saat mendengar penuturan sang suami
'jika kamu tidak bisa menceraikan istrimu itu, maka akan ku buat istrimu yang menceraikan dirimu sayang' batin Sofia
Saat elang akan keluar tiba tiba saja Selyn menghampiri dirinya
"Papa" panggil Selyn membuat elang langsung berbalik menatap gadis kecil itu
"Ada apa Hm" ucap Elang dengan lembutnya sambil menatap Selyn
"Bukankah papa hari ini mau menemaniku ke taman mini" ucap Selyn kepada elang
"Maaf sayang kita tunda dulu ya ke taman mininya, papa ada meeting dadakan hari ini" ucap Elang sambil mengelus pucuk kepala Selyn
Sedangkan Selyn dia memberengut setelah mendengar penuturan elang
"Papa selalu saja begitu, papa memang nggak sayang dengan Selyn" teriak Selyn lalu meninggalkan elang yang terpaku
"Liat anakmu marah kan, bujuk sana. Kalo kamu tidak membujuk nya kamu pasti tau apa yang akan terjadi pada anakmu itu kan" ucap Sofia yang kini sudah dihadapan elang
Sedangkan elang ia langsung beranjak dari sana menuju ke kamar Selyn.
Sesampainya ia disana, ia pun membuka pintu kamar putrinya tersebut. Disana terlihat sang putri yang tengah bersandar di kepala ranjang sambil mengerucutkan bibirnya
"Ngapain papa masih disini, sana pergi" ucap Selyn namun sama sekali tak dihiraukan oleh elang. Elang kini malah mendekati putrinya tersebut lalu berjongkok di sisi ranjang sang putri
"Hari ini papa beneran gak bisa nemenin kamu, maafkan papa ya. Tapi papa janji Minggu depan papa akan ajak kamu dan mama ke London . Kebetulan papa ada kerjaan juga disana, jadi sekalian papa mengajakmu dan mamamu liburan bagaimana?? Anggap aja ini sebagi ganti karena papa tidak bisa menemanimu ke taman mini" ucap Elang membuat Selyn berbinar seketika
"Benarkah, apa papa tidak berbohong" ucap Selyn dengan binar bahagianya yang langsung dibalas gelengan oleh elang
"Iya papa nggak bohong kok, kalo papa bohong kamu bisa hukum papa" ucap Elang dengan senyumnya
"Baiklah, ah rasanya tidak sabar untuk segera kesana" ucap Selyn dengan antusias
'mungkin aku bisa membawa mereka jalan jalan saat aku ada kerjaan diluar negri atau luar kota. Ya anggap aja ini waktu bersamaku dengan mereka' batin Elang.
"Yasudah, kalo gitu papa pamit ya. Kamu jangan nakal jika papa tidak ada oke" ucap Elang
"Oke" jawab Selyn dengan senyumnya
"Baiklah papa pergi, bye sayang" ucap Elang lalu mengecup pipi sang putri kemudian ia pun beranjak dari sana.
Saat keluar ia melihat Sofia.
"Jika ada hal atau sesuatu yang kau dan Selyn butuhkan langsung hubungi aku" ucap Elang yang hanya dibalas anggukan saja oleh Sofia
"Aku pamit" ucap Elang lalu mencium kening Sofia.
Kemudian ia pun pergi dari sana menuju ke kantor nya.
.
.
.
.
.Makasih yg udh baca maaf ya baru up 😁.
Makasih jg yg udh support cerita ini, dukungan kalian begitu berharga bagi author.
Maaf jika ada salah kata maupun kalimat.
Jgn lupa vote dan komen guys. See you next time assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu.
Dipublish
13 September 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Sang Penguasa
FanfictionSTORY 13 Azura yang dikhianati oleh sang suami. Sang suami memiliki wanita lain dlm kehidupan mereka. Membagi rasa cinta nya dan juga perhatiannya. Akankah rumah tangga mereka akan tetap bertahan ataukah harus kandas? Nantikan dlm cerita Sang Pengua...